Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fadli Zon sebut isi pidato kenegaraan Jokowi normatif

Fadli Zon sebut isi pidato kenegaraan Jokowi normatif Fadli Zon. ©2017 dok foto dok ri

Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai isi dua pidato kenegaraan Presiden Jokowi di sidang MPR dan DPD-DPR normatif. Hal itu terlihat dari laporan-laporan yang disampaikan, semisal mengenai kinerja lembaga-lembaga negara dan momentum HUT RI ke-72.

"Kalau secara umum pidato itu normatif ya. Yang pagi tentang berbagai kinerja dari berbagai lembaga negara. Kemudian yang barusan rapat atau sidang DPR/DPD, banyak laporan bersifat normatif semua dalam rangka 72 tahun Indonesia merdeka," kata Fadli di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8).

Dalam pidatonya, Jokowi sempat menegaskan bahwa tak ada kekuasaan yang absolut di Indonesia. Fadli menilai, pola pemerintahan absolut dan otoriter memang tidak pernah diatur dalam konstitusi. Akan tetapi, kata Fadli, dalam praktiknya, pemerintah kerap mengeluarkan kebijakan sepihak dan mengarah pada penyalahgunaan wewenang.

"Tidak ada tadi yang dikatakan itu. Tapi yang harus kita kritisi kan praktiknya. Kalau secara normatif kan tidak ada yang absolut yang menjadi kritik praktiknya yang absolut yang bisa mengarah pada abuse of power," tegasnya.

Dari sekian isu yang diangkat Jokowi, Fadli setuju dengan ajakan untuk menjaga kebhinekaan, persatuan, dan kesatuan. Namun, lagi-lagi Fadli mengkritik isi pidato Jokowi soal pertumbuhan ekonomi nasional.

Menurutnya, Jokowi hanya menyampaikan laporan-laporan positif dari capaian ekonomi Indonesia. Angka-angka soal tren positif ekonomi nasional tidak sesuai dengan realitas di lapangan.

"Tadi di bidang ekonomi keliatan pencapaiannya, semuanya positif, angka kemiskinan turun. Naik, angka angka itu tandasnya.

Wakil Ketua DPR ini mengklaim telah turun ke lapangan untuk mengecek pemerataan sosial dan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Hasilnya, Fadli menemukan masalah harga listrik yang tinggi hingga turunnya daya beli masyarakat.

"Saya turun kebawah melihat kenyataan beda. Misalnya harga listrik yang naik, harga yang lain juga, daya beli masyarakat makin berkurang. Itu kenyataan," ujar Fadli.

Oleh karena itu, Fadli mengingatkan Jokowi untuk tidak menutupi kondisi ekonomi masyarakat hanya dengan angka-angka ekonomi. Dia meminta Jokowi melihat secara langsung kondisi masyarakat di lapangan.

"Jadi presiden harus memeriksa kenyataan yang ada di masyarakat. Jangan hanya dari angka saja. Angka itu bisa menipu. Kenyataan bisa beda di lapangan," pungkasnya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Di Depan Petinggi TNI, Jokowi Curhat Sulitnya Cari Pasokan Beras ke Luar Negeri
Di Depan Petinggi TNI, Jokowi Curhat Sulitnya Cari Pasokan Beras ke Luar Negeri

Jokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.

Baca Selengkapnya
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19

Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.

Baca Selengkapnya
Dunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo
Dunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo

Jokowi menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan antar masyarakat agar Indonesia menjadi negara maju.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Isu Pemakzulan Jokowi Jelang Pemilu Tak Produktif, Moeldoko: Kepemimpinannya Diapresiasi Masyarakat
Isu Pemakzulan Jokowi Jelang Pemilu Tak Produktif, Moeldoko: Kepemimpinannya Diapresiasi Masyarakat

Menurutnya, isu pemakzulan presiden di tengah proses pemilu sangat tak produktif bagi masyarakat dan pemerintah.

Baca Selengkapnya
Zulhas Bela Jokowi soal Boleh Berkampanye & Memihak: Nyalon Presiden Saja Boleh, Apalagi Mendukung
Zulhas Bela Jokowi soal Boleh Berkampanye & Memihak: Nyalon Presiden Saja Boleh, Apalagi Mendukung

lkifli Hasan sepakat dengan Jokowi bahwa tidak ada aturan yang melarang pejabat negara untuk memihak dan berkampanye.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan

Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh
Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh

Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Biang Kerok Beras Langka di Pasar: Karena Ada Bencana Banjir
Jokowi Ungkap Biang Kerok Beras Langka di Pasar: Karena Ada Bencana Banjir

Kondisi tersebut membuat stok beras di pasar ritel modern langka

Baca Selengkapnya
Bertemu Presiden JAPINDA, Jokowi Apresiasi Bantuan Promosi Kerja Sama Ekonomi
Bertemu Presiden JAPINDA, Jokowi Apresiasi Bantuan Promosi Kerja Sama Ekonomi

Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.

Baca Selengkapnya