Doni Monardo: Covid-19 Ibarat Malaikat Pencabut Nyawa
![Doni Monardo: Covid-19 Ibarat Malaikat Pencabut Nyawa](https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2020/07/17/1199307/540x270/doni-monardo-covid-19-ibarat-malaikat-pencabut-nyawa.jpg)
Merdeka.com - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo menegaskan, virus Corona bukanlah suatu konspirasi atau rekayasa yang dibuat oleh pihak-pihak tertentu. Dia tidak ingin ada lagi masyarakat yang menganggap virus mematikan ini merupakan rekayasa.
Menurutnya, pemahaman terkait konspirasi dan rekayasa sangat tidak bisa dibiarkan. Sebab berdasarkan data global, lebih dari setengah juta jiwa telah menjadi korban.
"Covid-19 bukan rekayasa dan bukan konspirasi. Covid-19 menjadi mesin pembunuh, ibaratnya Covid-19 ini adalah malaikat pencabut nyawa," katanya saat rapat koordinasi bersama Gugus Tugas Provinsi Jawa Timur di Surabaya, Kamis (16/7).
-
Kapan Doni Monardo meninggal? Doni Monardo meninggal pada Minggu, (3/12) pukul 17.35 WIB.
-
Siapa Doni Monardo? Doni Monardo adalah sosok perwira tinggi TNI yang lahir pada tanggal 7 Januari 1960. Ia merupakan sosok yang memiliki pengalaman yang luas dalam bidang penanggulangan bencana dan penanganan krisis.
-
Bagaimana para ilmuwan mengetahui virus mana yang berbahaya? Tim peneliti menggunakan sel amoeba untuk mengetahui virus apa yang berbahaya. Dalam penelitian, tim peneliti menemukan hanya satu virus yang dapat membunuh sel amoeba yaitu ‘lytic viruses’.
-
Mengapa sulit untuk meneliti mengapa beberapa orang terlindungi dari COVID-19? Mengapa beberapa orang lebih terlindungi daripada yang lain belum jelas, dengan penelitian lapangan yang terhambat oleh kesulitan dalam menentukan momen paparan dengan tepat.
Doni mengungkapkan, pemahaman masyarakat yang masih menganggap Covid-19 merupakan konspirasi dapat mengurangi tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintah. Akibatnya, tingkat kepedulian dan kedisiplinan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan menurun. Padahal pemerintah tengah berupaya keras untuk mengendalikan wabah virus Corona ini.
"Ini (penurunan kedisiplinan masyarakat) yang dapat menjadi ancaman peningkatan kasus," ujarnya
Oleh sebab itu, dia mengimbau, seluruh komponen pemangku kebijakan di semua daerah, khususnya di wilayah Provinsi Jawa Timur agar dapat memberikan narasi yang benar dan utuh tentang Covid-19 kepada masyarakat. Jangan sampai ada miskomunikasi atau mispersepsi yang terjadi di masyarakat.
"Kita harus memberikan narasi yang utuh tentang Covid-19," tegasnya.
Doni menjelaskan, penularan Covid-19 dapat dicegah dengan cara meningkatkan daya tahan tubuh dan imunitas. Imunitas yang tinggi didapat dari asupan gizi yang baik dan seimbang.
"Salah satu cara untuk meningkatkan imunitas tubuh adalah makan makanan yang bergizi. Sedangkan cara untuk mendapatkan makanan harus ada uang," ujarnya.
Doni sadar bila Covid-19 ini membuat perekonomian negara ambruk. Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan di bulan April 2020, Covid-19 telah membuat 1,7 orang kehilangan pekerjaan. Hal itu tentunya menjadi permasalahan yang harus dihadapi dengan serius oleh Indonesia
"Pertengahan April, 1,7 jiwa kehilangan pekerjaan baik formal maupun informal. Kalau ditotal kurang dari 3 juta orang, setelah pemerintah memutuskan untuk mengeluarkan Keppres tentang Kedaruratan Kesehatan,” ujarnya.
Walaupun data Kementerian Ketenagakerjaan menyebutkan 1,7 juta orang telah kehilangan pekerjaan dampak dari Covid-19, namun jumlah pendaftar kartu prakerja sebanyak 12 juta orang. Sehingga menurut Doni, sebenarnya ada 12 juta orang yang kehilangan pekerjaannya di saat pandemi Covid-19 ini.
"Masyarakat yang ingin mendapatkan kartu prakerja mencapai 12 juta jiwa. Berarti dapat dikatakan bahwa ada sebanyak 12 juta jiwa yang kehilangan pekerjaan," ungkapnya
Dampak dari pandemi Covid-19 begitu nyata. Covid-19 telah menambah permasalahan baru di Indonesia. Bukan hanya menyerang sektor kesehatan saja, namun juga ekonomi, yang mana akan sangat berdampak pula ke sektor-sektor lainnya.
Doni merasa miris bila masih ada yang menganggap pandemi Covid-19 ini hanyalah rekayasa. Padahal dampaknya sangat terasa di berbagai sektor kehidupan.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
![Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/26/1703565087857-fgiva.jpeg)
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnya![Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/14/1702548330277-poacl.jpeg)
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnya![Waspada Covid Lagi, Begini Imbauan dari Kemenkes dan Ahli](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/5/28/1716880273226-1hmpg.jpeg)
Masyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
![Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/5/28/1716871674441-sbktl.jpeg)
Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca Selengkapnya![Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/22/1703239925287-m3xjsi.jpeg)
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnya![Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/15/1702620490530-lfp2f.jpeg)
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnya![Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/1/4/1704351607363-55p85.jpeg)
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca Selengkapnya![Gejala DBD Berubah pada Penyintas Covid-19, Sejauh Apa Bahayanya?](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/5/3/1714723861817-t8hc7k.jpeg)
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, perubahan gejala tersebut akibat pengaruh reaksi imunologi.
Baca Selengkapnya![Penjelasan Polisi Soal 9 Petani Digunduli Usai Jadi Tersangka Mengancam Pekerja IKN](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/3/14/1710431942500-m8oku.jpeg)
Tahanan digunduli guna pemeriksaan identitas, badan atau kondisi fisik dan menjaga atau memelihara kesehatan serta mengidentifikasi penyakit.
Baca Selengkapnya