Ditipu perusahaan, ratusan buruh asal Subang terlantar di Banten
Merdeka.com - 122 Buruh PT Preecast Conterete Indonesia (PCI) terlantar di Banten akibat relokasi yang dilakukan PT PCI pada sebuah perusahaan di daerah Bojonegara Kabupaten Serang Banten, tidak jelas. Kini ratusan buruh mengungsi di Masjid Raya Albantani, Kp3B, Curug, Kota Serang.
Berdasarkan informasi, ratusan buruh tersebut di kirim ke Banten karena kesepakatan PT PCI untuk merelokasi para buruh ke perusahaan yang ada di Bojonegera, karena PT PCI mengalami kebangkrutan. Namun setelah sesampainya di Bojonegara, perusahaan tiang pancang yang ditujukan itu ternyata belum aktif berproduksi, karena masih dalam proses pembangunan.
Mirisnya, para buruh yang dikirim dari Subang sejak tanggal 9 September lalu ditampung di sejumlah rumah yang disewa pihak perusahaan dengan kondisi yang sangat tidak layak. Rumah berukuran kecil digunakan untuk menampung ratusan buruh. Tidak hanya itu, buruh ditampung dalam rumah tanpa ada fasilitas air bersih selama berhari-hari.
"Perusahaan yang di Subang sudah dijual, atas hasil kesepakatan kita direlokasi ke PT PCI yang ada di sini. Sampai sini perusahaan yang dituju belum produksi, jangankan produksi kantornya aja belum dibangun masih tiang-tiang doang. Kita ditampung di rumah kecil kamar tiga, diisi orang banyak. Air bersih ga ada, ada air hanya tengah malam," ujar Deden Maulana, salah satu buruh, Selasa (15/9).
Deden mengungkapkan, para buruh yang merasa tidak ada kepastian tentang nasib mereka berusaha pulang ke tempat asalnya di Subang Jawa Barat, dengan mengadu ke Polda Banten. Para buruh berjalan kaki dari Bojonegara menuju pintu tol Cilegon Timur yang berjarak sekitar 5 km. Dari situ para buruh menggunakan angkutan umum menuju Polda Banten, dan sampai di Polda Banten sekitar pukul 01.00 dini hari.
"Kami datang ke Polda Banten, berharap Polda dapat melakukan koordinasi dengan Polres Subang untuk memulangkan kami. Sekarang kita ditampung di sini (masjid Raya Albantani) karena di Polda tidak ada tempat yang layak untuk menampung kami makanya kami ditempatkan di sini agar lebih nyaman. Dan kami hingga kini belum mempunyai kepastian kapan untuk pulang ke Subang," ujarnya.
Deden mengaku dirinya bersama ratusan buruh lainnya sudah tidak lagi mempunyai uang untuk biaya hidup di Banten. Karena mereka belum menerima gaji sejak bulan Agustus lalu dari pihak perusahaan.
"Tadi di Polsek Bojonegara sudah makan nasi, itu juga sudah alhamdulillah. Kita dah ga pegang apa-apa, karena kita belum terima gaji sejak bulan Agustus lalu," katanya.
Sementara Nur Hamim Ketua Korwil SBSI Banten yang mendampingi para buruh mengatakan jelas para buruh ini diperlakukan dengan cara sangat tidak manusiawi oleh perusahaannya, dengan kondisi penampungan yang sangat tidak layak untuk kesehatan. Dirinya juga menganggap PT PCI sudah berbohong kepada kesepakatan yang dilakukan oleh para buruh sebelumnya.
"Walau pun ada perusahaan, walau faktanya perusahaan itu tidak ada. Penampungan para buruh ini sudah tidak layak, untuk faktor kesehatan. Dengan secara tidak langsung mereka sudah menelantarkan pekerja mereka. Ini sudah kejahatan kemanusiaan, semua jauh dari kesepakatan sebelumnya," ujarnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir Bandang Terjang 20 Ribu Rumah dan Rusak Fasilitas Umum di Muratara, Tinggi Air Capai 2 Meter
Sebanyak 20 ribu rumah terendam banjir bandang di Musi Rawas Utara.
Baca SelengkapnyaMudah Ditemukan di Sekitar Rumah, Berikut 5 Buah Segar Penurun Gula Darah
Beberapa buah manis yang mudah ditemui di sekitar rumah ini bisa bantu turunkan gula darah loh! Berikut daftarnya.
Baca SelengkapnyaRumah Sederhana Ini Punya Fasilitas Menakjubkan, Buka Pintu Langsung Laut Cantik 'Orang Kaya Mah Lewat'
Meski sederhana, namun pemiliknya setiap hari dimanjakan dengan berbagai hal menakjubkan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
9 Buah dengan kandungan Air yang Tinggi, Cocok untuk Hidrasi di Bulan Ramadan
Sejumlah buah bisa jadi sajian yang tepat untuk berbuka puasa dan memenuhi kebutuhan air di tubuh dengan cepat.
Baca SelengkapnyaPantang Nyerah Walau Pernah Rugi, Ini Cerita Ibu Rumah Tangga di Bogor Usaha Kue Sederhana Omzetnya Capai Rp 40 Juta
Bermula dari memajang kue di status, ibu rumah tangga ini raup cuan hingga puluhan juta rupiah.
Baca SelengkapnyaSederhana Berlapis Kayu & Berlantai Semen Namun Kini Hangus dan Jadi Abu, Ini 8 Potret Rumah Masa Kecil Fikoh LIDA Sebelum Terbakar
Simak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!
Baca SelengkapnyaHendak Bangun Apartemen, Tukang Bangunan Temukan Tulang Manusia Berusia 9.000 Tahun dan Ribuan Artefak
Hendak Bangun Apartemen, Tukang Bangunan Temukan Tulang Manusia Berusia 9.000 Tahun dan Ribuan Artefak
Baca SelengkapnyaPotret Komplek Perumahan Milik Perusahaan Baja Terbesar di Indonesia, Pernah Ramai Penduduk Kini Terbengkalai Tak Terurus
Begini penampakan komplek perumahan milik perusahaan baja terbesar di Indonesia yang kini kondisinya memprihatinkan.
Baca SelengkapnyaTanaman Ini Ternyata Bisa Jadikan Hidangan Lebih Harum, Apa Saja?
Bumbu dapur yang berbahan dasar tanaman pun memiliki peran yang tak terbantahkan.
Baca SelengkapnyaSEMENIT PAHAM: Ajak Orang Golput di Pemilu Bisa Dipidana, Ini Aturannya
Jangan sembarangan memprovokasi orang untuk tidak memilih di pemilu. Karena hal itu bisa melanggar pidana
Baca Selengkapnya