Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Diplomasi Islam Nusantara, Ketum PBNU bicara perdamaian di Malaysia

Diplomasi Islam Nusantara, Ketum PBNU bicara perdamaian di Malaysia said aqil siroj di malaysia. ©2017 Merdeka.com/imam mubarok

Merdeka.com - Islam Nusantara telah bergema di publik internasional. Di kawasan Asia Tenggara, Islam Nusantara yang diusung Nahdlatul Ulama, menjadi bagian dari syiar keagamaan untuk menggemakan Islam damai dan ramah.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siroj, menyampaikan betapa Islam Nusantara yang damai, toleran dan ramah, dapat menjadi jembatan untuk diplomasi perdamaian. Kiai Said menyampaikan pesan ini, dalam agenda 'Sambutan Maal Hijrah 1439 H' di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (24/9).

Hadir dalam agenda ini, Atase Dubes RI untuk Malaysia Agus Badrul Jamal, Ketua Umum

Pagar Nusa M. Nabil Haroen, dan Ketua Pengurus Cabang Istimewa (PCI) NU Malaysia, KH. Lazib.

Dalam tausyiahnya, Kiai Said berpesan agar warga muslim Malaysia dan warga Indonesia yang berada di Malaysia dapat bergerak untuk menjaga perdamaian.

"Saat ini, tantangan perdamaian sangat besar. Kasus yang terjadi di Myanmar harus menjadi perhatian kita. Bagaimana kita mencegah pembunuhan manusia, itu tidak dibenarkan atas nama apapun," ungkap Kiai Said.

Lebih lanjut, Kiai Said juga menyampaikan betapa Nahdlatul Ulama berperan aktif untuk perdamaian di Rakhine, Myanmar. "NU bersama pemerintah Indonesia bergerak cepat untuk menginisiasi perdamaian. PBNU juga mengirim delegasi untuk menyerahkan bantuan kemanusiaan," terang Kiai Said.

Sementara itu, Ketua Umum PP Pagar Nusa, M. Nabil Haroen, dalam wawancara, menyerukan ajakan kepada warga muslim di Malaysia untuk menjaga persaudaraan. "Jangan sampai kita tercerai berai karena konflik. Untuk itu, gerakan radikal harus kita antisipasi dengan

kesiapan fisik, mental, spiritual dan pengetahuan," jelas Nabil.

said aqil siroj di malaysia

said aqil siroj di malaysia ©2017 Merdeka.com/imam mubarok

Nabil berharap, isu geo-politik dan geo-strategis di Asia Tenggara, di antaranya sengketa Laut China Selatan dan konflik di Myanmar, harus disikapi secara jernih.

"Tragedi di Rakhine, Myanmar dan isu Laut China Selatan melibatkan peran Malaysia dan Indonesia. Kita harus melihatnya secara jernih, jangan sampai menjadi ruang konflik baru antar negara," seru Nabil.

Dalam pandangan Ketua Umum Pagar Nusa, saat ini penting untuk menguatkan barisan antar kader nahdliyyin di manapun bermukimnya. "Warga nahdliyyin seluruh dunia harus bersatu, bergerak seirama dan mengkampanyekan Islam Nusantara dalam sikap dan keteladanan. Saya juga mengimbau pendekar Pagar Nusa di Malaysia dapat menjadi duta Islam Nusantara, yang menggemakan Islam ramah ala pesantren di negeri Jiran," ungkapnya.

Dalam agenda silaturahmi ini, Pagar Nusa Cabang Malaysia menggelar atraksi bela diri sekaligus konsolidasi kader dan pendekar.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PBNU Tetapkan 1 Ramadan 1445 H Jatuh Pada 12 Maret 2024
PBNU Tetapkan 1 Ramadan 1445 H Jatuh Pada 12 Maret 2024

Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada tanggal 12 Maret 2024

Baca Selengkapnya
PBNU Dukung Wacana Pilpres Satu Putaran: Bisa Hemat Anggaran dan Pas Ramadan Khusyuk Ibadah
PBNU Dukung Wacana Pilpres Satu Putaran: Bisa Hemat Anggaran dan Pas Ramadan Khusyuk Ibadah

Gus Ipul menyebut Pilpres 2024 satu putaran bisa mendukung kekhusyukan umat Islam dalam menjalankan ibadah pada Ramadan 1445 Hijriah.

Baca Selengkapnya
Bacaan Doa Bangun Tidur sesuai Sunah Nabi, Lengkap dengan Keutamaannya
Bacaan Doa Bangun Tidur sesuai Sunah Nabi, Lengkap dengan Keutamaannya

Doa setelah bangun tidur merupakan bentuk ungkapan rasa syukur yang seharusnya dilafalkan oleh setiap umat Muslim.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bertemu KPU, Gerakan Nurani Bangsa Bahas Netralitas Pemilu 2024
Bertemu KPU, Gerakan Nurani Bangsa Bahas Netralitas Pemilu 2024

Pertemuan tersebut menghasilkan beberapa kesepakatan antara lain membahas masalah netralitas pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Penyebab Siksa Kubur dalam Islam, Umat Muslim Wajib Tahu
Penyebab Siksa Kubur dalam Islam, Umat Muslim Wajib Tahu

Siksa kubur adalah hukuman atau siksaan yang dialami oleh jiwa seseorang setelah meninggal dunia, sebelum hari kiamat.

Baca Selengkapnya
Menikmati Masa Pensiun Kegiatan Jenderal Dudung Lihat Burung dan Olahraga 'Usai Salat Subuh Tidur Lagi'
Menikmati Masa Pensiun Kegiatan Jenderal Dudung Lihat Burung dan Olahraga 'Usai Salat Subuh Tidur Lagi'

Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman memasuki masa pensiun dan menikmati hari-harinya dengan bertani dan beternak.

Baca Selengkapnya
Pendapat Pakar Terkait TNI Ubah Istilah KKB di Papua menjadi OPM
Pendapat Pakar Terkait TNI Ubah Istilah KKB di Papua menjadi OPM

Jenderal Agus mengungkap penggantian nomenklatur itu mengikuti penyebutan dari OPM sendiri.

Baca Selengkapnya
Pensiunan TNI AU Berpangkat Kapten Panik Tersesat saat Umrah, Ditolong Seorang Wanita 'Ibu ini Malaikat Apa'
Pensiunan TNI AU Berpangkat Kapten Panik Tersesat saat Umrah, Ditolong Seorang Wanita 'Ibu ini Malaikat Apa'

Pensiunan TNI AU berpangkat Kapten panik tersesat ketika Umrah, beruntung ada sosok wanita yang menolongnya.

Baca Selengkapnya
Asal Usul Agama Baha’i Hingga Perkembangannya di Indonesia
Asal Usul Agama Baha’i Hingga Perkembangannya di Indonesia

Di Indonesia, dengan keanekaragaman budaya yang kaya, ada satu keyakinan agama yang mungkin terasa asing bagi beberapa orang yaitu agama Baha'i.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Gara-Gara Jalan Dikeramik, Banyak Pemotor 'Ngepot' di Medan
VIDEO: Gara-Gara Jalan Dikeramik, Banyak Pemotor 'Ngepot' di Medan

Persimpangan di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan, mendapat sorotan publik. Penggunaan material keramik membuat pemotor banyak terpeleset.

Baca Selengkapnya