Diduga Korupsi Dana Desa, Kades di Simeulue dan 3 Anak Buahnya Ditangkap Polisi
Merdeka.com - Seorang kepala desa inisial MRN (41) bersama tiga aparatur desa yang terdiri dari sekretaris desa AN (32), bendahara desa JH (47), dan RI (45) ketua TPK di Simeulue, ditangkap Kepolisian Resor Simeulue Karena diduga mengorupsi Dana Desa. Mereka adalah aparatur Desa Kuala Makmur, Kecamatan Simeulue Timur.
Selain empat aparat desa tersebut, seorang pemilik toko bangunan SA (41) di Sinabang, ibu kota Kabupaten Simeulue, juga turut ditahan dalam kasus yang sama.
Kapolres Simeulue, AKBP Agung Surya Prabowo mengatakan, para tersangka diduga telah menyalahgunakan wewenang dalam mengelola dana desa tahun anggaran 2018 dan 2019.
"Seluruh pengelolaan Dana Desa tersebut telah dipertanggungjawabkan dalam Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) masing-masing tahun anggaran. Tapi belakangan diketahui telah terjadi kekurangan item pekerjaan yang dibelanjakan secara swakelola, di antaranya adalah kekurangan jumlah pembelian bahan bangunan dan setoran kewajiban pajak," katanya, Jumat (16/7).
Dia menjelaskan, Pada 2018 kepala desa Kuala Makmur dan tiga perangkatnya melaksanakan kegiatan pengelolaan keuangan desa sebesar Rp1,5 miliar, dan tahun 2019 sebesar Rp1,4 miliar sehingga totalnya mencapai Rp2,9 miliar.
Agung Surya Prabowo menyebut, selisih harga bahan bangunan yang dibelanjakan pada sejumlah kegiatan pembangunan yang dilakukan oleh tersangka MRN bersama-sama dengan AN, JH, RI dan SA mencapai Rp537 juta lebih.
"Barang bukti yang berhasil disita Unit Tipidkor Sat Reskrim Polres Simeulue dalam kasus tersebut berupa uang tunai sebanyak Rp 80 juta, kayu, keramik dan kawat beronjong," ujarnya.
Saat ini, para tersangka ditahan di Mapolres Simeulue. Mereka diancam dengan hukuman penjara paling singkat empat tahun dan paling lama 20 tahun.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaPolisi menggandeng sejumlah pihak agar Pemilu berjalan aman dan damai
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Begini keharmonisan pasutri polisi saat mengurus rumah tangga di luar kegiatan dinas. Simak selengkapnya.
Baca SelengkapnyaBukti-bukti kecurangan tersebut bakal diserahkan kepada Bawaslu dan MK.
Baca SelengkapnyaDia pun enggan ditanya hal-hal lain kecuali apa yang diketahui.
Baca SelengkapnyaCerita haru datang dari sosok casis disabilitas yang berhasil lolos dalam seleksi SIPSS tahun 2024. Sosoknya adalah Damara Prisma Suganda.
Baca SelengkapnyaKampanye Gibran di Maluku melibatkan sejumlah kepala desa.
Baca SelengkapnyaSiskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca Selengkapnya