Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Deolipa Bongkar Perbedaan Tanda Tangan di Tiga Surat Bharada E

Deolipa Bongkar Perbedaan Tanda Tangan di Tiga Surat Bharada E Surat Bharada E. Istimewa

Merdeka.com - Mantan kuasa hukum Bharada E alias Richard Eliezer, Deolipa Yumara mengungkap ada kejanggalan dari surat pencabutan kuasa atas dirinya yang ditandatangani Bharada Richard Eliezer. Sebagai kuasa hukum yang pernah lima hari mendampingi Bharada E, Deolipa mengaku paham bahwa kliennya diduga berada di bawah tekanan saat menandatangani surat pencabutan kuasa atas dirinya.

"Tarikannya (tanda tangan) berbeda," kata Deolipa di Depok, Sabtu (13/8).

Deolipa memperlihatkan tiga surat yang semuanya ada tanda tangan Bharada E. Surat pertama diketik dan tertera tanda tangan serta tanggal disertai materai. Di dalamnya tertera tanggal 6 Agustus 2022 dan tertulis waktu penandatanganan pukul 22.45 WIB. surat kedua ditulis dengan tangan oleh Bharada E dan tertera tanggal 7 Agustus 2022 pukul 01.29 WIB. surat ketiga diketik dan ditandatangani tanggan 10 Agustus 2022. Bedanya, di surat ketiga tidak tertera waktu penandatangan seperti di dua surat sebelumnya.

"Dugaan ini dibawa tekanan. Kita sudah ada kesepakatan dan diduga surat ini (surat pencabutan) bukan (Bharada E)," tegasnya.

Deolipa juga memperlihatkan perbedaan bentuk tanda tangan dari ketiga surat tersebut. Antara surat pertama dan kedua memiliki kemiripan bentuk dan selalu tertera tanggal dan jam yang ditulis tangan. Sedangkan surat ketiga, bentuk tanda tangan berbeda dan diketik serta tidak ada tanggal dan jam yang ditulis tangan.

"Bharada E di tahanan, dia enggak bisa ngetik dia enggak punya keahlian secara hukum, dia Brimob ahlinya tembak siapa yang nulis ini kita cari tahu," ujarnya.

Dia menduga ada yang mengintervensi Bharada E sehingga mencabut kuasa tersebut. Ketika dikonfirmasi apakan surat tersebut diduga ada indikasi pemalsuan dokumen, Deolipa menjawab ada yang mengintervensi Bharada E. "Bukan, tapi ada orang yang mengintervensi atau menyuruh sehingga dia mencabut kuasa," ucapnya.

Ditegaskan, dia akan melakukan tuntutan secara perdata. Karena dia menduga ada tindakan pidana karena tanda tangan Bharada E berbeda.

"Saya akan melakukan gugatan secara perdata. Artinya wanprestasi atau sesuatu yang sifatnya pidana karena ini ada dugaan pidana karena tanda tangannnya berbeda dari tanda tangan si Bharada E, makanya semua pada takut nih, makanya mungkin TB1 nelepon saya," akunya.

Deolipa mengaku hingga kini belum sempat ke Bareskrim karena sejumlah kesibukan. Atas segala pengungkapan yang dibuka, Deolipa mengaku tidak takut berkonflik dengan siapapun karena menurutnya itu hal biasa.

"Belum, memang kemarin saya capek lima hari enggak tidur, ditelepon jam dua pagi, Zoom ke media massa emang enak. Biasa, itu konflik," pungkasnya.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
13 Saksi Diperiksa Ungkap Senjata Penembakan Relawan Prabowo-Gibran di Sampang

13 Saksi Diperiksa Ungkap Senjata Penembakan Relawan Prabowo-Gibran di Sampang

Kasus penembakan ini mulai menemui titik terang.. Diduga, pelaku penembakan satu orang.

Baca Selengkapnya
Cerita Bopak soal Perbedaan Komedi Dulu dan Zaman Sekarang 'Padahal Pelawak Dulu Kekayaannya Luar Biasa'

Cerita Bopak soal Perbedaan Komedi Dulu dan Zaman Sekarang 'Padahal Pelawak Dulu Kekayaannya Luar Biasa'

Bopak dikenal sebagai salah satu pelawak kenamaan Tanah Air yang sering tampil di layar kaca.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Alasan Hamdan Zoelva Tidak Ikut Dampingi Tim AMIN di Sidang MK

Terungkap, Alasan Hamdan Zoelva Tidak Ikut Dampingi Tim AMIN di Sidang MK

"Beliau sebenarnya memiliki izin praktik ber-acara sebagai lawyer (pengacara), tetapi memilih tidak mendampingi AMIN di sidang MK, karena menghormati etik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Cek Aturan Terkait Caleg NasDem Ratu Ngadu Bonu Wulla Mundur

Bawaslu Cek Aturan Terkait Caleg NasDem Ratu Ngadu Bonu Wulla Mundur

Bawaslu meyakini terdapat aturan mengenai pengganti caleg tersebut bila ditetapkan terpilih sebagai anggota DPR RI.

Baca Selengkapnya
Firli Bahuri Cabut Gugatan Praperadilan Kedua, Begini Reaksi Kubu Syahrul Yasin Limpo

Firli Bahuri Cabut Gugatan Praperadilan Kedua, Begini Reaksi Kubu Syahrul Yasin Limpo

Djamaludin mengaku belum mengetahui secara mendetail tujuan penyidik memanggil kembali kliennya.

Baca Selengkapnya
Kinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu

Kinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu

Bawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.

Baca Selengkapnya
Syok Malah jadi Tersangka Usai Lawan Pencuri, Penggembala Kambing Jatuh Sakit & Tak Mau Makan

Syok Malah jadi Tersangka Usai Lawan Pencuri, Penggembala Kambing Jatuh Sakit & Tak Mau Makan

Sakit Paru-Paru yang diderita Muhyani kembali kambuh. Dia batuk tak henti-henti.

Baca Selengkapnya
Fase Demam Berdarah pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu

Fase Demam Berdarah pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu

Penting bagi orang tua untuk mengetahui fase-fase demam berdarah pada anak, agar bisa mengenali gejala-gejala awal dan memberikan penanganan yang sesuai.

Baca Selengkapnya