Enam bulan terakhir, terduga teroris Dedy larang anaknya sekolah
Merdeka.com - Terduga teroris Dedy Sulistianto, yang ditembak mati petugas Densus 88, tidak banyak dikenal di lingkungannya. Ayah tiga anak itu pun tidak diketahui pekerjaan kesehariannya. Warga hanya mengenal sosoknya yang rajin ibadah.
"Dulu katanya pernah menjadi tukang las, tapi tidak tahu setelah itu kerjanya apa," kata Siswanto, warga sekitar Jalan Sikatan IV, Kelurahan Manukan Wetan, Kota Surabaya, Rabu (16/5).
Siswanto mengaku pernah tinggal berhadapan rumah saat Dedy masih tinggal di indekos lama. Namun tidak pernah tahu profesi Dedy secara pasti.
Selama tinggal berdekatan, Siswanto menyebut Dedy sosok pendiam. Tidak banyak bicara, kecuali hanya sekadar bertegur sapa dengan para tetangga.
Sementara warga yang lain, Sarmi mengenal Dedy karena ciri khas rambut putih. Dia tidak mengetahui nama aslinya. Sarmi mengaku lebih mengenal istri Dedy, SY yang sering terlihat saat berbelanja ke pasar dan mengantar anak-anaknya. SY keseharian berjualan dan menerima pesanan pembuatan kue.
Baik Sarmi maupun Siswanto melihat keanehan pada keluarga Dedy dalam kurun waktu 6 bulan terakhir. Anaknya yang paling kecil sudah tidak diperbolehkan sekolah.
"Kalau cerita pada teman-temannya, katanya akan diajari oleh ayah-ibunya di rumah. Mulai tidak boleh sekolah," katanya.
Keanehan juga dirasakan dari sikap istri Dedy, yang tidak lagi banyak bergaul dengan lingkungan. Beberapa warga sekitar melihat SY semakin sibuk.
Informasi dihimpun Merdeka.com, sebelum terjadi penggerebekan, dua anak Dedy sedang mengaji tidak jauh dari rumahnya.
Saat itu, sang ayah berpesan pada mereka agar tidak pulang terlebih dahulu. Pesan itu pun juga disampaikan siang hari. Anaknya diminta bermain bersama teman-temannya.
"Seolah sudah tahu kalau sedang dicari-cari," tegas sumber tersebut.
Anaknya langsung menangis melihat kondisi Dedy yang sudah meninggal dunia. Tangisnya pecah dan petugas meminta tolong guru mengaji sang bocah untuk ikut mendampingi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Densus 88 Ungkap Peran Tangkapan Baru Teroris Jaringan Solo Raya dan Banten
Densus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Amankan Sejumlah Orang Terduga Teroris di Sulteng
Di Kota Palu, dikabarkan Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang terduga teroris.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Densus 88 Geledah Kontrakan Terduga Teroris di Tangerang
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sigit Dany Setiyono membenarkan adanya penggeledahan yang dilakukan oleh tim Densus 88 Polri.
Baca SelengkapnyaDi Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara
Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca SelengkapnyaTerduga Pemerkosa Gadis Keterbelakangan Mental hingga Hamil di Banyuasin Bertambah Jadi 10 Orang
Terduga pemerkosa gadis keterbelakangan mental hingga hamil enam bulan asal Banyuasin, Sumatera Selatan, IN (23), bertambah menjadi 10 orang.
Baca SelengkapnyaBapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas
M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaFakta Menarik Denny Sumargo, Pernah Hidup Susah Sampai Diusir dan Baru Bertemu Ayahnya di Usia 25 Tahun
Tentu saja, nama Denny Sumargo sudah tidak asing lagi di industri hiburan Indonesia.
Baca SelengkapnyaDunia Memang Keras, Anak Usia 13 Tahun Jualan Bakso Keliling Dapat Komisi Segini Jika Dagangannya Habis
Rela merantau, ia setiap harinya harus menjual dagangan baksonya.
Baca Selengkapnya