Dua aparat desa Kutai Timur kena OTT saber pungli, Rp 26 juta disita
Merdeka.com - Tim sapu bersih pungli kepolisian menangkap tangan 2 aparat kantor Desa Sangatta Utara, kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, Jumat (5/5). Uang tunai senilai Rp 26,1 juta disita. Modus pungli dengan menaikkan harga kepengurusan pelayanan publik di kantor desa.
Dua orang yang diamankan adalah Y, sebagai Kasi Kesejahteraan Rakyat dan HB, sebagai staf dari seksi pemerintahan di kantor Desa Sangatta Utara.
"Ya, keduanya, diduga melakukan pungutan liar atas pembuatan surat keterangan penyerahan tanah perbatasan ya. Ada uang senilai Rp 26, juta diamankan tim saber dari kantor desa itu," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Timur, Kombes Pol Ade Yaya Suryana saat dikonfirmasi merdeka.com, Sabtu (6/5).
Total uang tunai yang disita tim saber pungli mencapai Rp 26,1 juta. Rinciannya, dari bendahara desa senilai Rp 21,9 juta, seksi pemerintahan senilai Rp 2,55 juta, dan dari seksi kesejahteraan rakyat Rp 1,4 juta dan juga dari petinggi desa senilai Rp 350.000.
"Selain uang tunai, ada juga kami menyita 2 surat keterangan perbatasan, buku registrasi bersegel, kemudian buku kas desa dan juga ada buku blanko bersegel," ujar Ade.
"Semua yang kami sita itu kita gunakan sebagai bahan penyelidikan lanjutan ya. Karena keterangannya masih didalami oleh tim saber. Kasus masih dikembangkan," tambah Ade.
Ade menjelaskan, operasi tangkap tangan (OTT) tim saber di kantor Desa Sangatta Utara itu, merupakan tindaklanjut dari laporan masyarakat desa, yang masuk ke tim saber pungli.
"Tim saber melakukan penyelidikan beberapa hari lamanya, kemudian akhirnya melakukan OTT ya," ungkap Ade.
Ade terus mengingatkan, bagi warga yang melihat, maupun mengetahui adanya praktik pungli, segera menginformasikan kepada aparat kepolisian maupun tim saber pungli.
"Tujuannya jelas, agar bisa dengan segera dilakukan penindakan," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bak Lautan, Potret 11 Kecamatan di Kabupaten Demak Terendam Banjir Karena 6 Tanggul Jeboh Usai Hujan Deras
Sebanyak 93.149 jiwa terdampak dan 22.725 jiwa di antaranya mengungsi.
Baca SelengkapnyaBocah di Jakarta Utara 'Disunat Jin' Usai Kencing di Kali, Ternyata Ini yang Terjadi
Dilansir dari Liputan6, ocah 6 tahun, AJ disunat jin yang memicu perhatian warga Mereka berbondong-bondong ke rumah AJ, . Simak kronologi selengkapnya!
Baca SelengkapnyaUlar Piton Sembunyi dalam Mesin Cuci Bikin Ngeri IRT di Makassar, Petugas Kesulitan Evakuasi
Seorang ibu rumah tangga di Jalan Andi Pangeran Pettarani Lorong Bonto Cinde, Makassar dikejutkan dengan munculnya ular piton dalam mesin cucinya, Senin (29/1).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hendak Ditangkap karena Miliki Senjata Rakitan, Pria di Kupang Bakar Diri dalam Rumah
NS (40), buruh serabutan di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, NTT, nekat melakukan aksi bakar diri saat akan ditangkap karena memiliki senjata api.
Baca SelengkapnyaDi Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara
Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca SelengkapnyaBintara Polisi Masih Bujangan saat Kenaikan Pangkat, Komandan Langsung Siram Air 'Ben Laku'
Momen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.
Baca SelengkapnyaPenemuan Spesies Baru Ular yang Tiba-Tiba Muncul di Pohon, Ilmuwan Langsung Teliti
Di selatan Provinsi Yunnan, Tiongkok terdapat sebuah penemuan yang menarik telah menggemparkan para ilmuwan saat ular baru muncul di atas pohon setinggi 2 kaki.
Baca SelengkapnyaJauh dari Gadget, Begini Keseruan Anak-anak di Kampung Pasir Gudang Cianjur Isi Waktu Luang
Anak-anak di Kampung Pasir Gudang tidak bermain gadget saat mengisi waktu luang, melainkan mencari belut di sawah.
Baca SelengkapnyaMengenal Sosok Putri Handayani, Wanita Indonesia Pertama yang Jejakkan Kaki di Kutub Selatan, Banjir Apresiasi
Berkat aksinya, Putri menuai apresiasi dari warganet hingga kalangan pejabat.
Baca Selengkapnya