Di Forum PUIC DPR, Prabowo Puji Tokoh Turki Muhammad Al-Fatih sang Penakluk Konstantinopel
Prabowo menyebut Muhammad Al-Fatih sebagai simbol pemimpin muda Islam yang berhasil menyatukan sains, iman dan visi.

Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan kekagumannya terhadap dua tokoh besar Islam, Muhammad Al-Fatih dan Umar Bin Khattab, dalam Sidang ke-19 Session of the Conference of the Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) yang berlangsung di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (14/5).
"Tokoh lain dalam sejarah Islam yaitu Muhammad Al-Fatih penakluk Konstantinopel di usia 21 tahun," ucap Prabowo.
Prabowo menyebut Muhammad Al-Fatih sebagai simbol pemimpin muda Islam yang berhasil menyatukan sains, iman dan visi. Menurutnya, keberhasilan menaklukkan Konstantinopel bukan hanya karena kekuatan militer, tapi juga berkat kesiapan teknologi, logistik, dan moral yang tinggi.
"Ia tunjukkan bahwa pemuda Islam bisa jadi pemimpin dunia jika dibekali pendidikan dan keyakinan yang benar," ucapnya.
Tak hanya Al-Fatih, Prabowo juga menyoroti kepemimpinan Umar Bin Khattab yang dikenal adil dan efisien. Ia memuji ketegasan Umar dalam menegakkan keadilan bagi rakyat, termasuk kepada aparat yang lalai.
"Dan ia tidak segan hukum aparatnya yang lalai dan yg tidak melindungi dan melayani rakyatnya," imbuhnya.
Prabowo menyatakan, rakyat mendambakan pemerintahan yang bersih dan transparan. Ia menilai, teladan Umar adalah panggilan untuk bertindak nyata, bukan sekadar berwacana.
"Karena itu saya sangat menghormati tema pertemuan ini yaitu good governance and strong institution," pungkasnya.