Epidemiolog: Luhut Cuma Panglima, Komandan Lapangan Penanganan Covid-19 Tetap Menkes
Merdeka.com - Ahli epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Pandu Riono mengaku sering memberikan masukan kepada Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin terkait upaya pengendalian pandemi Covid-19. Selain kepada Budi Gunadi, Pandu aktif mengedukasi masyarakat terkait penanganan Covid-19 melalui akun Twitternya.
Pandu menyebut, sebetulnya edukasi dan masukan untuk pemerintah yang disampaikan melalui akun Twitter bukan hanya agar dibaca publik. Melainkan juga agar dilihat oleh Koordinator PPKM darurat Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan.
"Juga saya muat di Twitter supaya ada publik yang membaca, mungkin Pak Luhut," katanya dalam diskusi virtual, Selasa (6/7).
Pandu kemudian menyinggung posisi Luhut dalam penanganan pandemi Covid-19. Dia mengibaratkan posisi Luhut hanya sebagai panglima dalam peperangan melawan pandemi Covid-19.
"Sebenarnya Pak Luhut itu kalau saya ibaratkan cuma panglimanya. Tapi panglima kan dalam peperangan ini sangat ditentukan oleh komandan lapangannya. Komandan lapangannya itu Pak Budi Gunadi," ujarnya.
"Jadi kita mengembalikan pada fungsi sebenarnya supaya kita bisa memenangkan peperangan ini. Jangan kibarkan bendera putih duluan, belum apa-apa sudah nyerah," sambung alumni University of Pittsbrug Amerika Serikat ini.
Sebelumnya, Pandu meminta pemerintah mengubah strategi penanganan pandemi Covid-19. Pemerintah tidak bisa lagi menyerahkan penanganan Covid-19 pada Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).
Permintaan ini disampaikan Pandu setelah melihat upaya KPCPEN dalam 15 bulan terakhir yang lebih mengutamakan pemulihan ekonomi ketimbang penanganan Covid-19.
"Penanganan kasus ini harus mengubah strategi. Tidak lagi strategi ini bisa ditangani KPCPEN. Bagaimana mungkin KPC dan PEN ini jadi satu. Penanganan Covid-19, ya penangan Covid, PEN enggak usah dulu, tinggalkan," katanya dalam diskusi virtual, Selasa (6/7).
Pandu menyebut, pandemi Covid-19 di Indonesia tidak akan berakhir jika pemerintah tidak mengubah strategi penanganan. Bahkan, sampai masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin berakhir pada 2024.
"Mungkin sampai pemerintahan Pak Jokowi berakhir kita masih tenggelam dalam pandemi yang tidak pernah usai ini. Ini yang menurut saya harus mulai diubah kalau tidak mau itu terjadi," ujarnya.
Pandu yakin Indonesia bisa menangani pandemi Covid-19 jika pemerintah tak memprioritaskan pemulihan ekonomi. Indonesia, kata dia, memiliki banyak sumber daya yang ahli di bidang kesehatan untuk menangani pandemi Covid-19.
"Kita bisa kok, kalau kita bersama. Semua ada, sains ada, semua cara-cara bisa kita lakukan asal dilakukan dengan benar. Itu yang menjadi problem makanya saya suka gemas," ucapnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes memperoleh beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19, salah satunya datang dari Kota Bandung.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaTahanan digunduli guna pemeriksaan identitas, badan atau kondisi fisik dan menjaga atau memelihara kesehatan serta mengidentifikasi penyakit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus ini mencuat setelah viral pengakuan ibu korban putrinya dilecehkan ayah kandung.
Baca SelengkapnyaStaf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo menjelaskan, sebagian anggaran Kementerian dan Lembaga diutamakan untuk penanganan pandemi covid-19
Baca SelengkapnyaKepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Encep Dudi Ginanjar mengatakan, pernyataan pada twit tersebut dipastikan tidak benar.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca Selengkapnya