Ditjen Imigrasi ciduk 2.698 WNA ilegal, paling banyak dari China
Merdeka.com - Direktur Jenderal Imigrasi Roony F Sompie mengatakan bahwa pihaknya berhasil menciduk 2.698 Warga Negara Asing (WNA) pada periode Oktober 2016 yang diduga melakukan pelanggaran. Dari angka tersebut, 773 di antaranya melakukan tindak pelanggaran keimigrasian seperti penyalahgunaan izin tinggal hingga tindakan pidana.
Kebanyakan mereka datang sebagai turis, namun setelah berada di Indonesia para WNA tersebut malah bekerja di Indonesia.
"Ada yang di sini cuma lontang-lantung, pengedar narkoba hingga terkait jaringan prostitusi," kata Ronny di Gedung Imigrasi, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (28/10).
Ronny menyebutkan 291 WNA di antaranya melakukan tindak pidana. Selain itu, para WNA juga berhubungan dengan jaringan di dalam negeri yang mengorganisir pergerakan mereka.
"Kami tengah menelusuri jaringan yang mengorganisir kegiatan mereka," lanjutnya.
Dia menyebutkan bahwa WNA yang terjaring paling banyak di kawasan Jakarta, Jawa Barat, dan Bali. Sebab, daerah-daerah tersebut banyak terdapat objek vital serta pusat bisnis. Selain itu dari jumlah 291 WNA, sebanyak 158 orang telah diajukan ke meja hijau.
"Langkah pengawasan akan kami perketat untuk mencegah keberadaan mereka," tegas Roony.
Menurut Ronny, WNA yang paling banyak menempati urutan pertama dalam jumlah yang ditangkap adalah China dengan jumlah 207 orang. Di posisi kedua, terdapat negara Nigeria dengan jumlah 74 orang, India 72 orang, Filippina 54 orang, Malaysia 40 orang, Jepang 36 orang, Maroko 29 orang, Korea Selatan 21 orang, Pakistan 19 orang, Arab Saudi 18 orang dan lainnya.
"Mereka (WN China) tersebar di sejumlah negara berkembang untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Sedangkan, di negara mereka sulit mendapatkan kerja," tutur Ronny.
Meski demikian Ronny mengaku belum tahu alasan mengapa banyak WN China yang menyalahgunakan izin tinggal di Indonesia.
"Selama ini belum ada alasan pasti kenapa mereka selalu terbanyak yang dijaring. Tapi, bisa juga ini karena faktor keberadaan mereka yang selalu berpindah-pindah," lanjutnya.
Dari 207 WN China tersebut, kebanyakan dari mereka menyalahgunakan izin tinggal, dan melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan permohonan. "Melakukan kegiatan tidak sesuai visanya, itu yang paling banyak," jelas Roony.
Oleh sebab itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah China untuk mencegah adanya orang asal negeri tirai bambu tersebut masuk dengan seenaknya ke Indonesia.
"Kerjasamanya harus kita lakukan, tapi bagaimana kami kerjasama antara kementerian dan lembaga kami itu kan penting. Karena kita juga punya kebijakan untuk mendatangkan sebanyak-banyaknya wisatawan ke Indonesia," tandasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
5 WN China Diamankan di Teluk Kupang, Diduga Akan Diselundupkan ke Australia
Baca SelengkapnyaSaat hendak berlayar ke Australia, mereka langsung ditangkap petugas dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) wilayah NTT.
Baca SelengkapnyaTiga WN Nigeria dan Zimbabwe Diamankan Petugas Imigrasi Soekarno-Hatta
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Walaupun sudah lama meninggalkan tanah air, Ibu Bunga terdengar lancar berbahasa Indonesia.
Baca SelengkapnyaSatu keluarga berjumlah enam orang yang merupakan pengungsi Rohingya mendatangi Kantor Disdukcapil Makassar untuk mengajukan pembuatan KK dan KTP.
Baca SelengkapnyaTerdapat 340 orang yang diberi tindakan administratif oleh imigrasi Bali. Di mana 337 orang dideportasi
Baca SelengkapnyaMeski memilih menjadi negara netral, Indonesia dihadapkan pada sejumlah ancaman dan tantangan yang perlu diantisipasi dengan bijak.
Baca SelengkapnyaJjumlah penduduk China berkurang 850.000 orang menjadi sekitar 1.411,75 juta pada tahun 2022.
Baca SelengkapnyaAda empat tersangka ditangkap di Jawa Tengah yang membawa barang bukti 51 kilogram sabu dengan modus kamuflase menjadi teh China.
Baca Selengkapnya