Dua Perampok Minimarket Bersenjata Tajam di Surabaya Ditembak Polisi
Merdeka.com - Dua orang perampok bersenjata tajam yang pernah menyatroni beberapa minimarket di Surabaya tertangkap. Polisi terpaksa menembak kaki kedua perampok tersebut, lantaran melawan dan berupaya melarikan diri.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho mengatakan, kedua tersangka diketahui bernama Imam Ghozali (28), warga Jalan Dupak Bangunrejo gang 3, dan Roni Wijaya (28), warga Jalan Kedungmangu, Surabaya.
Kedua diketahui sudah beraksi di empat tempat kejadian perkara (TKP) di Surabaya. Di antaranya, minimarket Jalan Kyai Tambak Deres, Jalan Kenjeran, Jalan Sidoyoso 1, Simokerto, dan Jalan Arjuno.
"Selama beraksi pelaku selalu membawa senjata tajam untuk menakuti korbannya," ujarnya, Kamis (25/7).
Ia menambahkan, aksi kedua pelaku terbongkar lantaran pada aksi yang terakhir plat nomor motor yang dipakai, terekam CCTV minimarket tersebut saat beraksi. "Dari sana kami dapat mengetahui identitas pelaku," jelasnya.
Saat identitas sudah dikantongi, polisi lantas memburu para pelaku. Sandi menyebut, pelaku dibekuk saat akan melakukan aksi ke lima kalinya. Namun, mereka keburu dibekuk saat berada di jalan, menuju sasaran.
Dalam upaya penangkapan itulah, kedua pelaku melawan dan berusaha lari dari kejaran polisi. "Kami terpaksa memberi tindakan tegas, setelah peringatan tidak diindahkan, bahkan membahayakan petugas," tegasnya.
Terkait dengan kasus ini, dari tangan pelaku polisi mengamankan barang bukti dua sepeda motor, dua senjata tajam, dan pakaian yang digunakan pelaku saat beraksi.
Kedua pelaku pun dijerat dengan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan. "Ancaman hukuman hingga sembilan tahun penjara," ujar Sandi.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Firdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.
Baca SelengkapnyaAwalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket
Baca SelengkapnyaPolisi yang diduga melakukan pencabulan terhadap anak tiri disebut sempat meminta pada pelapor untuk mencabut laporannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Empat dari enam kawanan pencuri spesialis minimarket di wilayah Jabodetabek diringkus polisi. Dua lainnya masih diburu polisi..
Baca SelengkapnyaBarangkali ini satu-satunya minimarket di Indonesia yang menempati bangunan cagar budaya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaKapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menaruh perhatian khusus pada kasus dugaan pencabulan anak tiri oleh anggota Kepolisian di Surabaya.
Baca SelengkapnyaIa menangis histeris saat ibunya menolak permintaan maafnya pasca diamankan di kantor kepolisian.
Baca SelengkapnyaKapolsek menjelaskan, modus yang dilakukan sejoli ini dengan cara berpura-pura sebagai pembeli di minimarket.
Baca Selengkapnya