Dilanda Kemarau, Warga Kupang Konsumsi Air Embung yang Keruh dan Kotor
Merdeka.com - Sebagian warga Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur kesulitan air bersih akibat mulai dilanda musim kemarau. Di Desa Bokong, Kecamatan Taebenu, kurang lebih 300 jiwa yang mendiami Dusun Empat Naeotel, terpaksa mengonsumsi air embung yang keruh dan kotor.
Pantauan merdeka.com, di pinggiran embung tersebut terdapat banyak bekas kaki ternak sapi, sehingga tidak menutup kemungkinan selain warga setempat, ternak sapi juga memakai sebagai sumber mata air.
Philipus Tapatab, salah satu warga Dusun Empat Naeotel kepada merdeka.com mengaku, dirinya bersama warga lain kesulitan mendapatkan air bersih, sehingga terpaksa mengonsumsi air embung tadah hujan yang dialirkan ke bak penampung.
"Terpaksa kami pakai air ini karena tidak ada mata air lain disini. Air dari embung ini kami pakai untuk minum, masak dan cuci," katanya, Jumat (28/8).
Philipus kuatir akan semakin kesulitan mendapatkan air bersih beberapa bulan ke depan, lantaran debit air di embung tersebut semakin menyusut sementara warga menjadikannya sebagai mata air utama.
"Ada mata air tapi di desa tetangga yang jaraknya sampai lima kilometer, kami tidak mau ke sana karena palingan hanya bawa dua jeriken. Selain itu akses jalan juga parah jadi kami tidak bisa sewa mobil tangki untuk masuk ke dusun ini. Para sopir tangki air tidak mau ambil resiko," ungkap Philipus.
Kepala Dusun Empat Naeotel, Antonius Amnaha berharap kepedulian pemerintah Kabupaten Kupang. Dirinya meminta pemerintah agar menambah satu buah embung, agar warga dusun empat Naeotel tidak kesulitan air bersih disaat kemarau melanda.
"Kami di sini jumlah kepala keluarga sebanyak 64, sedangkan jumlah jiwa kurang lebih 300. Warga usul pembuatan sumur bor, tapi pernah ada tim teknis datang survei dan mereka bilang daerah kami tidak memiliki sumber air bawah tanah, sehingga usulan sumur bor itu ditolak. Kami harap pemerintah menambah satu embung lagi yang berukuran besar, agar bisa mencukupi kebutuhan kami disaat seperti ini," harap Antonius.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kini Diapit Kebun Tebu, Ini Potret Saluran Air Bukti Kemasyhuran Kota Majapahit
Selain saluran air, ada juga sumur kuno yang ditemukan secara tidak sengaja oleh warga.
Baca SelengkapnyaSerunya Berwisata di Umbul Manten di Klaten, Tempat Main Air yang Nyaman Cocok untuk Liburan Keluarga
Kabarnya, air yang ada di pemandian Umbul Manten bersumber dari dua buah mata air.
Baca SelengkapnyaResmikan 5 Titik Air Bersih di Kabupaten Kuningan, Prabowo Minta Dijaga dan Jangan Disia-siakan
Bantuan air ini diberikan oleh Kemhan dan Unhan RI sebagai pengabdian untuk masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
10 Manfaat Air Kelapa Muda yang Cocok Segarkan Tubuh saat Berbuka Puasa
Air kelapa muda merupakan salah satu alternatif minuman yang sehat dan menyegarkan untuk dikonsumsi kala berbuka puasa. Ketahui sejumlah manfaat kesehatannya.
Baca SelengkapnyaNestapa di Musim Kemarau, Warga Desa di Lebak Harus Berjalan Kaki 1 Km Demi Air Bersih
Sumur ini jadi satu-satunya sumber air bagi masyarakat setempat.
Baca SelengkapnyaKendati Berpuasa, Penting untuk Terapkan Minum 8 Gelas Air per Hari demi Kesehatan Mulut
Kondisi kesehatan dan kebersihan mulut penting untuk terus diperhatikan dalam kondisi apapun termasuk pada saat berpuasa.
Baca SelengkapnyaSerangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza Terekam dalam Laporan Langsung Reporter TV
Serangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza Terekam dalam Laporan Langsung Reporter TV
Baca SelengkapnyaInilah Golongan Manusia yang Diusir dari Telaga Kautsar, Muslim Wajib Tahu
Telaga Kautsar diperuntukan oleh orang muslim kelak di padang Mahsyar. Berikut golongan yang diusir dari telaga Kautsar.
Baca SelengkapnyaSaluran Pipa Air Bersih Disetop Caleg Gagal, Walkot Cilegon Gandeng Pengelola PLTU Jawa 9&10 Bantu Warga
Warga Cisuru, Cilegon, Banten kerap mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih
Baca SelengkapnyaSempat Kekeringan, Warga di Beberapa Wilayah Banten Mendapat Bantuan Air Bersih
Terhitung sebanyak 105 tangki dengan total 600.000 liter sudah didistribusikan ke beberapa kecamatan/kota yang berada di Provinsi Banten.
Baca Selengkapnya