Diciduk di Mal saat Jam Sekolah, 3 Guru Honorer Berdalih Temani Murid Belanja
Merdeka.com - Sejumlah pelajar dan pegawai honorer berkeliaran di mal dan Taman Kota Tangerang Selatan saat jam pelajaran. Kepala Seksie Operasional dan Pengendalian Satpol PP Kota Tangsel, Taufik Wahidin menerangkan, razia kedisiplinan kali ini untuk membuat para pegawai pemerintah dan pelajar jera karena berlaku tidak disiplin.
"Ini sudah sering kami lakukan, agar para pelajar tidak membolos dan tidak nongkrong sembarangan. Untuk pegawai yang kami data itu tiga orang guru honorer, alasannya mereka menemani muridnya berbelanja keperluan sekolah," ucap Taufik, Senin (17/6).
Satpol PP akan mendata para pelajar yang membolos dan berada di luar sekolah saat jam belajar mengajar berlangsung.
"Selanjutnya terhadap sanksi akan diberikan oleh pihak sekolah yang bersangkutan. Mereka kami antarkan ke sekolah masing-masing. Ada yang dari sekolah Tangsel, Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Bogor," terang dia.
Taufik menerangkan, saat tertangkap tangan, para pelajar ini mengaku sengaja membolos karena di sekolah mereka belum ada kegiatan belajar mengajar yang jelas.
"Sekolahnya belum ada kegiatan, jadi kumpul, nongkrong-nongkrong di taman kota I dan II," terang dia.
Diterangkan dia, dari puluhan pelajar itu, ada dua pelajar asal SMAN 2 Tangsel berinisial YCR (17) dan A (17) asal SMA di Parungpanjang, terciduk sedang berpacaran di area taman kota II, Kecamatan Serpong, Tangsel.
"Jadi ada dua pelajar, laki perempuan sedang pacaran. Bukan mesum, hanya berpegangan tangan waktu kami dekati," ucap Taufik.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaKabaharkam guyon masalah pakaian bareng seorang taruna Akpol hingga bandingkan pangkat bintang. Begini momen selengkapnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.
Baca SelengkapnyaModusnya masuk dengan merusak pintu dengan mencongkel jendela ruangan.
Baca SelengkapnyaSekujur tubuh mahasiswa STIP tewas penuh luka bekas penganiayaan
Baca SelengkapnyaBawaslu Kota Tangerang Selatan merekomendasikan pelaksanaan pencoblosan pada 16 TPS yang tertunda akibat banjir, dilaksanakan pada akhir pekan ini.
Baca SelengkapnyaTragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca Selengkapnya