Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Epidemiolog: Luhut Cuma Panglima, Komandan Lapangan Penanganan Covid-19 Tetap Menkes

Epidemiolog: Luhut Cuma Panglima, Komandan Lapangan Penanganan Covid-19 Tetap Menkes Menko Luhut Pimpin Rapat Implementasi Energi Baru Terbarukan di Aceh. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Ahli epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Pandu Riono mengaku sering memberikan masukan kepada Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin terkait upaya pengendalian pandemi Covid-19. Selain kepada Budi Gunadi, Pandu aktif mengedukasi masyarakat terkait penanganan Covid-19 melalui akun Twitternya.

Pandu menyebut, sebetulnya edukasi dan masukan untuk pemerintah yang disampaikan melalui akun Twitter bukan hanya agar dibaca publik. Melainkan juga agar dilihat oleh Koordinator PPKM darurat Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan.

"Juga saya muat di Twitter supaya ada publik yang membaca, mungkin Pak Luhut," katanya dalam diskusi virtual, Selasa (6/7).

Pandu kemudian menyinggung posisi Luhut dalam penanganan pandemi Covid-19. Dia mengibaratkan posisi Luhut hanya sebagai panglima dalam peperangan melawan pandemi Covid-19.

"Sebenarnya Pak Luhut itu kalau saya ibaratkan cuma panglimanya. Tapi panglima kan dalam peperangan ini sangat ditentukan oleh komandan lapangannya. Komandan lapangannya itu Pak Budi Gunadi," ujarnya.

"Jadi kita mengembalikan pada fungsi sebenarnya supaya kita bisa memenangkan peperangan ini. Jangan kibarkan bendera putih duluan, belum apa-apa sudah nyerah," sambung alumni University of Pittsbrug Amerika Serikat ini.

Sebelumnya, Pandu meminta pemerintah mengubah strategi penanganan pandemi Covid-19. Pemerintah tidak bisa lagi menyerahkan penanganan Covid-19 pada Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).

Permintaan ini disampaikan Pandu setelah melihat upaya KPCPEN dalam 15 bulan terakhir yang lebih mengutamakan pemulihan ekonomi ketimbang penanganan Covid-19.

"Penanganan kasus ini harus mengubah strategi. Tidak lagi strategi ini bisa ditangani KPCPEN. Bagaimana mungkin KPC dan PEN ini jadi satu. Penanganan Covid-19, ya penangan Covid, PEN enggak usah dulu, tinggalkan," katanya dalam diskusi virtual, Selasa (6/7).

Pandu menyebut, pandemi Covid-19 di Indonesia tidak akan berakhir jika pemerintah tidak mengubah strategi penanganan. Bahkan, sampai masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin berakhir pada 2024.

"Mungkin sampai pemerintahan Pak Jokowi berakhir kita masih tenggelam dalam pandemi yang tidak pernah usai ini. Ini yang menurut saya harus mulai diubah kalau tidak mau itu terjadi," ujarnya.

Pandu yakin Indonesia bisa menangani pandemi Covid-19 jika pemerintah tak memprioritaskan pemulihan ekonomi. Indonesia, kata dia, memiliki banyak sumber daya yang ahli di bidang kesehatan untuk menangani pandemi Covid-19.

"Kita bisa kok, kalau kita bersama. Semua ada, sains ada, semua cara-cara bisa kita lakukan asal dilakukan dengan benar. Itu yang menjadi problem makanya saya suka gemas," ucapnya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenkes: Penyintas Covid-19 yang Kena DBD Tak Muncul Bintik Merah, Tapi Demam Tak Reda hingga 10 Hari
Kemenkes: Penyintas Covid-19 yang Kena DBD Tak Muncul Bintik Merah, Tapi Demam Tak Reda hingga 10 Hari

Kemenkes memperoleh beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19, salah satunya datang dari Kota Bandung.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Polisi Soal 9 Petani Digunduli Usai Jadi Tersangka Mengancam Pekerja IKN
Penjelasan Polisi Soal 9 Petani Digunduli Usai Jadi Tersangka Mengancam Pekerja IKN

Tahanan digunduli guna pemeriksaan identitas, badan atau kondisi fisik dan menjaga atau memelihara kesehatan serta mengidentifikasi penyakit.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Polisi Bakal Periksa Petugas Damkar Jaktim Terkait Kasus Dugaan Pencabulan Anak Kandung
Polisi Bakal Periksa Petugas Damkar Jaktim Terkait Kasus Dugaan Pencabulan Anak Kandung

Kasus ini mencuat setelah viral pengakuan ibu korban putrinya dilecehkan ayah kandung.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kemenkeu Respons Prabowo Sebut Anggaran Kemhan Banyak Tak Direstui
VIDEO: Kemenkeu Respons Prabowo Sebut Anggaran Kemhan Banyak Tak Direstui

Staf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo menjelaskan, sebagian anggaran Kementerian dan Lembaga diutamakan untuk penanganan pandemi covid-19

Baca Selengkapnya
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Begini Klarifikasi Bea Cukai
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Begini Klarifikasi Bea Cukai

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Encep Dudi Ginanjar mengatakan, pernyataan pada twit tersebut dipastikan tidak benar.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Baca Selengkapnya