Diperiksa soal ejekan rasis, Farhat sebut risiko jadi capres
Merdeka.com - Farhat Abbas hari ini memenuhi panggilan Polda Metro Jaya, terkait ejekannya bernada rasis kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Farhat yang pernah mendeklarasikan dirinya sebagai calon presiden menilai, persoalan yang dihadapinya saat ini merupakan bagian perjuangan menuju kursi RI 1.
"Ya itu kan risiko capres. Doakan sajalah mudah-mudahan enggak kenapa-kenapa," kata Farhat di Polda Metro Jaya Jakarta, Kamis (4/4).
Farhat mengaku sudah meminta maaf secara pribadi kepada Ahok, dan kepada keluarga Tonghoa di Indonesia. Farhat justu menilai tindakan Ketua Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Anton Medan yang melaporkannya ke Polda, berlebihan.
"Kalau kata China, kan hanya kurang sosialisasi saja, bukan berarti menyebut China itu menghina. Kalau memang disangka rasis, enggak apa-apa kita buktikan saja. Kalau memang setelah diperiksa dan memang rasis, ya apa boleh buat. Berarti akan menjalani proses hukum," terangnya.
Farhat enggan berandai-andai, kalau dirinya bakal jadi tersangka. Dia juga tidak berniat melaporkan balik Anton medan ke polisi.
"Saya juga sudah minta maaf kok, dan tidak menyebabkan pekerjaan Ahok terganggu akibat perkataan saya itu. Seharusnya Anton mantan narapidana itu tahu soal hukum," terangnya.
Sebelumnya, Ketua Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Anton Medan melaporkan Farhat ke Polda Metro Jaya karena ejekannya bernada rasis kepada Ahok.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tentu tak enak jika selalu disalahkan. Luapkan perasaan Anda lewat kata-kata selalu salah ini.
Baca SelengkapnyaMeskipun dikenal karena pahitnya, pare tetap diminati karena khasiatnya dan sebagian orang menikmati rasanya. Cara untuk menghilangkan pare pun sangat mudah.
Baca SelengkapnyaRasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kondisi lelah yang kita alami di hari ini bisa terjadi akibat hal yang kita lakukan kemarin malam.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaSetiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaMunculnya keringat di ketiak bisa diatasi agar tak semakin parah.
Baca SelengkapnyaSehelai rambut buktikan Harimau Jawa masih ada meski telah dianggap punah puluhan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaDengan doa, diharapkan segala kegiatan yang dilakukan dalam acara tersebut dapat dilaksanakan dengan lancar dan diberkahi oleh Tuhan.
Baca Selengkapnya