Di Belu NTT, 3.000 TKI ilegal pergi ke Malaysia tiap bulan
Merdeka.com - Kabid Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja Dinas Sosnakertrans Kabupaten Belu, NTT Melianus Lepangkari sudah nyaris putus asa menangani maraknya TKI ilegal di kotanya. Betapa tidak, jumlah masyarakat yang tergiur bekerja di Malaysia tiap bulan selalu membludak.
"Rata-rata satu bulan 50 sampai 60 orang per bulan per desa di Belu desa/kecamatan jumlahnya 81. Jika dipukul rata ada sekitar ada 3.000 TKI ilegal yang berangkat perbulan," ujar Melianus Lepangkari di Atambua, Belu, NTT (12/2).
Angka ini terus naik dari tahun ke tahun. Jumlah ini berbanding terbalik dengan TKI legal yang berangkat ke Malaysia, Singapura dan Hong Kong.
"Resmi menurut data 2009, seribu lebih TKI. Sampai 3000-an orang tahun 2014. Yang ilegal terus naik," sambung dia.
Menurut Melianus, alasan utama besarnya angka TKI ilegal ini tak lain karena masyarakat NTT malas mengurus surat dan administrasi untuk legalitas kerja.
"Harus 3-4 bulan urus. Harapan di sini dalam waktu satu bulan dua bulan (beres) karena alasan ekonomi kemiskinan. Mereka ingin sudah bisa makan minum," ucap dia.
Oleh karena itu, Melianus berharap warga desa mau berperan aktif menekan angka TKI ilegal. Dia mencontohkan program yang dilakukan oleh Yayasan Tifa yang didukung oleh Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Australia, yaitu dengan memberdayakan paralegal dan parafinace di desa-desa. "Karena ujung tombaknya adalah paralegal di desa-desa, yang paling tahu keadaan desanya itu mereka," ujarnya.
Untuk diketahui kerja dari paralegal dan parafinance Yayasan Tifa adalah untuk menekan angka kemiskinan akibat imigrasi yang tidak sehat. Mereka ini disebar di tiga kabupaten di NTT, yaitu Belu, Kupang dan Larantuka. Kemudian mereka diberi pelatihan dan rutin menyosialisasikan imigrasi sesuai prosedur dan memanfaatkan hasil kerja TKI secara optimal kepada calon TKI dan keluarga atau dengan sistem CBO (Comunity Base Organization).
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bukannya berhenti, sopir pembawa rokok ilegal malah kabur saat diberhentikan petugas
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat TNI tersebut belum bisa menjabarkan waktu pastinya untuk pemindahan prajurit.
Baca SelengkapnyaAlmarhum akan diterbangkan ke Padang hari ini pada pukul 12.45 WIT dan diperkirakan tiba di BIM Padang Pariaman pada pukul 19.15 WIB.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Diduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.
Baca SelengkapnyaKedutaan Besar Republik Indonesia di Thailand mengumumkan, banyak Warga Negara Indonesia (WNI) gagal masuk Thailand.
Baca SelengkapnyaSerangan KKB menyebabkan dua prajurit TNI menjadi korban.
Baca SelengkapnyaBesaran keuntungan dari pelaku pertahunnya bisa mencapai angka Rp 3 Miliar sampai 4 Miliar
Baca SelengkapnyaKepastian kenaikan tunjangan uang lauk pauk prajurit itu disampaikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaKKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.
Baca Selengkapnya