Din Syamsudin Kecam Penusukan Syekh Ali Jaber, Minta Polisi Usut Tuntas
Merdeka.com - Seorang pria terhadap Syeikh Ali Jaber di tengah pengajian di Masjid Fallahuddin, Bandar Lampung pada Minggu (13/9). Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsuddin, menyesalkan insiden penusukan itu.
"Peristiwa penusukan atas Syeikh Ali Jaber di tengah pengajian di Masjid Fallahuddin, Lampung, sungguh mengagetkan dan patut dikecam. Tindakan tersebut merupakan bentuk dan keberagamaan," tegas Din melalui keteranganya, Senin (14/9).
Din mendesak Polri mengusut tuntas sampai terbongkar siapa yang ada di balik motif penyerangan Syeikh Ali Jaber. Sampai proses hukum berjalan dan berhasil menyeret seluruh pelaku ke meja pengadilan.
"Polri agar tidak mudah menerima pengakuan dan kesimpulan bahwa pelakunya adalah orang gila, sebagaimana pernah terjadi pada masa lalu yang sampai sekarang tidak ada kejelasan," imbaunya.
Selain itu, Din meminta kepada Polri agar dapat menjamin keamanan para tokoh agama, terkhusus bagi ulama dan dai, serta mengusut gerakan ekstrimis yang anti agama dan hal yg bersifat keagamaan.
"Kepada umat Islam agar tenang dan dapat menahan diri serta tidak terhasut oleh upaya adu domba," ucapnya.
Pelaku Sempat Alami Halusinasi
Saat ini, Polres Kota Bandar Lampung telah menetapkan pelaku penusukan terhadap Syekh Ali Jaber sebagai tersangka. Dalam pemeriksaan pelaku mengaku aksinya itu dilakukan secara spontan.
"Kalau dari hasil pemeriksaan dia spontan (melakukan penusukan)," kata Kasat Reskrim Polres Kota Bandar Lampung Kompol Rezky Maulana saat dihubungi, Senin (14/9).
Katanya, pelaku sempat berhalusinasi didatangi oleh Syekh Ali Jaber setahun yang lalu. Sejak halusinasi itu, ia kerap mengikuti ceramah-ceramah Syek Ali melalui media sosial Youtube.
"Begitu mendengar dari Masjid ada yang mendengar Syekh Ali Jaber, nah tidak lama dari situ dia ke dapur untuk mengambil pisau menuju ke tempat itu. Jadi secara spontan pada saat itu," katanya.
Kendati demikian, polisi tak serta merta mempercayai pelaku. Hingga kini, kepolisian masih mendalami kasus tersebut.
Sebelumnya, Polisi menetapkan Alpin Andrian (24) sebagai tersangka dalam kasus penikaman Syekh Ali Jaber.
"AA (24) kita tetapkan sebagai tersangka," kata Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Rezky Maulana saat dihubungi Liputan6.com, Senin (14/9).
Dia menerangkan, AA menjalani pemeriksaan secara maraton di Polresta Bandar Lampung sejak Minggu (13/9) kemarin. Dari hasil pemeriksaan, penyidik memiliki dua alat bukti permulaan untuk menyematkan status tersangka ke AA.
"Dari malam kita lakukan pemeriksaan dan kita naikan statusnya menjadi tersangka," ujarnya.
Rezky mengatakan, sejauh ini pasal yang disangkakan ke AA adalah pasal penganiayaan berat
"Sementara kita sangkakan pasal 351. Penganiayaan berat yang mengakibatkan luka," tandasnya.
Syekh Moh Ali Jaber Ditusuk Pria Tak Dikenal
Insiden terjadi saat ulama Syekh Moh Ali Jaber isi kajian di Masjid Falahuddin, Tamin, Tanjungkarang Pusat, Bandarlampung, sore tadi. Syekh Ali tiba-tiba saja ditusuk pria tak dikenal yang naik ke atas panggung.
Dalam video yang beredar terlihat pria memakai baju biru itu berlari mendekat lalu menusuk Syekh Ali. Ali mengalami luka di lengan bagian kanan.
"Saya kaget orang ada di hadapan saya. Saya respons kalau enggak lihat bisa ke leher atau dada saya. Saya ditusuk kena otot bagian tangan kanan atas. Saya lawan patah pisau di otot," ungkap Syekh Ali dalam wawancara dengan tvOneNews, Minggu (13/9).
Melihat kejadian itu para jemaah langsung naik ke atas panggung menangkap pelaku yang belum diketahui identitasnya. Bogem mentah pun mendarat di wajah dan tubuh pelaku.
"Langsung diamankan dan ditangkap," kata Syekh Ali yang saat ini kondisi sudah mulai membaik.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tetangga mengungkap kepribadian korban yang dikenal sangat baik dan religius
Baca SelengkapnyaPolisi menggandeng tokoh agama untuk memastikan tahapan Pemilu berjalan damai.
Baca SelengkapnyaPenyidik telah berkoordinasi dengan Densus 88 Antiteror. Hasilnya, pelaku dipastikan bukan bagian dari jaringan terorisme.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca SelengkapnyaKabar duka datang dari keluarga eks Kapolri Jenderal (Purn) Idham Azis.
Baca SelengkapnyaKegiatan SOTR kerap disertai dengan iring-iringan kendaraan bermotor pada malam hari jelang subuh
Baca SelengkapnyaBerbagai cara dilakukan Kepolisian dalam memastikan Pemilu 2024 berlangsung damai.
Baca SelengkapnyaKapolsek Limapuluh Kompol Bagus Harry Priyambodo, mengambil inisiatif dengan menyelenggarakan kegiatan sosialisasi di Masjid Jamiatuzzahidin, Selasa (9/1) malam
Baca SelengkapnyaSalah satu unggahannya kembali memantik atensi. Terlihat sang istri yang setia memanjakan polisi berkumis tebal satu itu.
Baca Selengkapnya