Ditembak mati di Johar, pengeroyok polisi di Berlan diidentifikasi
Merdeka.com - Polisi menembak mati pelaku pengeroyokan di Berlan berinisial R setelah baku tembak di sebuah rumah di Lapangan 1, kawasan Tanah Tinggi, Johar Baru, sore tadi. Saat ini pihak kepolisian sedang melakukan identifikasi.
"Saat ini sedang diidentifikasi," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Hendro Pandowo di lokasi, Jumat (22/1).
Setelah diidentifikasi, katanya, jenazah R itu nantinya akan dibawa ke RS Polri guna proses visum. "Nanti setelah di identifikasi, jenazah akan dibawa ke RS Polri," jelasnya.
Pantauan merdeka.com, polisi bersenjata lengkap berjaga di lokasi. Warga juga ramai berkumpul. Garis polisi juga telah dipasang di lokasi.
Seperti diketahui, menurut Hendro, setelah terjadi baku tembak sekitar pukul 16.00 WIB, salah satu pelaku terpaksa ditembak mati oleh personel Brimob. Sebab, pelaku berinisial R tak mau menyerahkan diri secara baik-baik dan justru mengumbar tembakan.
"Rumah R diserbu Brimob lalu ditembak karena tak juga menyerah dan malah mengeluarkan tembakan ke arah petugas. Itu sudah sesuai SOP karena kami sudah memberi peringatan dan sudah mengevakuasi warga sekitar," katanya di lokasi, Jumat (22/1).
Menurutnya, R terlibat dalam peredaran narkoba dan juga pengeroyokan polisi di Kampung Berlan. Hingga kini masih ada belasan pelaku pengeroyokan yang masih buron.
"Untuk para pelaku silakan menyerahkan diri. Dia harus bertanggungjawab atas apa yang dilakukan," katanya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 jenazah dipindahkan dari RSUD Karawang ke RS Polri Kramat Jati
Baca SelengkapnyaPenyerahan jenazah, lanjut Jules, akan difasilitasi oleh Pemprov Jawa Barat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.
Baca SelengkapnyaPerjalanan Pengemis yang Kerap Marah-Marah Terhenti di Bogor, Diciduk Satpol PP dan Dikirim ke RS Jiwa
Baca SelengkapnyaPesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca SelengkapnyaKapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaPenyebab pertengkaran keduanya belum diketahui. Kasus mutilasi ini masih diselidiki
Baca SelengkapnyaTiga jenazah korban penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Pos Polisi 99 Ndeotadi 99, Baya Biru, Kabupaten Paniai, Papua Tengah belum dievakuasi.
Baca Selengkapnya