Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Di Hadapan Polisi, Pembunuh Sertu Yorhan di Depok Minta Maaf

Di Hadapan Polisi, Pembunuh Sertu Yorhan di Depok Minta Maaf ilustrasi borgol. sxc.hu

Merdeka.com - Polisi menangkap seorang pria berinisial I (28) yang jadi pelaku penusukan kepada salah satu Anggota TNI AD Sertu Yorhan Lopo yang ditemukan telah meninggal dunia di semak-semak di kawasan Patoembak, Harjamukti, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Kamis (23/9) pagi.

Di hadapan Kapolresta Depok Kombes Imran Edwin Siregar bersama awak media, tersangka I meminta maaf kepada pihak keluarga Sertu Yorhan Lopo dan mengaku telah menyesali perbuatannya.

"Saya minta maaf atas kelakuan saya. Minta maaf bapak atas kelakuan saya. Saya minta maaf," ujar I kepada wartawan, saat di Mapolresta Kota Depok, Jumat (24/9).

Sementara, Imran menjelaskan bahwa antara Sertu Yorhan Lopo dengan tersangka I tidaklah saling mengenal dan tak memiliki masalah. Dimana sebelumnya, Sertu Yorhan hanya berniat melerai keributan namun secara spontan malah ditusuk I.

"Bukan, jadi konflik awal antara inisial N dan A, berkonflik. Kemudian dilerai (oleh Sertu Yohan) kemudian korban datang untuk melerai, tetapi pelaku spontan langsung (menusuk). Tidak ada masalah (antara korban dan pelaku)," kata Imran.

Lantas korban yang pada saat itu telah menerima tusukan dari I, mencoba untuk menyelamatkan diri karena mendapatkan luka tusukan tepat di dadanya. Namun karena tak dapatkan pertolongan, korban pun meninggal dunia.

"Bukan si korban begitu ditusuk, karena melerai, dia menyelamatkan diri. Sehingga dari lokasi sampai ditemukannya korban itu kurang lebih 50 meter. Tetapi kan akibat luka itu yang mengakibatkan meninggal," jelasnya.

Sementara I yang datang untuk membela M dimana sedang ribut bersama A, tidak tahu kalau korban Sertu Yorhan pergi meninggalkan lokasi untuk mencari pertolongan hingga akhirnya meninggal dunia. Baik I maupun M baru tahu esok harinya setelah jasad korban ditemukan warga di Jl Patombak, Harjamukti.

"Betul (hanya melerai), di tidak tahu (korban tewas). Sadar (menusuk korban), karena emosi spontan," jelasnya.

Sebelumnya, kasus ini berawal pada saat 22 September 2021 malam. Dimana terjadi keributan antara dua orang berinisial M dan A di kawasan Depok. Karena cekcok masih berlanjut, M kala itu turut memanggil teman-temannya dari Jakarta Selatan.

"M memanggil teman-temannya dari jaksel kemudian tersangka inisial I ini menusuk saudara A mengenai paha kanan," kata Imran kepada wartawan, Jumat (24/9).

Kemudian melihat keributan tersebut, MD yang kebetulan melintas mencoba melerai namun ketika melerai secara tiba-tiba I lantas menancapkan pisau tepat di dada sebelah kiri MD yang merupakan prajurit TNI.

"Tiba-tiba korban (anggota TNI) datang untuk melerai. Niatnya baik untuk melerai tetapi secara spontanitas tersangka I langsung menusuk pisau tepat di dada sebelah kiri korban sehingga korban meninggal dunia," ujarnya.

Akibat luka tusukan di dadanya, MD pun sempat menyelamatkan diri dengan berlari kurang lebih 50 meter dari lokasi keributan. Namun nyawa korban tidak bisa tertolong hingga akhirnya, tewas dan baru ditemukan pada besok 23 September 2021, pagi.

"Kejadian tanggal 22, korban ditemukan tanggal 23 pagi jam 06.00 WIB," ujarnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Diamankan Polisi, Remaja Ini Menangis Histeris saat Permintaan Maafnya Ditolak Ibunda
Diamankan Polisi, Remaja Ini Menangis Histeris saat Permintaan Maafnya Ditolak Ibunda

Ia menangis histeris saat ibunya menolak permintaan maafnya pasca diamankan di kantor kepolisian.

Baca Selengkapnya
Ketua LPM Depok Ditampar & Dipiting Pasutri Polisi, Pelaku Teriak 'Lapor Saja, Saya Anggota!'
Ketua LPM Depok Ditampar & Dipiting Pasutri Polisi, Pelaku Teriak 'Lapor Saja, Saya Anggota!'

Korban ditarik ke depan pintu, lalu dicaci maki, dianiaya di depan anak dan istrinya

Baca Selengkapnya
Terperosok ke Selokan saat Hujan Deras, Bocah di Jaksel Meninggal
Terperosok ke Selokan saat Hujan Deras, Bocah di Jaksel Meninggal

Kapolsek Cilandak Kompol Wahid Key menyebut kejadian malang itu terjadi sekira pukul 17.00 WIB tadi sore.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan
'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan

Polisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.

Baca Selengkapnya
Eks Anggota Brimob Dilaporkan Istri ke Polres Depok Terkait KDRT, Pelaku Sudah Dipecat tapi Belum Ditahan
Eks Anggota Brimob Dilaporkan Istri ke Polres Depok Terkait KDRT, Pelaku Sudah Dipecat tapi Belum Ditahan

Korban akhirnya mendatangi penyidik untuk memastikan kasusnya berjalan sesuai prosedur.

Baca Selengkapnya
Jawaban Kocak Komeng 'Uhuy' Dilirik Maju Pilkada Depok: Saya Aja di DPD Belum Pelantikan, Harusnya Mungkin Cepetikan
Jawaban Kocak Komeng 'Uhuy' Dilirik Maju Pilkada Depok: Saya Aja di DPD Belum Pelantikan, Harusnya Mungkin Cepetikan

Komeng mengaku saat ini masih menunggu perkembangan untuk dilakukan pelantikan sebagai DPD.

Baca Selengkapnya
Iwan Sutrisman Dijanjikan Jadi Tentara Malah Dibunuh Prajurit TNI AL, Ini Sosok Korban & Pelaku
Iwan Sutrisman Dijanjikan Jadi Tentara Malah Dibunuh Prajurit TNI AL, Ini Sosok Korban & Pelaku

Korban dijanjikan menjadi tentara dan pelaku meminta uang ratusan juta rupiah dari keluarga.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.

Baca Selengkapnya
Saat Polisi Terduga Pelaku Pencabulan Anak Tiri di Surabaya Menangis ke Nenek Korban agar Cabut Laporan
Saat Polisi Terduga Pelaku Pencabulan Anak Tiri di Surabaya Menangis ke Nenek Korban agar Cabut Laporan

Polisi yang diduga melakukan pencabulan terhadap anak tiri disebut sempat meminta pada pelapor untuk mencabut laporannya.

Baca Selengkapnya