Fadli Zon sarankan Kapolri gunakan konsultan terkait sejarah Islam Indonesia
Merdeka.com - Video pidato Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Muhammad Tito Karnavian beberapa hari ini ramai diperbincangkan. Di pidato tersebut Tito menuding seluruh ormas Islam selain NU dan Muhammadiyah, tak memiliki peran bagi kemerdekaan bangsa Indonesia dan ingin meruntuhkan negara.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Fadli Zon menganggap, Tito mendapat informasi salah. Sehingga Tito menyampaikan pidato yang menuai polemik.
"Saya juga mendapatkan kiriman tersebut. Mungkin informasi yang masuk kepada Kapolri itu keliru. Jadi saya kira emang tidak benar bahwa itu, bukan hanya NU dan Muhamadiyah. Saya kira banyak elemen Islam yang mendukung (kemerdekaan)," kata Fadli Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat. Kamis (1/2).
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu menyarankan kepada Tito untuk merekrut konsultan komunikasi. Sehingga Tito tidak lagi asal bicara terkait dunia Islam.
"Jadi saya kira perlu ada konsultan lah untuk Kapolri itu yang mengerti tentang Islam dan sejarah umat Islam di Indonesia. Menurut saya kurang tepat. Jadi seolah-olah nanti cuma ada NU dan Muhamadiyah. Padahal masyarakat kita kan beragam. Katanya Bhineka Tunggal Ika ya kan," ungkapnya.
Fadli menuturkan, banyak ormas Islam selain NU dan Muhammadiyah, yang berperan untuk kemerdekaan Indonesia. Seperti Sarekat Islam, Nahdlatul Wathan, Mathlaul Anwar dan Persatuan Muslim Indonesia (Permi).
"Permi itu sebagai contoh, ini yang sudah jadi pahlawan nasional itu, Rasuna Said. Dia itu dari Permi. Ada Perti dari tarbiyah. Dari tarikat-tarikat, Jadi banyak sekali," tandasnya.
Karopenmas Divhumas Mabes Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan ada pihak lain yang sengaja ingin 'menggoreng' isu jelang Pilkada serentak 2018. Lebih jauh lagi, Mantan KapolrestabesSurabaya ini menuturkan video pidato Tito tentang ormas Islam tak utuh. Karena video yang virus tersebut adalah potongan.
"Dugaan itu seperti itu (ada pihak men-setting)," kata Iqbal di Rumah Dinas Kapolri, Jalan Pattimura, Kebayoran Baru,Jakarta Selatan, Rabu (31/1).
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Unggahan Unik Kapolri Sigit di Media Sosial Ucapkan Harlah ke-101 NU, Ada Warga Konoha Bersarung
Melalui akun media sosialnya, Kapolri menyebut NU menjadi salah satu pilar bangsa dalam mengisi kemerdekaan
Baca SelengkapnyaLebih Dekat dengan Syekh Wasil, Pendakwah Islam Pertama di Kediri yang Bersahabat dengan Tokoh Hindu
Sosoknya sudah menyebarkan ajaran Islam di Kediri jauh sebelum era Wali Songo.
Baca SelengkapnyaFerdy Sambo Cs hingga Kapolri Tidak Hadir, Sidang Gugatan Orangtua Brigadir J Ditunda
Keluarga Brigadir J menggugat Ferdy Sambo Cs hingga Kapolri karena menilai melakukan Perbuatan Melawan Hukum.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengenal Sosok KH Saifudidn Zuhri, Pemimpin Laskar Hisbullah yang Menjadi Menteri Agama Era Presiden Soekarno
Ia lahir dari keluarga petani yang taat beragama. Ia kemudian dibesarkan dalam pendidikan pesantren di daerah kelahirannya.
Baca SelengkapnyaKapolri Ingatkan Masyarakat Berbeda Pilihan Politik Biasa, Asal Tak Fanatik untuk Hindari Konflik
Rasa fanatik itu harus dicegah dengan edukasi, agar mencegah terjadinya konflik.
Baca SelengkapnyaDikonfrontasi dengan Saksi, SYL Ungkap Dugaan Kasus Pemerasan Dilakukan Firli Semakin Terang
SYL mengaku telah membuka semua terkait fakta yang diketahuinya sebagai saksi kasus dugaan pemerasaan dengan tersangka Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaMahfud Dapat Laporan Tindakan Aparat yang Berlebihan: Perintah Presiden dan UU Harus Netral
Mahfud mengingatkan, TNI, Polri dan ASN harus betul-betul netral dari politik sesuai perintah undang-undang.
Baca SelengkapnyaMakna Lagu Lir Ilir dan Sejarahnya, Ajarkan Nilai Islami
Media dakwah berupa lagu pun dipilih Sunan Kalijaga agar mudah diterima oleh masyarakat. Masyarakat Indonesia sudah terbiasa dengan adanya lagu dolanan.
Baca SelengkapnyaMahfud Ajak Kiai Hingga Masyayikh se-Jabar Jaga Persatuan NKRI
Mahfud mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia dengan pelbagai sikap perdamaian.
Baca Selengkapnya