El Nino & Kasus Demam Berdarah yang Menghantui
BMKG memprediksi fenomena El Nino terjadi di Juli dan Agustus 2023. Dampak El Nino tak hanya kekeringan panjang. Gigitan nyamuk juga mengganas saat suhu panas.
cuaca ekstrem
BMKG memprediksi fenomena El Nino terjadi di Juli dan Agustus 2023. Dampaknya, sejumlah wilayah mengalami kekeringan.
El Nino & Kasus Demam Berdarah yang Menghantui
El Nino adalah fenomena pemanasan suhu muka laut tidak biasa di Samudra Pasifik tropis timur dan menyebabkan kekeringan.
- FOTO: Penjualan AC Stagnan di Tengah Cuaca Panas Musim Kemarau
- Fenomena El Nino Diperkirakan Bertahan hingga Pertengahan 2024, Ini Penjelasan Pakar
- Irigasi Sumur Tanah Dalam di Tanah Laut Dukung Gernas Penanganan Dampak El Nino Seluas 5732 Ha
- Gunung Ruang Masih Semburkan Abu Vulkanik, Kapal Perang TNI Dikerahkan Evakuasi Warga di Pulau Tagulandang
Tak hanya berdampak pada lingkungan, fenomena El Nino juga bisa memberikan efek pada kesehatan manusia. Kasus dengue di Tanah Air diprediksi meningkat.
"Dengan adanya El Nino, kita takut kejadiannya meningkat. Di awal 2023 kita sudah keluarkan Surat Edaran (SE) untuk mengingatkan seluruh pemerintah daerah. Kita khawatir akan terjadi lonjakan kasus."
Kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, Imran Pambudi, di Peringatan ASEAN Dengue Day 2023 di Jakarta, Senin (12/6).
Kajian Kemenkes, frekuensi nyamuk untuk menggigit akan meningkat tiga sampai lima kali lebih ganas ketika suhu di sebuah negara semakin memanas. Yakni di atas 35 derajat Celcius.
Kondisi itu membuat nyamuk menemukan breeding place atau tempat bagi nyamuk Aedes aegypti penyebab dengue berkembang biak.
Saat El Nino melanda, dikhawatirkan banyak orang menampung air karena khawatir akan kekeringan.
"El Nino ini memang siklus. Dinas Kesehatan harus bersiap selalu memonitor . agar bagaimana pemberantasan sarang nyamuknya bisa ditingkatkan," kata Imran.
Data kumulatif Kemenkes, sampai pekan ke-22 tahun 2023 saja, ditemukan 35.694 kasus dengue.
Bahkan ditemukan pula 270 kematian akibat dengue dalam kurun waktu yang sama.
Semua pihak diminta berhati-hati karena kasus dengue banyak ditemukan pada usia anak-anak.
Kemenkes terus menggencarkan sosialisasi terkait pentingnya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
Melalui kampanye 3M Plus yakni menguras dan menyikat, menutup tempat penampungan air, memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas dan mencegah gigitan dan perkembangbiakan nyamuk
"Kalau fogging kami tidak terlalu rekomendasikan karena itu lebih ke arah reaksi, kalau ada kasus baru kita fogging. Kalau sekarang yang penting adalah jangan sampai ada jentik nyamuk. Kemudian kita sampaikan kalau daerahnya ada banyak tanaman, dianjurkan pakai lotion atau (vaksin) bivalen, hal-hal itu yang melindungi," kata Imran.
