Diperiksa sebagai tersangka suap SKK Migas, Artha Meris bungkam
Merdeka.com - Direktur Utama PT Surya Parna Niaga, Artha Meris Simbolon akhirnya muncul memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai tersangka hari ini. Tetapi, kerabat politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Effendi Simbolon itu bungkam saat dicecar awak media.
Meris tiba pukul 11.16 WIB menggunakan kendaraan pribadi. Dia nampak mengenakan baju abu-abu dibalut blazer hitam dan celana panjang. Dia dikawal oleh beberapa anak buahnya dan penasihat hukum Otto Hasibuan.
Meris bungkam saat ditanya ihwal perkara dihadapinya dan pemeriksaan hari ini. Dia hanya menunduk dan berlalu menuju lobi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Hanya penasihat hukumnya meladeni pertanyaan awak media.
"Nanti, nanti ya," kata Otto kepada wartawan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (24/6).
Artha Meris disangka melanggar Pasal 5 ayat 1 a atau b atau Pasal 13 Undang-Undang Nomor 30 tahun 1999 sebagaimana dirubah Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Dia ditengarai menyuap Rudi sebesar USD 772,5 ribu terkait pengajuan permohonan pengubahan harga dasar amonial buat perusahaannya.
Tetapi saat bersaksi dalam sidang Rudi beberapa waktu lalu, Meris menyangkalnya. Belum diketahui apakah anak pengusaha Marihad Simbolon itu bakal dibui atau tidak usai pemeriksaan hari ini.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menggelar rekonstruksi pembunuhan terhadap pengusaha roti Makmur (52) dan anaknya Abdillah Makmur (27) di Maros, Selasa (19/12).
Baca SelengkapnyaPuluhan Artefak Berusia 2400 Tahun Ditemukan di Laut Hitam, Ada Keramik Hingga Sisa-Sisa Kapal Karam
Baca SelengkapnyaHengki merupakan ASN yang saat ini bertugas di Pemprov DKI Jakarta. Pada jabatan sebelumnya di KPK, ia bertugas sebagai Keamanan Ketertiban di Rutan KPK.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sekelompok anggota polisi tampak sangat bahagia dan mengumbar senyum lebar mereka saat membuka hadiah istri baru dari atasan untuk menunjang tugas di lapangan.
Baca SelengkapnyaPada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca SelengkapnyaArtis dan narkoba seakan gaya hidup yang tidak dapat dipisahkan
Baca SelengkapnyaTragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaAda beragam alasan yang menjadi penyebab lima saksi AMIN mengundurkan diri.
Baca SelengkapnyaHakim Konstitusi Arsul Sani juga tidak ikut PHPU Pileg untuk PPP.
Baca Selengkapnya