Eks Kapolsek Parigi Jalani Sidang Kode Etik Kasus Asusila Besok
Merdeka.com - Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) telah merampungkan pemeriksaan saksi kasus dugaan asusila dilakukan mantan Kapolsek Parigi, Inspektur Satu IDGN terhadap anak tersangka berinisial S (20). Rencananya, Propam Polda Sulteng menggelar sidang kode etik, Sabtu (23/10).
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulteng, Komisaris Besar Didik Supranoto membenarkan Iptu IDGN akan menjalani sidang kode etik di Propam pada Sabtu (23/10). Ia mengaku Propam sudah menyelesaikan berkas perkara Iptu IDGN.
"Iya, besok pagi (sidang kode etik). Berkas sudah selesai," ujarnya melalui pesan WhatsApp, Jumat (22/10).
Didik mengaku Propam telah mendapatkan saran dari Bidang Hukum (Bidkum) Polda Sulsel, sehingga sidang kode etik bisa dilakukan. Ia mengatakan nantinya sidang kode etik Iptu IDGN digelar secara tertutup.
"Sidangnya digelar tertutup, karena terkait dugaan kasus asusila. Besok hari Sabtu (23/10) apapun keputusan hasil sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) akan disampaikan kepada publik,” ucapnya.
Sementara itu, penasihat hukum korban, Andi Akbar mengaku pihaknya sudah mendapatkan kabar dari Bidang Propam Polda Sulteng jika Iptu IDGN akan menjalani sidang etik Iptu IDGN. Selain itu, pihaknya juga diminta oleh Polda Sulsel untuk menandatangani surat penyelidikan.
"Dalam minggu ini mereka sudah melakukan sidang etik terhadap oknum kapolsek tersebut," ucapnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaPolisi yang diduga melakukan pencabulan terhadap anak tiri disebut sempat meminta pada pelapor untuk mencabut laporannya.
Baca SelengkapnyaPelaku berhasil ditangkap di kawasan Jakarta Timur, Selasa (2/4) siang hari tadI
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sekelompok anggota polisi tampak sangat bahagia dan mengumbar senyum lebar mereka saat membuka hadiah istri baru dari atasan untuk menunjang tugas di lapangan.
Baca SelengkapnyaKomjen Polisi Wahyu Widada lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991. Dia menjadi lulusan terbaik serta meraih Adhi Makayasa.
Baca SelengkapnyaDi hari pertambahan usia ia justru mendapatkan kado terindah atas keberhasilan anaknya yang menjadi seorang polisi.
Baca SelengkapnyaPelaku diduga melakukan pelecehan seksual terhadap putri tirinya selama 4 tahun.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan ZH kini telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pemerkosaan itu.
Baca SelengkapnyaMomen Pangkostrad berikan selamat pada anggotanya yang baru saja mendapat kenaikan jabatan.
Baca Selengkapnya