Disindir PPP, Emil sebut sedang cari cara tentukan calon pendamping
Merdeka.com - Ketua Umum PPP Romahurmuziy angkat bicara terkait langkah Ridwan Kamil yang hingga saat ini masih belum menentukan calon pendampingnya di Pilgub Jabar 2018 mendatang. Pria yang akrab disapa Romi ini menyebut, kebingungan Ridwan Kamil dalam menentukan wakil karena terlalu banyak mengumbar janji kepada partai politik.
Hal itu diungkapkan Romi saat acara Halaqah Ulama PPP Se-Jawa Barat di Hotel Golden Flower, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Bandung, Selasa (5/12) lalu.
Pria yang akrab disapa Emil ini menanggapi pernyataan yang disampaikan Romi. Emil mengaku tidak pernah mengumbar janji kepada parpol dalam memilih siapa wakilnya di Pilgub Jabar 2018 mendatang.
"Semua partai menginginkan wakilnya, sedang dicari sebuah cara untuk bisa diterima oleh semua pihak. Golkar menginginkan wakilnya, PPP menginginkan wakilnya. Saya tidak pernah mengumbar janji soal wakil. Saya selalu bilang urusan wakil itu harus disepakati oleh semua partai koalisi," ujar Emil kepada wartawan seusai mengunjungi acara Bekraf Festival, di Gudang Persediaan PT KAI, Jalan Sukabumi, Kota Bandung, Jumat (8/12).
Emil menyebut, jika dinamika dalam pemilihan posisi wakil ini pasti ada. Sebab setiap partai dari awal penjajakan menginginkan ada kader yang disodorkan menjadi pendampingnya.
Yang menjadi masalah kata Emil tidak semua partai menyetujui wakil yang diajukan dari partai lain. Maka dari itu Emil berencana menggelar musyawarah dengan mengundang para tokoh Jabar untuk memberi masukan kepada dirinya terkait calon yang layak menjadi pendampingnya
"Proses komunikasi ini kan masih berlangsung. Kita berencana musyawarah dengan tokoh Jabar untuk memberi masukan kepada Saya yang ujung-ujungnya kan Saya yang mengambil keputusan tapi Saya butuh input," katanya.
Emil menegaskan bahwa lewat musyawarah ini bukan untuk memilih siapa pendampingnya, tetapi hanya sebatas memberikan masukan. Masukan-masukan dari para tokoh Jabar ini menjadi bahan keputusan untuk Emil dalam menentukan siapa pendampingnya.
"Jadi sebetulnya bukan konvensi memilih satu calon, ini musyawarah dari para tokoh Jabar yang saya anggap sebagai orang tua, supaya memberikan input-input yang lengkap sehingga pada saat saya memberi keputusan, keputusan itu yang terbaik," tuturnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PPP tengah fokus mengawal penghitungan suara sampai KPU mengumumkan hasil Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKebijakan diputuskan sesuai dengan aspirasi publik.
Baca Selengkapnya"PPP akan meminta hal ini bagian yang termasuk dibongkar seterang-terangnya di hak angket pekan ini!,” kata Romy
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.
Baca SelengkapnyaK. Padmarajan mendapat julukan "Raja Pemilu" setelah terlibat dalam 238 proses pemilihan politik dan tidak pernah berhasil.
Baca SelengkapnyaPemilu sebagai pesta demokrasi dihadapi dengan bahagia dan senang.
Baca SelengkapnyaDia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.
Baca SelengkapnyaAria Bima mengajak masyarakat untuk membuka sekat-sekat perbedaan yang terjadi saat Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDPR berharap agar menciptakan pemilu yang baik adalah tugas bagi para kontestan dan juga penyelenggara pemilu.
Baca Selengkapnya