Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dosen Abdul Basith Cs Ingin Membuat Kerusuhan Aksi Demo Pakai Molotov

Dosen Abdul Basith Cs Ingin Membuat Kerusuhan Aksi Demo Pakai Molotov Dosen Abdul Basith Tunggangi Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa. ©2019 Merdeka.com/Nur Habibie

Merdeka.com - Abdul Basith yang merupakan Dosen nonaktif Institut Pertanian Bogor (IPB) mendompleng dalam aksi unjuk rasa menggunakan peledakan bom molotov. Aksi yang diikuti pada saat demo mahasiswa pada 24 September 2019.

Abdul Basith awalnya merencanakan aksi peledakan tersebut di rumah salah satu tersangka yakni tersangka SN di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan bersama tersangka SS, SO, AB, dan YD pada 20 September 2019.

"Pada rapat di Ciputat itu sudah terjadi permufakatan untuk membuat suatu kejahatan yaitu mendompleng unjuk rasa tanggal 24 September yaitu untuk membuat chaos (kerusuhan), pembakaran," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jumat (18/10).

Saat itu, mereka membagi peran untuk meledakkan bom molotov tersebut mulai dari perencana, pembuat bom molotov, hingga eksekutor peledakan.

Lalu, memasuki tanggal 23 September 2019, tersangka YD sepakat untuk membuat bom molotov yang rencananya diledakkan pada 24 September 2019. Oleh karena itu, YD melaporkan rencana pembuatan bom molotov itu kepada Abdul Basith.

"Setelah lapor ke AB (Abdul Basith), AB menyampaikan untuk menghubungi EF guna meminta uang sebesar Rp 800.000," ujarnya.

Argo mengungkapkan, AH pun diminta oleh isterinya EF untuk mentransfer sejumlah uang kepada tersangka UM. Karena, tersangka YD tak memiliki rekening tabungan.

Usai mendapatkan uang, tiga tersangka yakni UM, YD, dan JK langsung mendatangi rumah tersangka HLD yang berada di kawasan Jakarta Timur untuk pembuatan bom molotov.

"Setelah semua berkumpul di rumah HLD, tsk JK dan HLD membeli bensin untuk membuat bom molotov. Dibuatlah 7 buah bom molotov, kemudian setelah selesai dibuat (bom molotov), dan dilaporkan ke tersangka AB dan EF," ungkapnya.

Kemudian, pada 24 September 2019 di kawasan Pejompongan tepatnya dekat fly over Pejompongan, pada pukul 21.00 WIB, bom molotov itu diledakkan.

Tujuh bom yang diledakkan di Pejompongan tersebut, dibagikan kepada tersangka ADR, KSM, dan YD. Saat ini, polisi sedang memburu keberadaan tersangka KSM.

"Tujuh bom dibagi 3, dua buah bom untuk tersangka ADR, 2 buah bom tuk tersangka KSM yang masih DPO, dan 3 bom molotov dipegang YD yang dilempar ke petugas dua buah bom, sementara satu buah bom untuk bakar ban," jelasnya.

Saat ini, para tersangka telah ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya. Para tersangka dijerat Pasal 187 bis Pasal 212 KUHP, Pasal 214 KUHP, dan Pasal 218 KUHP.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Usai Macet Panjang Akibat Demo Buruh, Lalu Lintas Tol Cipularang KM 117 Kembali Lancar

Usai Macet Panjang Akibat Demo Buruh, Lalu Lintas Tol Cipularang KM 117 Kembali Lancar

Banyak pengendara terjebak kemacetan tersebut dalam waktu cukup lama.

Baca Selengkapnya
Cegah Ganggu Sidang di MK, Massa Demo Sengketa Hasil Pilpres 2024 Dialihkan Polisi di Patung Kuda

Cegah Ganggu Sidang di MK, Massa Demo Sengketa Hasil Pilpres 2024 Dialihkan Polisi di Patung Kuda

Polisi berharap persidangan MK bisa menjadi khidmat tidak diganggu suara dari mobil komando.

Baca Selengkapnya
Massa Demo Pro dan Kontra Hak Angket Ricuh di Depan DPR, Saling Dorong dan Lempar Botol

Massa Demo Pro dan Kontra Hak Angket Ricuh di Depan DPR, Saling Dorong dan Lempar Botol

Aksi demonstrasi di depan Gedung MPR DPR RI antara yang mendukung hak angket dan menolak ricuh.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ini Persiapan Anies Baswedan Hadapi Debat Terakhir Pilpres 2024

Ini Persiapan Anies Baswedan Hadapi Debat Terakhir Pilpres 2024

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengkaji bahan-bahan terkait tema debat sembari melangsungkan kampanye akbar ke berbagai wilayah.

Baca Selengkapnya
Polisi Amankan 7 Provokator saat Rekapitulasi di KPU Sinjai, Sajam dan Molotov Disita

Polisi Amankan 7 Provokator saat Rekapitulasi di KPU Sinjai, Sajam dan Molotov Disita

Sempat terlihat ada yang memprovokasi kemudian mengambil barang senjata tajam dan mengajak untuk melakukan kekerasan.

Baca Selengkapnya
Sukses Kibarkan Bendera Merah Putih saat Upacara Berlangsung, Aksi Bocah SD Ini Banjir Pujian

Sukses Kibarkan Bendera Merah Putih saat Upacara Berlangsung, Aksi Bocah SD Ini Banjir Pujian

Bocah SD ini mampu mengibarkan bendera merah putih saat upacara. Baru latihan Senin pagi, satu jam sebelum upacara dimulai.

Baca Selengkapnya
Anies Baswedan Diadukan ke Bareskrim Polri gara-gara Gunakan Akronim

Anies Baswedan Diadukan ke Bareskrim Polri gara-gara Gunakan Akronim "Amin"

Capres nomor urut satu, Anies Baswedan diadukan ke Bareskrim Polri oleh kelompok yang menamakan diri Forum Aktivis Dakwah Kampus Indonesia.

Baca Selengkapnya
Deretan Artis Meriahkan Kampanye Akbar Terakhir Ganjar-Mahfud di Solo-Semarang: Slank, NDX AKA Hingga Lala Widy

Deretan Artis Meriahkan Kampanye Akbar Terakhir Ganjar-Mahfud di Solo-Semarang: Slank, NDX AKA Hingga Lala Widy

Dipilihnya Jateng sebagai lokasi kampanye pamungkas Ganjar-Mahfud karena wilayah itu menjadi lumbung suara PDIP.

Baca Selengkapnya
Rumah Ketua DPW Partai Aceh di Aceh Timur Dilempar Bom Molotov

Rumah Ketua DPW Partai Aceh di Aceh Timur Dilempar Bom Molotov

Rumah Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Aceh (PA) Kabupaten Aceh Timur, Zulfazli, dilempar bom molotov.

Baca Selengkapnya