Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Disetrika & Disiram Air Panas Majikan di Malaysia, Begini Kondisi TKW Asal Banyuwangi

Disetrika & Disiram Air Panas Majikan di Malaysia, Begini Kondisi TKW Asal Banyuwangi ART Asal Banyuwangi Disiksa Majikan di Malaysia. Dokumen Kedubes RI di Malaysia

Merdeka.com - Nasib nahas dialami Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Banyuwangi, Jawa Timur, berinisial Nani (39). Dia mengalami luka bakar punggung dan lengan akibat disetrika dan disiram air panas majikan.

Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Hermono mengatakan, kondisi Nina saat ini sudah membaik. Nina saat ini sudah diperbolehkan pulang dari Rumah Sakit Kuala Lumpur (HKL).

"Kemarin masih di rumah sakit. Kata dokter hari ini boleh ke luar rumah sakit tapi masih perlu berobat jalan untuk menyembuhkan luka-lukanya," kata Hermono saat dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (3/5).

Hermono mengatakan, Nani masih diperlukan sebagai saksi korban terkait penganiayaan dialami majikannya. Oleh karena itu, KBRI akan terus memberikan pendampingan hukum kepada korban hingga pulang ke tanah air.

"Dia masih diperlukan sebagai saksi korban. Pemulangan tunggu diizinkan oleh pengadilan (Jaksa)," kata Hermono.

Tubuh Korban Disetrika dan Tidak Digaji Majikan

Kasus kekerasan sebelumnya kembali dialami Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia. Kali ini menimpa Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Banyuwangi, Jawa Timur.

Korban berinisial Nani (39), menjadi mengalami luka bakar punggung dan lengan akibat disetrika dan disiram air panas majikan. Kedua mata Nani juga lebam akibat dipukul majikan.

Penyiksaan dialami Nani tak hanya fisik. Upahnya selama bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) tidak dibayar sejak bekerja pada Maret 2022.

Kepada Duta Besar RI untuk Malaysia, Hermono yang menjenguknya di Rumah Sakit Kuala Lumpur (HKL) pada 30 April 2023, Nani menceritakan bahwa penyiksaan dilakukan majikan sejak September 2022. Namun dia tidak berdaya karena dilarang ke luar rumah dan tidak diperbolehkan memegang alat komunikasi.

Penyiksaan Terbongkar Setelah Didengar Tetangga

Karena tidak tahan punggung dan lengannya disetrika, Nani berteriak sekuat tenaga hingga didengar oleh tetangganya. Teriakannya itulah yang mengakhiri penderitaan Nani setelah tetangga majikan melaporkan kepada kantor Kepolisi setempat.

Polisi Resort Brickfield mengamankan Nani pada 23 Maret 2023 yang selanjutnya membawa Nani ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Menurut kepolisian Brickfield, majikan perempuan telah ditahan.

Nani menceritakan bahwa penyiksaan yang dialaminya selalu dilakukan di depan majikan laki-laki dan anak-anaknya, namun tidak ada yang mencegah kebrutalan majikan perempuan. Terlihat jelas bekas luka lama di beberapa bagian tubuh Nani. Rambutnya yang semula panjang pun digunting paksa dengan cara diseret ke kamar mandi. Jika dibandingkan foto Nani di paspor dan kondisinya sekarang, Hermono memperkirakan berat badan Nani turun sekitar 10 kg atau bahkan lebih.

Mendengar cerita Nani, Hermono meminta pihak Kepolisian Malaysia untuk juga menuntut majikan laki-laki yang membiarkan penyiksaan oleh istrinya.

"Ini penting untuk memberi efek jera kepada majikan yang kejam. Tanpa penegakan hukum yang tegas, kekerasan dan eksploitasi terhadap PRT Indonesia akan terus terjadi," kata Hemono dalam keterangan tertulis dikutip dari Kedubes RI di Malaysia, Rabu (3/5).

KBRI Kuala Lumpur Kerap Menerima Laporak Kekerasan PMI

Hermono yang telah menjabat sebagai Dubes untuk Malaysia selama 2,5 tahun menyampaikan keheranannya mengapa kekerasan dan eksploitasi terhadap PRT asal Indonesia terus terjadi.

Hampir setiap hari KBRI Kuala Lumpur menerima laporan terjadinya perlakuan tidak manusiawi terhadap PRT Indonesia, sementara hampir tidak pernah terdengar perlakuan serupa dialami oleh pekerja dari negara lain.

Shelter KBRI pun selalu penuh oleh PMI yang meminta pelindungan kepada KBRI. Sebagian besar kasus yang dialami adalah gaji tidak dibayar. Bahkan beberapa tidak dibayar gajinya lebih dari 10 tahun, padahal majikan mereka adalah orang berada.

Menurut Hermono, akar masalah terus berlanjutnya pelecehan terhadap hak-hak dan martabat PMI di Malaysia bisa jadi karena adanya semacam superiority complex (sikap merendahkan) sebagian orang Malaysia terhadap PMI dan rasa tidak takut atas konsekuensi hukum.

"Saya rasa ini harus menjadi perhatian serius keberlanjutan pengiriman PRT ke Malayasia," ujar dia.

Korban Berangkat ke Malaysia Ilegal

Pemberangkatan Nani sebagai PMI ke Malaysia terjadi saat Indonesia belum membuka pengiriman PMI ke Malaysia akibat Covid-19. Dan Malaysia pun belum membuka masuknya pekerja asing.

"Ini artinya pemberangkatan Nani ke Malaysia adalah tidak resmi (non-prosedural) dan pemberangkatan non-prosedural ini masih terus terjadi hingga saat ini," tegas Hermono.

Hermono memastikan bahwa KBRI Kuala Lumpur akan memonitor secara ketat penanganan kasus ini oleh penegak hukum Malaysia untuk memastikan bahwa majikan dijatuhi hukuman yang setimpal atas kekejaman yang dilakukannya.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kondisi Terkini Atta Halilintar Usai Jalani Operasi, Masih di Rumah Sakit Ditemani Keluarga Tercinta

Kondisi Terkini Atta Halilintar Usai Jalani Operasi, Masih di Rumah Sakit Ditemani Keluarga Tercinta

Atta merasa sangat beruntung karena dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya yang selalu mendampinginya dalam suka maupun duka.

Baca Selengkapnya
Kondisi 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Alami Luka Bakar 90-100%

Kondisi 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Alami Luka Bakar 90-100%

"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan

Baca Selengkapnya
Beras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya

Beras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya

Singapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ini Bahaya Menahan Kencing Saat Perjalanan Mudik

Ini Bahaya Menahan Kencing Saat Perjalanan Mudik

Menahan air kecil atau kencing saat perjalanan bisa memicu munculnya penyakit.

Baca Selengkapnya
Sambil Menahan Air Mata, Ibu ini Minta ke Kapolri Anaknya jadi Polisi 'Gantikan Kakaknya yang Gugur oleh KKB'

Sambil Menahan Air Mata, Ibu ini Minta ke Kapolri Anaknya jadi Polisi 'Gantikan Kakaknya yang Gugur oleh KKB'

Berikut momen saat seorang Ibu meminta Kapolri agar anaknya jadi polisi gantikan kakaknya yang gugur oleh KKB.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan

Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan

Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.

Baca Selengkapnya
Jakarta Diguyur Hujan Saat Hari Pencoblosan, Airlangga: Pertanda Enak Buat Tidur

Jakarta Diguyur Hujan Saat Hari Pencoblosan, Airlangga: Pertanda Enak Buat Tidur

Airlangga menyalurkan hak pilihnya di TPS 05 yang berlokasi di SMKN 6, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,

Baca Selengkapnya
Menyusuri Bekas Rumah Pemotongan Hewan Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Kondisinya Angker dan Terbengkalai

Menyusuri Bekas Rumah Pemotongan Hewan Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Kondisinya Angker dan Terbengkalai

Rumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.

Baca Selengkapnya
Kondisi Permasalahan Sampah, Kualitas Air dan Gizi di Indonesia

Kondisi Permasalahan Sampah, Kualitas Air dan Gizi di Indonesia

Pengelolaan sampah secara berkelanjutan masih perlu menjadi perhatian serius di Indonesia.

Baca Selengkapnya