Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Demo freeport berujung penembakan oleh aparat dan pengerahan panzer

Demo freeport berujung penembakan oleh aparat dan pengerahan panzer Ilustrasi Bentrokan. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Ratusan karyawan PT Freeport melakukan aksi mogok. Mereka tidak hanya berunjuk rasa tetapi juga menyerbu Check Point 28, samping Bandara Mozes Kilangin Timika. Dalam aksi ini mereka membakar empat mobil milik PT Freeport Indonesia pada Sabtu (19/8) sekitar pukul 14.20 WIT.

Massa karyawan PT Freeport mogok mendirikan tenda di Check Point 28, tepatnya di perempatan jalan menuju Bandara Timika-Kwamki Lama dan akses menuju Tembagapura.

Penyerangan ke Check Point 28 terjadi begitu cepat. Dengan cepat ratusan orang datang menyerbu, lalu membakar empat mobil, gardu listrik dan merusak pos sekuriti.

Tidak itu saja, puluhan sepeda motor yang diparkir sekitar pos sekuriti Check Point 28 turut menjadi sasaran amukan massa.

Massa karyawan PT Freeport mogok memblokade ruas jalan utama yang menghubungkan Pelabuhan Amamapare menuju Tembagapura.

Kapolres Mimika AKBP Victor Dean Mackbon bersama Ketua DPRD Mimika Elminus Mom mengimbau agar karyawan mogok segera kembali ke rumah masing-masing. Namun permintaan mengosongkan akses jalan Freeport tersebut tidak diindahkan massa.

Sekalipun Kapolres Mimika mengancam akan membubarkan secara paksa, namun massa bersikeras tidak mau meninggalkan lokasi itu.

"Kami tidak mau bergeser dari sini. Silahkan DPRD dan aparat keamanan hadirkan manajemen PT Freeport di tempat ini. Kami sudah lima bulan menderita tidak menerima gaji karena dipecat sepihak oleh perusahaan. Kami minta Freeport segera menyelesaikan persoalan ini sekarang juga," teriak sejumlah karyawan mogok.

Ketua DPRD Mimika Elminus Mom menyampaikan, pihaknya akan segera menyurati manajemen PT Freeport untuk menyelesaikan masalah pemogokan ribuan karyawan yang telah berlangsung sejak April dan Mei lalu.

"Kami harus punya dasar untuk memanggil Freeport. Malam ini juga kami akan menyurati Freeport. Kalau mereka tidak datang, ada aparat keamanan yang bisa membawa paksa mereka," ujar Elminus.

Sambil menunggu proses negosiasi dengan manajemen PT Freeport, Elminus mengajak karyawan mogok untuk kembali ke rumah. Namun permintaan tersebut secara tegas ditolak massa karyawan mogok.

Elminus meminta karyawan mogok agar tidak memperluas aksi pengrusakan dan pembakaran fasilitas milik Freeport dan menjaga keamanan agar jangan sampai aksi mereka ditunggangi oleh pihak-pihak lain.

Sementara Kapolres Mimika Victor Mackbon mengancam akan membubarkan secara paksa aksi anarkis yang dilakukan oleh karyawan mogok.

"Saya memberi waktu sampai pukul 17.30 WIT kepada saudara-saudara untuk meninggalkan tempat ini. Lebih baik saudara-saudara kembali ke rumah. Toh ada perwakilan saudara-saudara yang akan bertemu dengan manajemen Freeport yang difasilitasi DPRD Mimika," imbau Kapolres Mimika.

Namun imbauan tersebut sontak ditolak tegas oleh karyawan mogok. "Tidak. Kami tetap berada di sini. Kami tidak mau ditipu lagi. Sudah berbulan-bulan kami diperlakukan tidak adil, mengapa pemerintah dan aparat tidak melihat penderitaan kami sebagai rakyat tetapi hanya memedulikan kepentingan Freeport," teriak para karyawan.

Akhirnya, aksi pembubaran paksa massa karyawan mogok dari lokasi pertigaan jalan tambang Freeport tersebut dimulai sekitar pukul 20.00 WIT. Ratusan anggota Brimob dibantu TNI serta melibatkan sebuah mobil baracuda dan panzer memukul mundur massa ke arah Check Point 28 dan sebagian ke arah Jalan Freeport lama menuju Kota Timika.

Aparat juga menggunakan mobil water canon menghujani massa dengan tembakan gas air mata sehingga massa kocar kacir menyelamatkan diri. Massa yang marah sempat membakar pos sekuriti di Check Point 28 lalu menyebar ke Kota Timika untuk menuju Terminal Gorong-gorong dan Kantor PT Petrosea di Jalan Cenderawasih.

Seorang warga bernama Sahbrin (34) dilaporkan tertembak peluru karet saat aparat membubarkan paksa ribuan karyawan mogok yang memblokade ruas jalan utama PT Freeport Indonesia, tak jauh dari Check Point 28 Timika, Sabtu malam. Humas RSUD Mimika Lucky Mahakena di Timika mengatakan korban kini tengah dirawat intensif di Unit Gawat Darurat RSUD Mimika.

"Korban tertembak di bagian belakang. Sekarang masih dalam perawatan," kata Lucky.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Polisi Boy Rafli Amar sangat menyesalkan adanya aksi anarkis yang dilakukan ribuan karyawan Freeport. Boy menyebut tindakan karyawan merupakan kriminal.

"Ini bukan unjuk rasa lagi, tapi perbuatan kriminal. Kita sangat menyayangkan dan tentu kita akan lakukan investigasi atas peristiwa ini," kata Boy Rafli.

Kapolda menegaskan bahwa tindakan perusakan dan pembakaran kendaraan dan fasilitas perkantoran baik milik PT Freeport maupun PT Petrosea merupakan pelanggaran hukum berat dan sudah layak dilakukan langkah-langkah penegakan hukum.

"Langkah prioritas yang dilakukan saat ini yaitu menghalau mereka mulai dari Mil 28 lalu mereka bergerak ke Mil 26 dan selanjutnya masuk dalam Kota Timika. Penggerak-penggeraknya kita sudah dapat informasi. Kita sudah punya rekaman, tinggal tunggu saat yang tepat," kata Boy Rafli.

Kapolda mengatakan aksi anarkis yang dilakukan oleh karyawan mogok tanpa ada pemberitahuan sebelumnya kepada aparat. Lebih disayangkan lagi, aksi tersebut melibatkan anak-anak di bawah umur dan para wanita dan berlangsung hingga tengah malam.

"Tujuan mereka mungkin untuk minta dimediasi, tetapi caranya keliru. Cara-cara yang demikian tentu tidak dibenarkan menurut hukum. Saya ingatkan kepada mereka untuk tidak mengulangi lagi. Mereka akan berhadapan dengan aparatur negara. Polri dibantu TNI akan terus meminta pertanggungjawaban mereka," kata mantan Kadiv Humas Mabes Polri itu.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Diapit Pegunungan, Begini Potret Kamar Karyawan PT Freeport Bikin Nyaman

Diapit Pegunungan, Begini Potret Kamar Karyawan PT Freeport Bikin Nyaman

Intip potret kamar karyawan PT Freeport di dalamnya ada ranjang susun beserta kasurnya untuk 4 karyawan.

Baca Selengkapnya
Potret Terkini di Pelabuhan Merak: Cuaca Cerah, Kendaraan Pemudik Masih Mengular Panjang

Potret Terkini di Pelabuhan Merak: Cuaca Cerah, Kendaraan Pemudik Masih Mengular Panjang

Dermaga eksekutif menjadi pilihan bagi pemudik perjalan kaki, karena akses yang cukup dekat dari terminal terpadu Merak.

Baca Selengkapnya
Jelang Cuti, Karyawan Freeport Diantar Mobil Bus Anti Peluru dan Dikawal Ketat Brimob Bersenjata Lengkap

Jelang Cuti, Karyawan Freeport Diantar Mobil Bus Anti Peluru dan Dikawal Ketat Brimob Bersenjata Lengkap

Berikut ini adalah perjalanan cuti karyawan Freeport yang turun dari Tembagapura menuju Timika dengan menggunakan bus anti peluru.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Polisi Ungkap Penyebab Kemacetan di Pelabuhan Merak yang Sempat Capai 10 Km

Polisi Ungkap Penyebab Kemacetan di Pelabuhan Merak yang Sempat Capai 10 Km

Tampak antrean kendaraan mengular mencapai 10 kilometer mulai dari belakang gate sampai area pelabuhan mengantre untuk menyeberang.

Baca Selengkapnya
Catat, Ini Cara Agar Tidak Lama Menunggu Bagasi Pesawat di Bandara

Catat, Ini Cara Agar Tidak Lama Menunggu Bagasi Pesawat di Bandara

Setidaknya butuh waktu 30 menit setelah pesawat yang ditumpangi tiba untuk mengambil bagasi dari mesin conveyer.

Baca Selengkapnya
Banyak Pemudik Bandel Melewati Batas Jalur Contraflow Selepas Exit Tol Cikampek Utama

Banyak Pemudik Bandel Melewati Batas Jalur Contraflow Selepas Exit Tol Cikampek Utama

Petugas Patroli dari Polantas pun berusaha menertibkan pengendara yang melewati jalur contraflow.

Baca Selengkapnya
Perpanjangan Kontrak Freeport Hingga 2061 Disebut Terburu-buru, Erick Thohir Beri Penjelasan Begini

Perpanjangan Kontrak Freeport Hingga 2061 Disebut Terburu-buru, Erick Thohir Beri Penjelasan Begini

Erick mengatakan, jika Freeport ingin mengembangkan potensi, maka perusahaan mesti melakukam investasi mulai dari sekarang.

Baca Selengkapnya
APJAPI Minta Pengelola Bandara Buka Saluran Pengaduan untuk Memudahkan Perjalanan Mudik

APJAPI Minta Pengelola Bandara Buka Saluran Pengaduan untuk Memudahkan Perjalanan Mudik

APJAPI meminta kepada segenap pengelola bandara untuk menyediakan saluran pengaduan penumpang

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Pemerintah Batasi Pemudik Berhenti 30 Menit di Rest Area saat Mudik Tahun 2024

Ini Alasan Pemerintah Batasi Pemudik Berhenti 30 Menit di Rest Area saat Mudik Tahun 2024

Pemerintah memprediksi arus mudik tahun 2024 bakal melonjak hingga 50 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya