Dengar vonis Ahok, sekuriti Rumah Lembang meninggal dunia
Merdeka.com - Gerard Umbu Samapati (43), petugas keamanan Rumah Pemenangan Ahok-Djarot alias Rumah Lembang, meninggal dunia sesaat setelah mendengar vonis hakim terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melalui televisi.
Umar, rekan Almarhum sesama sekuriti Rumah Lembang, mengatakan almarhum meninggal dunia karena kaget mendengar Ahok divonis bersalah dan dijatuhi hukuman dua tahun penjara oleh majelis hakim.
"Benar (meninggal dunia). Kaget dengar putusan hakim soal Ahok," katanya kepada merdeka.com, Selasa (9/5).
Saat kejadian, Almarhum tengah menyaksikan sidang Ahok melalui televisi di rumahnya di Jl Taman Mini 1, Bambu Apus, Jakarta Timur yang berada di samping Polsek Cipayung.
"Sekarang masih di rumah duka di rumah duka di Bambu Apus nanti malam baru terbangkan pakai pesawat ke kampung," katanya.
Menurutnya, sejumlah perwakilan dari Timses Ahok-Djarot telah melayat ke rumah duka. Pihak keluarga menduga Almarhum terkena serangan jantung.
"Almarhum meninggalkan tujuh orang anak," katanya.
Seperti diketahui, Majelis Hakim kasus dugaan penistaan agama memvonis Ahok bersalah dan dijatuhi hukuman dua tahun penjara. Usai persidangan, Ahok langsung ditahan di Rutan Cipinang.
Namun penjelasan Umar tersebut tegas dibantah oleh pihak keluarga almarhum. Jefry Sumba, kakak ipar Gerard meluruskan, saudaranya tersebut meninggal saat hendak menonton televisi di rumahnya kawasan Taman Mini, Jakarta Timur.
"Awalnya almarhum beli remote, karena remote TV rusak, waktu mau nyobain remote, tiba-tiba almarhum jatuh," kata Jefry di rumah duka, Selasa (9/5).
Jefry menegaskan sekali lagi, Gerard meninggal bukan karena meninggal usai mendengar sidang vonis Ahok. "Tidak ada kaitannya dengan vonis Pak Ahok," kata dia. BACA: PENJELASAN KELUARGA SOAL MENINGGALNYA GERARD
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaEks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok memutuskan untuk mundur dari Komut Pertamina untuk berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud
Baca SelengkapnyaHakim Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat mengungkap alasan lembaganya tak menghadirkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sidang lanjutan PHPU.
Baca SelengkapnyaHal ini dilakukan setelah Abdee dan Slank memutuskan mendukung paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca Selengkapnya