Dua Pelaku Pembacokan di Sleman Ditembak Kakinya Karena Melawan Polisi
Merdeka.com - Polisi membekuk dua pelaku penganiayaan di daerah Condong Catur, Depok, Kabupaten Sleman. Dua pelaku penganiayaan ini adalah Yenri Jefri Ribowo (26) alias Manong dan Putra Supriyadi (24) alias Thole.
Kanit Reskrim Polsek Bulaksumur, Iptu Fendi Timur mengatakan dua pelaku menganiaya seorang warga bernama Buyung Maulana dengan pedang. Akibatnya korban mengalami luka bacok di bagian lengannya.
Penganiayaan bermula saat Manong dan Thole sedang nongkrong sembari minum minuman keras (miras) di daerah Seturan, Depok, Sleman tanggal 16 Februari 2020.
Manong saat itu menelpon korbannya. Namun karena suara korban tidak jelas, kedua pelaku pun emosi. Keduanya pun mencari keberadaan korban.
"Waktu di telepon itu, suaranya korban nggak jelas. Si Manong ini tersinggung, emosi, lepas kontrol dan berniat mendatangi si korban. Mungkin karena efek mirasnya," ujar Fendi di Mapolsek Bulaksumur, Selasa (18/2).
Fendi memaparkan kedua pelaku pun mencari korban di warung soto di daerah Condongcatur. Saat itu korban sedang melayani pembeli yang ramai datang ke warung.
Melihat kondisi ramai, lanjut Fendi, dua tersangka pun pulang ke rumah. Saat itu Thole mengambil pedang. Usai mengambil pedang keduanya pun mendatangi korban.
Korban lantas dikeroyok oleh kedua pelaku. Korban pun dibacok dengan pedang oleh pelaku Manong. Usai membacok korban, dua pelaku pun melarikan diri.
"Keluarga korban melaporkan kasus penganiayaan ini ke Polsek Bulaksumur. Kami pun melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku yang bersembunyi di daerah Minomartani," papar Fendi.
Fendi menuturkan saat dilakukan penangkapan, pelaku Manong sempat melakukan perlawanan. Pelaku berusaha merebut senjata milik petugas. Akhirnya Manong dilumpuhkan dengan ditembak di bagian kaki.
"Dua pelaku dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang penganiayaan yang dilakukan secara bersama-sama," tegas Fendi.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaSebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi masih mencoba mencari pelaku lain dalam kasus pembakaran ini.
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaSaat pembangunan waduk terjadi sebuah insiden jebolnya tanggul pembantu yang memakan korban hingga 127 orang.
Baca SelengkapnyaKebakaran Pondok Pesantren (ponpes) Al Wasilah Lemo, Polewali Mandar, merenggut korban jiwa. Dua santri meninggal dunia akibat mengalami luka bakar parah.
Baca SelengkapnyaPetugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis
Baca Selengkapnya