Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Din yakin Syafii Maarif tak asal ceplos ungkap pelantikan BG batal

Din yakin Syafii Maarif tak asal ceplos ungkap pelantikan BG batal Pengumuman hasil sidang isbat 1 Ramadan. ©2014 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin angkat bicara terkait dengan pernyataan tokoh Muhammadiyah, Syafii Maarif yang menyatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak jadi melantik Komjen Pol Budi Gunawan Sebagai Kapolri. Menurut Din, hal tersebut memang benar disampaikan oleh Presiden Jokowi ketika menelepon secara langsung Syafii usai salat Jumat pekan lalu.

"Buya Syafii mengatakan itu hanya menyampaikan berita karena ada telepon presiden dan perlu disampaikan ke publik. Saya yakin betul itu keluar dari hati nurani, beliau orang cerdas dan ceplas ceplos," ujar Din sesaat sebelum memasuki acara pengajian bulanan Muhammadiyah di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat, Kamis (5/1) malam.

Lanjut Din, sebenarnya pernyataan Syafii Maarif sudah jelas, bahwa Presiden Jokowi tidak jadi melantik Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Presiden.

"Beliau sudah mengambil keputusan dan keputusan itu bukan BG. Itu diperkuat dengan pernyataan mensesneg. Feeling saya mengatakan, beliau (Jokowi) akan mengambil dan mengumumkan hal tersebut sebelum keberangkatannya ke luar negeri. Namun saya jadi kecele karena ternyata pengumuman tersebut belum juga diungkapkan," sesalnya.

Namun, Din tidak menampik, bahwa bisa saja Presiden Jokowi mengubah pernyataannya tersebut dan justru melantik Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri.

"Ada bisikan lain dari luar negeri di sana maka, bisa saja diubah keputusan tersebut mau tidak mau mari kita terima karena itu hak beliau sebagai presiden," tandasnya.

"Apa pun keputusan presiden walau sulit, mari terima dengan legowo tidak perlu aksi dan reaksi itu hak presiden," pungkasnya.

Sebelumnya, tokoh Muhammadiyah, Syafii Maarif yang juga merupakan ketua tim sembilan menegaskan Presiden Jokowi tidak anak melantik Komjen Budi Gunawan menjadi Kapolri. Dia mendapatkan informasi tersebut langsung dari mulut Jokowi.

"Saya dapat telepon dari presiden jam 19.15 Wib saat masih di masjid. Intinya pak presiden menyatakan batal melantik BG," katanya di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Rabu (4/2).

Meski demikian Jokowi tidak membicarakan siapa nama pengganti BG yang akan diajukan menjadi Kapolri. Menurutnya persoalan tersebut juga bukan bagian dari kewenangan tim sembilan.

"Nggak tahu siapa yang akan menggantikan. Itu tugas Kompolnas yang mengusulkan nama ke Presiden. Tim Sembilan tidak punya wewenang," ujarnya.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anies Bertemu Surya Paloh, SBY, dan Salim Segaf, Ini Bocoran Hasil Pertemuannya
Anies Bertemu Surya Paloh, SBY, dan Salim Segaf, Ini Bocoran Hasil Pertemuannya

Anies melihat ada kepastian untuk berlayar sebagai calon presiden di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Menteri Bahlil 'Ngotot' Ingin Pilpres Satu Putaran
Ini Alasan Menteri Bahlil 'Ngotot' Ingin Pilpres Satu Putaran

Bahlil berharap pemilihan presiden (pilpres) kali ini hanya berlangsung satu putaran saja.

Baca Selengkapnya
UU Pemilu Digugat Lagi, Batas Usia Capres Maksimal 65 Tahun & Maju Pilpres Dibatasi 2 Kali
UU Pemilu Digugat Lagi, Batas Usia Capres Maksimal 65 Tahun & Maju Pilpres Dibatasi 2 Kali

Aturan mengenai batas usia Capres-Cawapres digugat ke MK pda Senin (21/7).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Muncul Gerakan Salam Empat Jari, Ini Respons Anies
Muncul Gerakan Salam Empat Jari, Ini Respons Anies

Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi isu salam empat jari hingga gerakan tak memilih pasangan Capres nomer 2, Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Ma'ruf Amin Bicara Kriteria Calon Penggantinya: Jangan Wapres Rasa Presiden
Ma'ruf Amin Bicara Kriteria Calon Penggantinya: Jangan Wapres Rasa Presiden

Ma'ruf Amin mengingatkan bahwa kedudukan dan kapasitas Wapres dalam pemerintahan tetap di bawah Presiden.

Baca Selengkapnya
Kasus Penembakan Gathan Saleh, Polisi Masih Cari Senpi Dibuang ke Kali Ciliwung
Kasus Penembakan Gathan Saleh, Polisi Masih Cari Senpi Dibuang ke Kali Ciliwung

Gathan sebelumnya mengaku usai menembak membuang senpi ke Kali Ciliwung.

Baca Selengkapnya
Ketua MA Ingatkan Warga Peradilan Jaga Netralitas di Pemilu 2024
Ketua MA Ingatkan Warga Peradilan Jaga Netralitas di Pemilu 2024

Syarifuddin menyebut, para pejabat MA juga saling mengingatkan untuk menjaga netralitas.

Baca Selengkapnya
Beda Sikap dengan Jokowi soal Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ma'ruf Amin Tegaskan Netral di Pemilu
Beda Sikap dengan Jokowi soal Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ma'ruf Amin Tegaskan Netral di Pemilu

Ma'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.

Baca Selengkapnya
Sambangi Bareskrim, Bahlil Minta Pihak yang Catut Namanya Dalam Isu Izin Tambang Diproses Hukum
Sambangi Bareskrim, Bahlil Minta Pihak yang Catut Namanya Dalam Isu Izin Tambang Diproses Hukum

Bahlil menjelaskan untuk siapa yang nanti menjadi pihak diadukan semua dikembalikan kepada hasil penelaahan dari kepolisian.

Baca Selengkapnya