Dua Bocah di TTS Kritis Digigit Anjing Rabies, Jumlah Korban Mencapai 576 Orang
Merdeka.com - Dua anak berusia tujuh tahun di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali menjadi korban gigitan anjing rabies. Keduanya kini sedang dirawat di RSUD Soe.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten TTS Ria Tahun mengatakan, kedua bocah itu berinisial MS (7) asal Desa Nonohonis, Kecamatan Kota Soe dan JAM (7) asal Desa Kaeneno, Kecamatan Fautmolo.
"Kedua korban sedang kritis di RSUD Soe," kata Ria, Senin (26/6).
Jumlah Warga Timor Tengah Selatan Digigit Anjing Rabies
Menurut Ria, hingga hari ini korban gigitan anjing di Kabupaten TTS telah mencapai 576 orang, yang tersebar di 29 Kecamatan dan 148 Desa. Rinciannya, bayi satu orang, balita 91 orang, anak usia sekolah 196 orang, usia produktif sebanyak 231 dan usia lanjut 57 orang.
"Korban gigitan anjing yang telah meninggal dunia berjumlah empat orang. Kini sedang dirawat di RSUD Soe ada dua orang anak," ujar dia.
Dia menambahkan, dari 576 orang korban gigitan anjing, enam orang mulai muncul gejala khas rabies, gejala bukan rabies 81 orang, sedangkan belum ada gejala berjumlah 489 orang.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bocah laki-laki itu digigit anjing pada Selasa, 6 Februari sekitar pukul 15.00 WITA.
Baca SelengkapnyaCiri kucing rabies yang penting diketahui dan dipahami oleh semua orang.
Baca SelengkapnyaJumlah hewan kesayangan yang melimpah di Indonesia menimbulkan beragam permasalahan bagi para pemilik anabul dan hewan peliharaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaDengan upaya pencegahan, diharapkan dapat mengurangi kasus polio dan melindungi anak-anak dari penyakit yang dapat menyebabkan kelumpuhan ini.
Baca SelengkapnyaSeorang pria 72 tahun di Belanda terinfeksi Covid-19 selama 613 hari dan berakhir meninggal. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca SelengkapnyaPemerintah dinilai kecolongan lantaran sibuk dengan pencegahan pandemi Covid-19.
Baca Selengkapnya