Enam korban ditemukan di Palu, tiga kondisi tidak utuh
Merdeka.com - Tim SAR gabungan kembali mengevakuasi 6 korban gempa dan tsunami di Balaroa, kota Palu. Tiga diantaranya, belum teridentifikasi karena jasad tak utuh lagi.
Operasi SAR ke-11 hari ini, kembali dibantu penggunaan alat berat ekskavator untuk melakukan penyisiran sekaligus menyisihkan puing bangunan yang ambruk pascabencana pada Jumat (28/9) sore lalu. Beberapa diantaranya, diperkirakan terdapat korban yang tertimpa bangunan.
"Di lokasi perumnas Balaroa hari ini, kembali ditemukan 6 orang korban," kata Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Balikpapan, Octavianto, Senin (8/10).
Octavianto merinci, sementara teridentifikasi, keenam jenazah korban itu masing-masing terdiri satu keluarga suami, istri dan balita 3 tahun, yang diketahui bernama Abdullah Rafi.
"Sedangkan 3 korban lainnya, belum teridentifikasi, karena dalam keadaan tidak utuh," ujar Dansru Basarnas Balikpapan, Iwan Setiawan Abbas.
Sementara dalam keterangan terpisah, tim relawan dan BPBD Kota Bontang juga terus melakukan pendampingan psikologi, bagi korban gempa, seperti ibu dan anak-anak.
"Ada keterlibatan 2 dokter spesialis bedah dari Bontang, menangani korban," kata Kepala BPBD Kota Bontang, Ahmad Yani.
"Di posko pengungsi Dinas Sosial kota Palu, juga dilakukan kegiatan trauma healing, kepada anak-anak pengungsi. Salah satu tim relawan asal Bontang, juga menjadi instrukturnya," tutup Yani.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaMelihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan tim identifikasi terhadap keempat jenazah ditemukan adanya tali yang mengikat antar satu korban dengan korban lain.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga memutuskan untuk tidak melakukan otopsi terhadap jasad korban.
Baca SelengkapnyaKorban sebelumnya dibunuh kekasih gelapnya berinisial A di sebuah ruko kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Sabtu (20/4).
Baca SelengkapnyaPenemuan kedua jenazah ini bermula ketika pembantu mengetuk pintu namun tidak ada jawaban dari kedua korban.
Baca SelengkapnyaRahman mengatakan untuk hasil luka yang dialami korban D masih menunggu visum et repertum diajukan penyidik
Baca Selengkapnya