DPC PDIP Jakut: Jangan Ada Lagi Upaya Mengadu Domba Rakyat dengan Pecah Belah
Merdeka.com - Ratusan kader dan simpatisan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Jakarta Utara berunjukrasa di di Polres Jakarta Utara, Jumat (26/6). Mereka menuntut aparat kepolisian segera mengusut tuntas kasus pembakaran bendera partai berlambang Banteng itu.
Ratusan massa itu memadati Jalan Yos Sudarso depan Mapolres Jakarta Utara, Jumat siang hingga sore hari. Massa aksi menggunakan baju merah dan membawa berbagai atribut partai dan spanduk seperti 'Kami Bukan HTI, kami bukan PKI kami PDI Perjuangan'.
Koordinator aksi, Brando Susanto mengatakan, sebagai warga negara yang taat hukum, maka sudah kewajiban kader melaporkan keberatan kepada pihak yang berwajib secara positif.
"Jangan ada lagi semangat mengadu domba rakyat dengan pecah belah. Apalagi penghinaan pada lambang dan simbol PDI Perjuangan," katanya di Mapolres Jakarta Utara, Jumat (26/6).
Dia yang juga merupakan Sekretaris DPC PDI Perjuangan Jakarta Utara itu mendesak Polri untuk segera menangkap dan mengusut tuntas pelaku pembakaran bendera. Hal itu supaya jangan ada yang coba-coba melakukan perbuatan tercela itu.
"Kita bangsa yang berbudaya luhur, tidak perlu paksakan kehendak dengan penghinaan pada yang lain," tuturnya.
Brando menambahkan, arahan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bahwa seluruh kader harus patuh hukum.
"Kami masih cukup bersabar. Namun kami tidak terima, kalau bendera partai kami dibakar," tegasnya.
Sebelumnya aksi pembakaran bendera PDI Perjuangan terjadi saat demo penolakan Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (HIP) di depan Gedung DPR, Rabu (24/6) lalu.
Brando menuturkan, pihaknya juga perlu memperjuangkan hak dengan mendukung sepenuhnya aparat kepolisian untuk bersama-sama menegakkan keadilan.
"Kita menuntut penyelesaian pengungkapan pembakaran bendera PDIP yang dilakukan beberapa hari lalu dalam rangka demokrasi rancangan UUD HIP," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaPolisi Belum Kembalikan Berkas Perkara Firli, Begini Respons Kejati
Kejati DKI Jakarta memastikan tidak ada konsekuensi apapun, jika polisi belum selesai melengkapi petunjuk JPU meski melewati tenggat waktu.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu
Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
DPR RI dan Pemerintah Sepakati RUU DKJ Disahkan di Paripurna
DPR RI dan pemerintah menyepakati Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) dibawa ke Rapat Paripurna untuk disahkan.
Baca SelengkapnyaPolri Ingatkan Masyarakat Tetap Jaga Persatuan dan Kesatuan Jelang Pencoblosan Pemilu 2024
Polri melihat sejauh ini keamanan dan ketertiban masyarakat kondusif lantaran kolaborasi dan koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat berjalan baik.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Tenggat Sepekan Peserta Pemilu Tertibkan Alat Peraga Kampanye: Sudah Membahayakan
Terbaru, pengendara terlibat kecelakaan lantaran bendera partai di jalan Gatot Subroto, Jaksel
Baca SelengkapnyaJawab Desakan Tiga Eks Petinggi KPK Agar Firli Bahuri Ditahan, Polri Ungkap Masih Penguatan Berkas Perkara
Desakan tiga mantan pimpinan KPK itu disampaikan dengan menyurati Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaPolri Siapkan Direktorat Siber pada 8 Polda, Berikut Daftarnya
Mabes Polri tengah menyiapkan pembentukan Direktorat Siber. Direktorat baru ini akan ditempatkan pada delapan Polda.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnya