Dibiayai Rp 301 Miliar dari APBN, Stadion Manahan Bakal Jadi Miniatur GBK

Merdeka.com - Perkembangan proyek revitalisasi Stadion Manahan hingga hari ini telah mencapai 35 persen. Angka tersebut melebihi target awal pembangunan yang hanya 25 persen. Sejumlah capaian lebih awal dilakukan PT Adhi Karya selaku kontraktor stadion yang menjadi kandang Persis Solo.

Dengan anggaran Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebesar Rp 301 miliar, Stadion Manahan digadang-gadang akan menjadi miniatur Stadion Utama Gelora Boeng Karno (SUGBK). Dengan anggaran sebesar itu, perombakan total dilakukan, mulai dari struktur bangunan, tempat duduk penonton (tribun), atap dan termasuk rumput lapangan, drainase, lintasan lari, lighting dan lainnya.

Project Engineering Manager PT Adhi Karya, Muntohar mengatakan, pengerjaan revitalisasi Stadion Manahan dimulai Agustus 2018. Diharapkan pada akhir September 2019, stadion kebanggaan wong Solo tersebut bisa digunakan.

"Stadion ini dibangun dengan APBN, waktu pengerjaan 407 hari kalender dan masa pemeliharaan selama 180 hari kalender. Nantinya akan menjadi mini SUGBK," ujar Muntohar saat ditemui di area proyek, Selasa (26/2).

Menurut dia, ada sejumlah perubahan setting ruangan agar sesuai yang ditetapkan FIFA. Selain pemasangan atap menyeluruh dan kursi penonton, stadion ini juga dilengkapi dengan lampu berkekuatan 1.500 Lux. Rumput jenis unggulan Zoysia Matrella yang ditanam sebulan lalu diharapkan akan menambah kemewahan stadion.

"Rumput ini dipilih oleh dokter ahli rumput dan yang paling sesuai dengan kondisi di Kota Solo," katanya.

Ketua Komisi IV DPRD Solo, Paulus Haryoto berharap dengan adanya stadion yang berstandar internasional tersebut akan menumbuhkan semangat olahraga bagi masyarakat.

"Setelah kami lakukan peninjauan di lapangan, hasilnya cukup bagus tidak ada kendala di lapangan. Diharapkan adanya stadion yang akan menjadi ikon Kota Solo ini bisa meningkatkan prestasi olahraga di Solo," ucapnya.