Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dokter Kecantikan Asal Rusia Ketahuan Bawa Kokain ke Bali

Dokter Kecantikan Asal Rusia Ketahuan Bawa Kokain ke Bali WN Rusia ketahuan bawa kokain di Bali. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Dokter kecantikan asal Rusia, Tatiana Firsova (37) ditangkap Bea Cukai Ngurah Rai Bali, lantaran ketahuan menyelundupkan kokain. Selain itu, petugas juga menangkap pria asal Prancis, Olivier Jover (47) dalam kasus yang sama.

Keduanya ditangkap di tempat yang berbeda, namun di hari yang sama, Rabu (16/10) lalu.

"Petugas Bea Cukai berhasil mengamankan satu WNA Prancis melalui control delivery atas paket kirimannya melalui pos," kata Kepala Kantor Bea Cukai Ngurah Rai Himawan Indarjono di Kantor Bea Cukai Ngurah Rai, Bali, Senin (21/10).

Tertangkapnya Olivier Jover, setelah petugas Bea Cukai Ngurah Rai melakukan control delivery terhadap sebuah paket kiriman pos asal Orleans, Prancis. Paket dengan nomor karal LS005863674FR diketahui dikirimkan oleh pengirim bertuliskan S. A. Holmann yang ditujukan ke alamat atas nama WS di Canggu, Kabupaten Badung, Bali.

Kemudian, pada Selasa (15/10) petugas Bea Cukai Ngurah Rai yang melakukan pengawasan di Kantor Pos Indonesia Lalu Bea atas seluruh pengiriman paket internasional tujuan Bali, dan mencurigai hasil pencitraan X-Ray terhadap sebuah paket kiriman yang ditujukan ke alamat Jalan Pura Wates, Nomor 22, Canggu, Badung.

"Atas kecurigaan tersebut, petugas melakukan pemeriksaan fisik dan menemukan serbuk putih dalam paket. Temuan tersebut diuji kandungannya di laboratorium Bea Cukai Ngurah Rai. Hasil uji laboratorium membuktikan bahwa benar serbuk putih tersebut positif mengandung sediaan narkotika jenis kokain dengan berat total 22,57 gram netto," jelas Himawan.

Petugas kemudian bergerak ke lokasi tujuan paket. Namun saat pengantaran dilakukan, alamat yang tertera pada karal paket tidak ditemukan. Kemudian petugas mencoba menghubungi nomor kontak yang juga tertera dan berhasil terhubung.

Kemudian, petugas berhasil menghubungi nomor kontak yang tertera pada karal paket yang dijawab oleh tersangka dan menyepakati untuk mengubah tujuan lokasi pengantaran paket ke Kantor Pos Batu Bolong, Kabupaten Badung, Bali.

"Namun, kesepakatan pengantaran kembali diubah ke SPBU Pererenan (Kabupaten Badung). Setelah ditunggu, serah terima dilakukan oleh petugas ke yang bersangkutan. Tak lama yang bersangkutan langsung diamankan petugas dan dimintai keterangan atas keterkaitan dirinya dengan kokain yang tersimpan dalam paket tersebut," ujar Himawan.

Himawan juga menjelaskan, bahwa barang kiriman tersebut dari Prancis dan diterima oleh tersangka dan selanjutnya akan dilakukan penyelidikan oleh Polresta Denpasar, Bali.

Sementara tersangka Tatiana Firsova ditangkap di Terminal Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Rabu (16/10).

Tersangka datang dengan menumpang penerbangan Qatar Airways QR962 rute Doha-Denpasar, Bali, pukul 19.30 WITA. Saat tersangka tiba, pihak petugas curiga ketika tersangka melewati area pemeriksaan Bea dan Cukai. Kemudian barang bawaan diperiksa melalui pencitraan X-Ray yang diteruskan dengan pemeriksaan body search oleh petugas.

Dari hasil pemeriksaan tersebut, tersangka kedapatan membawa satu kemasan tabung transparan berisi bubuk berwarna putih yang ditemukan di sebelah telepon genggam yang dibawa. Kemudian, petugas mendapati tersangka menyimpan bubuk putih dalam sebuah tabung transparan dalam barang bawaannya yang dicurigai merupakan narkotika. Tabung tersebut ditemukan saat dilakukan pemeriksaan lebih mendalam dan body search terhadap tersangka.

"Temuan tersebut kemudian diuji kandungannya di Laboratorium Bea Cukai Ngurah Rai. Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa bubuk putih yang dibawa oleh yang bersangkutan positif mengandung sediaan narkotika jenis kokain dengan berat total 6,63 gram brutto atau 0,14 gram netto," jelas Himawan.

Sementara itu, Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Ngurah Rai Bali Teddy Triatmojo menuturkan proses pengamanan tersangka ini juga sempat membuat heboh. Saat dilakukan pemeriksaan oleh petugas, tersangka berakting terkena serangan jantung.

"Pura-pura kena serangan jantung pada saat pemeriksaan," kata Teddy.

Selain berakting terkena serangan jantung, dia juga pura-pura kejang. Hingga petugas Bea Cukai Ngurah memanggil dokter di Karantina Kesehatan yang ada di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

"Pada saat (pura-pura) serangan jantung. Kita fasilitasi ke Karantina Kesehatan yang ada di Bandara. (Kemudian) dokternya datang dicek dan segala macamnya dan tidak ada gangguan kesehatan. Jadi cuma akting saja," imbuhnya Teddy.

Tersangka menyimpan kokain itu dalam tabung transparan dengan tutup yang diulir berukuran kecil. Kemudian, saat dilakukan pemeriksaan baru diketahui bahwa barang terlarang yang dibawa adalah kokain.

Selain itu, Firsova yang diketahui sudah dua kali ke Pulau Bali ini datang untuk berlibur. "Dia yang kedua kali (datang ke Bali). Dia bilangnya liburan," ujar Teddy.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bule Rusia Bikin Onar di Bali, Pakai Jasa Spa dan Makan Tak Mau Bayar
Bule Rusia Bikin Onar di Bali, Pakai Jasa Spa dan Makan Tak Mau Bayar

Seorang pria WN Rusia, LK (51) ditangkap petugas Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja, Bali, karena kerap bikin onar dan meresahkan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Mengapa Tidak Langsung Cuci Muka Setelah Terpapar Matahari? Ini Kata Dokter
Mengapa Tidak Langsung Cuci Muka Setelah Terpapar Matahari? Ini Kata Dokter

Dokter Saskia menyarankan agar tidak langsung mencuci muka setelah beraktivitas di luar ruangan atau terpapar sinar matahari.

Baca Selengkapnya
Turis Asing ke Bali Wajib Bayar Rp150 Ribu Mulai Februari 2024, Begini Mekanismenya
Turis Asing ke Bali Wajib Bayar Rp150 Ribu Mulai Februari 2024, Begini Mekanismenya

Pungutan Rp150 ribu ke turis asing akan diberlakukan di seluruh pintu masuk Pulau Bali.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pria Ini Tak Bisa Buang Air Besar Selama 22 Tahun, Dokter Lakukan Operasi Mengerikan Untuk Angkat Kotorannya
Pria Ini Tak Bisa Buang Air Besar Selama 22 Tahun, Dokter Lakukan Operasi Mengerikan Untuk Angkat Kotorannya

Pasien ini mengalami sembelit sepanjang hidupnya dan obat pencahar tidak mempan mengatasinya.

Baca Selengkapnya
Seorang Dokter Hilang di Perairan Lombok, 4 Hari Belum Ditemukan
Seorang Dokter Hilang di Perairan Lombok, 4 Hari Belum Ditemukan

Dokter tersebut hilang setelah perahu yang digunakan untuk memancing ikan terbalik dihantam gelombang

Baca Selengkapnya
Dokter Forensik ini Ungkap Kasus Pembunuhan Bayi dari Belatung, Sosoknya Dulu Ramai Disorot di Kasus Kopi Sianida Mirna
Dokter Forensik ini Ungkap Kasus Pembunuhan Bayi dari Belatung, Sosoknya Dulu Ramai Disorot di Kasus Kopi Sianida Mirna

Cerita ahli forensik Indonesia pernah ungkap kasus pembunuhan dari hasil otopsi.

Baca Selengkapnya
Gelapkan Pajak dan Sembunyi di Bali, Bule Rusia Dideportasi
Gelapkan Pajak dan Sembunyi di Bali, Bule Rusia Dideportasi

Petugas Imigrasi mendeportasi WN Rusia berinisial DL (36). Dia diketahui melakukan penggelapan pajak skala besar di negaranya lalu sembunyi di Bali.

Baca Selengkapnya
Ini Profil Dokter MY yang Dilaporkan Cabuli Istri Pasien, Kerap Jadi Pembicara Seminar Kesehatan
Ini Profil Dokter MY yang Dilaporkan Cabuli Istri Pasien, Kerap Jadi Pembicara Seminar Kesehatan

Dokter MY memberi obat bius kepada suami korban. Selanjutnya, ia juga menyuntikkan bius kepada korban.

Baca Selengkapnya
Pernah jadi Spesialis Mata Terbaik ke-2 di Indonesia, Sosok Dokter ini Amat Sederhana & Disiplin sampai Istri Harus Antre Berobat
Pernah jadi Spesialis Mata Terbaik ke-2 di Indonesia, Sosok Dokter ini Amat Sederhana & Disiplin sampai Istri Harus Antre Berobat

Telah berusia lanjut, sang dokter diketahui punya sederet cerita mengagumkan.

Baca Selengkapnya