Dilema Irjen Ferdy Sambo, Antara Kasus Pelecehan dan Anak Buah Tewas di Rumah Dinas

Merdeka.com - Nama Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo tengah mewarnai pemberitaan media nasional. Apalagi kalau bukan insiden baku tembak antara dua anak buahnya yang terjadi di rumah dinas.
Di balik baku tembak, ada peristiwa pelecehan yang melatarbelakangi. Demikian dikatakan Karopenmas Divhumas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan.
"Kami diundang untuk mendengarkan lebih lanjut bagaimana sebetulnya posisi, khususnya yang laporan dari Ibu P, yang menjadi korban kekerasan seksual di dalam kasus itu," ujar Komisioner Komnas Perempuan Andy Yentriyani di Polda Metro Jaya, Rabu (13/7) malam.
Sayangnya Andy enggan berbagi saat ditanya informasi yang disampaikan penyidik Polda Metro.
"Tentang kasusnya dan lain-lain silakan tanyakan ke penyidiknya saja. Mari kita buka porsi menghormati hak korban yang dengan penuh keteguhan melaporkan kasus yang dialami."
Sementara itu, Akademisi Rocky Gerung menilai publik harus bisa membedakan antara informasi yang faktual dan sensasional dalam peristiwa berdarah di rumah dinas Irjen Sambo.
"Hal penting adalah memisahkan apa yang sebetulnya sedang diteliti secara scientific oleh pihak kepolisian dan apa yang terlanjur dikonsumsi oleh publik sebagai hal yang sensasional," kata Rocky.
Menurut dia, publik tahu ada korban tewas dalam kasus baku tembak tersebut sehingga wajar pihak keluarga Brigadir J meminta hak pertanggungjawaban hukum atas kematian anggota keluarga mereka.
Fakta lainnya adalah terkait peristiwa pelecehan seksual yang mengawali insiden baku tembak itu. Oleh karena itu, perlindungan terhadap korban pelecehan seksual, dalam hal ini istri Sambo juga harus dihormati bersama.
"Jadi privasi dan memproteksi hak asasi manusia dalam hal ini perempuan yang menjadi korban (pelecehan seksual) itu harusnya dihormati. Publik juga harus menghindari untuk mengonsumsi hal-hal yang sensasional."
Peluk Dukungan Kapolda Metro
Beredar video Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo berpelukan dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran. Diketahui pertemuan dalam video berlangsung pada Rabu 13 Juli 2022.
Dalam pertemuan itu, Ferdy Sambo menangis di pelukan Fadil Imran.
Fadil mengatakan kedatangannya menemui Ferdy Sambo untuk memberikan dukungan terkait penembakan yang menewaskan anggota Polri Brigadir Nopriyansah Yosua Hutabarat.
"Saya memberikan support pada adik saya Sambo, agar tegar menghadapi cobaan ini. Ini tidak mudah dan dapat menimpa siapa saja," ujar Fadil, Kamis (14/7).
Saat menemui Ferdy Sambo di ruangan kerja, awalnya Fadil Imran bersalaman. Tak lama kemudian, dia memeluk Ferdy Sambo.
Tanggapan Mahfud MD
Sementara itu, Menko Polhukam Mahfud Md buka suara soal insiden baku tembak anak buah Irjen Ferdy Sambo.
Ia menilai banyak kejanggalan. Penjelasan Polri atas insiden itu juga tidak jelas.
"Kasus ini memang tak bisa dibiarkan mengalir begitu saja karena banyak kejanggalan yang muncul dari proses penanganan, maupun penjelasan Polri sendiri yang tidak jelas hubungan antara sebab dan akibat setiap rantai peristiwanya," kata Mahfud dalam keterangannya yang telah diizinkannya untuk dikutip merdeka.com, Rabu (13/7).
Menurutnya, kredibilitas Polri dan pemerintah menjadi taruhan dalam kasus ini. Sebab, dalam lebih dari setahun terakhir Polri selalu mendapat penilaian atau persepsi positif yang tinggi dari publik sesuai hasil berbagai lembaga survei.
"Kinerja positif pemerintah dikontribusi secara signifikan oleh bidang politik dan keamanan, serta penegakan hukum. Hasil survei terakhir Indikator Politik yang baru diumumkan kemarin misalnya mengatakan begitu," ucapnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Tolak Mentah-mentah Tawaran Kerja, Ilmuwan ini Malah Digugat Thomas Edison
Ilmuwan berkulit hitam asal AS ini pernah digugat Thomas Edison. Apa sebabnya?
Baca Selengkapnya

Gunung Marapi Erupsi, Kenapa Masih Banyak Pendaki?
Dia menyebutkan tidak ada peningkatan level saat Marapi mengalami erupsi. Karena saat itu Gunung Marapi mengalami erupsi freatik.
Baca Selengkapnya

Nenek Asal Polandia Temukan Batu Unik di Ladang, 50 Tahun Kemudian Baru Terungkap Asal Usulnya
Perempuan asal Polandia menemukan batu ini 50 tahun lalu saat masih muda dan kemudian menyimpannya.
Baca Selengkapnya

Bagikan 500 Sertifikat Tanah di Bangkalan, Wamen Raja Juli Antoni: Bisa Meningkatkan Taraf Hidup
Raja Juli juga meminta partisipasi masyarakat untuk dapat membantu pemasangan patok
Baca Selengkapnya

Sudah Belasan Tahun Pegang Jabatan Sipil, Jenderal ini Kaget Tiba-Tiba Dipilih Jadi Panglima TNI
Memakai seragam militer saja nyaris sudah tidak pernah. Tapi kenapa Jenderal ini yang dipilih?
Baca Selengkapnya

Pembelaan TKN soal Gibran Absen Dialog di TvOne
Tidak ada keharusan untuk Gibran hadir dalam debat tersebut.
Baca Selengkapnya

Aturan Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, Pimpinan Komisi II DPR Anggap Hak Demokrasi Warga Jakarta Dikebiri
Usulan gubernur dan wakil gubernur Jakarta ditunjuk oleh Presiden usai tak menjadi ibu kota diatur dalam Rancangan Undang-undang Daerah Kekhususan Jakarta.
Baca Selengkapnya

PDIP Jelaskan Pertemuan Puan Maharani dan Luhut Pandjaitan
Hasto tidak memastikan apakah pertemuan Puan dan Luhut bermuatan politik.
Baca Selengkapnya

Makin Melejit, Harta Prajogo Pangestu Bertambah Rp49 Triliun dalam Sehari
Forbes mencatat Prajogo Pangestu menjadi orang terkaya di Indonesia pada Desember 2023.
Baca Selengkapnya

Raja Minyak Dunia Ini sebut jika Tak Pakai Bahan Bakar Fosil Lebih Baik Dunia Kembali ke Zaman Gua
Pernyataan ini begitu kontroversial di saat pertemuan membahas iklim
Baca Selengkapnya

Terlahir dari Keluarga Petani Miskin, Najamuddin Sukses Jadi Pengusaha Konstruksi
Perjalanan Najamuddin menjadi pengusaha konstruksi tidak lah mudah.
Baca Selengkapnya

Resiko Punya Ibu Cantik dan Awet Muda, Perwira TNI Foto Bareng Sang Ibunda Malah Dikira Pacar
Berikut momen perwira TNI foto bareng sang Ibu yang malah dikira kekasih hati.
Baca Selengkapnya