Dirazia polisi, petugas sipir Lapas Sampit kedapatan simpan sabu-sabu di meja kerja
Merdeka.com - Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Muhammad Khaeron kecewa terhadap oknum sipir yang ditangkap karena menjadi tersangka pengedar narkoba. Rabu (4/7) lalu, Direktorat Narkoba Polda Kalimantan Tengah menangkap enam orang di Sampit terkait peredaran narkoba, satu orang di antaranya merupakan oknum sipir di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Sampit.
"Bagi saya itu adalah oknum pengkhianat bangsa. Mereka digaji untuk membina warga negara, tetapi malah menghancurkan. Kita bersama-sama memerangi narkoba," kata Khaeron di Sampit, Rabu (11/7), seperti dilansir Antara.
Kejadian itu mengagetkan karena selama ini Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Sampit dikenal sangat ketat, namun ternyata ada oknum sipirnya yang ditangkap. Bahkan, polisi menemukan barang bukti berupa sabu-sabu di dalam laci meja kerja oknum sipir tersebut.
Khaeron mengatakan, oknum sipir tersebut merupakan pegawai senior golongan III/a. Dia dipercaya menjadi komandan jaga karena memang sudah lama bertugas.
Meski kecewa, Khaeron mengaku justru berterima kasih kepada Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalimantan Tengah yang telah melakukan penangkapan tersebut. Tindakan itu memang harus dilakukan untuk membersihkan lembaga pemasyarakatan dari peredaran narkoba.
Khaeron merasa upaya pembinaan terhadap pegawai maupun warga binaan sudah dilakukan secara maksimal. Setiap kesempatan, dia selalu mengingatkan pegawai dan warga binaan untuk tidak terlibat narkoba.
Pemeriksaan juga sangat ketat terhadap pegawai, tamu maupun warga binaan. Selain penggeledahan badan, pihak lembaga pemasyarakatan juga memasang "X-ray" untuk memeriksa setiap barang yang dibawa masuk ke dalam lembaga pemasyarakatan.
Kamera tersembunyi juga dipasang di sejumlah sudut lembaga pemasyarakatan tersebut. Namun ternyata narkoba justru masuk melalui oknum sipir sendiri.
Sebelum kejadian penangkapan itu, Khaeron mengaku sudah membuat surat ke Dinas Kesehatan untuk meminta bantuan pemeriksaan urine pegawai dan warga binaan. Tapi sebelum itu dilaksanakan, justru ada oknum sipir yang tertangkap karena narkoba.
"Siapa pun yang tersangkut narkoba, jangan harap saya membela. Saya tidak akan carikan kuasa hukum. Silakan berjuang sendiri. Dia pengkhianat bangsa," tegas Khaeron.
Jika ada warga binaan yang terlibat narkoba selama menjalani masa hukuman, maka akan diproses sesuai hukum berlaku. Selain itu, haknya mendapatkan remisi, cuti bersyarat, pembebasan bersyarat dan lainnya, juga tidak akan diusulkan.
Terkait proses hukum oknum sipir tersebut, Khaeron menyerahkan sepenuhnya kepada polisi untuk menegakkan aturan. Dia sepakat oknum sipir terlibat narkoba, apalagi sebagai pengedar narkoba harus ditindak tegas.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita
Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaPolisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan
Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca SelengkapnyaMasih Lengkapi Berkas, Polisi Bakal Periksa SYL Usai Pemilu 14 Februari 2024
Pemeriksaan diperlukan untuk melengkapi berkas perkara sesuai petunjuk jaksa penuntut umum.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penjahat Tak Berkutik Usai 'Didor', Tiba di Kantor Polisi Malah Disuapi Makan Anggota jadi Sorotan
Begini jadinya seorang penjahat kasus kejahatan serius disuapi polisi usai ditembak kakinya.
Baca SelengkapnyaPolisi Bersenjata Kawal Pelipatan Surat Suara Pemilu di Gudang Logistik Rohil
Pelipatan surat suara dilakukan oleh 259 orang. Proses pelipatan mulai dilakukan pada pukul 08.00 WIB.
Baca SelengkapnyaPolisi Muda Anak Petani Kopi Dipanggil Komandan dan 'Diomeli', Pinggangnya Dicek Diperintah Lakukan ini
Seorang polisi muda anak petani tiba-tiba dipanggil komandan dan diminta untuk melakukan misi sebagai polisi dalam waktu satu bulan.
Baca SelengkapnyaSiap-Siap, Perusahaan Telat Bayar THR Karyawan Kena Denda Segini
Batas pembayaran THR pegawai maksimal pada H-7 lebaran.
Baca SelengkapnyaTiga Polisi yang Tangkap Saipul Jamil Bakal Jalani Sidang Kode Etik usai Dibebastugaskan
tiga anggota polisi itu akan menjalani sidang Kode Etik Profesi Polri (KEPP) untuk penentuan nasib mereka
Baca SelengkapnyaSiswi SMP Disekap dan Diperkosa di Lampung, 4 Buronan Dibantu Keluarga Kabur dari Kejaran Polisi
Polisi masih memburu empat buronan penyekap dan pemerkosa siswi SMP inisial NA.
Baca Selengkapnya