Merdeka.com - Kasus kekerasan seksual terjadi di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar). Pelaku diketahui seorang guru magang pada sebuah lembaga pendidikan di sana.
Kasat Reskrim Polres Kubu Raya Iptu Indrawan Wirasaputra mengatakan, proses hukum terhadap pelaku saat ini masih terus berjalan.
Tersangka telah ditahan dan kepolisian tengah memenuhi kelengkapan formil dan materiil, serta berkoordinasi dengan jaksa penuntut umum untuk melanjutkan proses hukum.
"Untuk kasus ini pasti akan betul-betul kami berikan atensi dan melaksanakan rencana tindak lanjut sesuai dengan prosedur yang ada," ungkap Indrawan. Dikutip dari Antara, Sabtu (28/1).
Kasus yang terjadi di lembaga pendidikan agama itu terkuak berkat laporan polisi dari orang tua korban. Kedua anaknya merupakan korban dari kekerasan seksual yang dilakukan oleh salah satu pengajar tempat anaknya menuntut ilmu.
Pelaku yang kini telah menjadi tersangka merupakan pengajar dengan status pengabdian atau magang dan baru mulai mengajar pada Juli 2022.
Dia telah dijatuhi persangkaan pasal tindak pidana melakukan perbuatan cabul terhadap anak di bawah umur, dengan ancaman hukuman 5 sampai 15 tahun penjara.
Sementara itu, Kementerian Sosial telah mengutus tim untuk menangani kasus tersebut.
"Kami datang untuk membantu anak-anak dan orang tua agar mereka dapat mengatasi masalah fisik, psikologis, dan masalah interaksi sosial yang timbul sebagai dampak dari kekerasan seksual ini," kata Direktur Rehabilitasi Sosial Anak Kementerian Sosial Kanya Eka Santi.
Ia bersama Sentra Antasena Magelang serta Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Bandung, mendatangi kediaman korban beserta keluarga untuk melakukan asesmen mendalam terhadap kasus tersebut.
Kanya sempat berbincang dengan ibu dari salah satu korban. Ia memberikan penguatan serta mengucapkan terima kasih kepada ibu korban yang telah mempercayai dan tidak menyangkal cerita korban.
Dalam merespons kasus tersebut, Kementerian Sosial telah melakukan asesmen, hipnoterapi, konseling dan penguatan keluarga terkait pengasuhan anak, termasuk mengajarkan anak teknik stabilisasi emosi untuk meredakan kecemasan, rasa malu, dan takut agar bisa bangkit menghadapi masa depan.
Kementerian Sosial juga turut bekerja sama dengan psikolog di Kota Pontianak untuk melakukan sesi terapi berkelanjutan sebagai bentuk pendampingan dan penguatan terhadap korban beserta keluarga. Dengan melakukan hal tersebut diharapkan korban tidak akan menjadi pelaku di masa depan.
Kementerian Sosial menyerahkan bantuan kepada para korban berupa sembako, nutrisi, perlengkapan sekolah, dan kebutuhan anak lainnya dengan total senilai Rp14 juta. [cob]
Baca juga:
Kasus Pemerkosaan di Bali Terungkap ketika Korban Periksa Sakit Paru-Paru Basah
Cekoki Obat Psikotropika Lalu Cabuli Pelajar, 3 Pemuda di Tasikmalaya Ditangkap
Alasan Sakit Hati, Pria di Bandung Cabuli Dua Anak Tiri
Pergoki Anak Laki-lakinya Dilecehkan, Ibu Ini Seret Pelaku ke Kantor Polisi
Respons Polisi saat Tersangka Pencabulan di Jember Ajukan Praperadilan
Wanita di Kampar Tega Cekik Bayinya hingga Tewas, Terbongkar karena Suami Curiga
Sekitar 11 Menit yang laluJK: Kehadiran Israel di Piala Dunia U-20 jadi Momentum Indonesia Bantu Palestina
Sekitar 16 Menit yang laluKasus Mutilasi Sadis Wanita di Sleman, Tersangka Jalani Pemeriksaan Psikologi
Sekitar 18 Menit yang laluPerkara Suap APBD, Tiga Mantan Pimpinan DPRD Tulungagung Dituntut Empat Tahun Penjara
Sekitar 31 Menit yang laluBlak-blakan Mantri Penyuntik Mati Kepala Desa di Serang: Sakit Hati Diselingkuhi
Sekitar 33 Menit yang laluKetua Komisi IX DPR RI: JKN Wajib Bagi Masyarakat Indonesia
Sekitar 34 Menit yang laluProfil Anggota DPR dan Istri Bupati Kapuas Ary Eghani yang jadi Tersangka Korupsi
Sekitar 35 Menit yang laluSoal Usulan Cawapres Anies, PKS: Pak JK Selalu Sukses
Sekitar 35 Menit yang laluKirim Surat Minta Maaf ke David, Shane Lukas Ingin Bongkar Kasus & Lawan Mario Dandy
Sekitar 39 Menit yang laluJokowi Sudah Kantongi Nama Calon Kepala BNPT Pengganti Komjen Boy Rafli
Sekitar 41 Menit yang laluKPK Sebut Kasus Lili Pintauli Tak Terkait Penanganan LNG Pertamina
Sekitar 49 Menit yang laluDrawing Piala Dunia U-20 Batal, Guru Besar Unud: Bali Jelas Rugi
Sekitar 52 Menit yang laluKPK Temukan Bukti Korupsi Tunjangan Kinerja Pegawai Usai Geledah Kementerian ESDM
Sekitar 58 Menit yang laluCara Unik Polisi Cimahi & Subang Patroli Bulan Ramadan, Bangunkan Sahur Sambil Nyanyi
Sekitar 1 Jam yang laluPamer Barang Mewah, Segini Kekayaan Kasatlantas Polres Malang AKP Agnis Juwita
Sekitar 4 Jam yang laluPenjelasan Kasatlantas Malang AKP Agnis soal Viral Pamer Barang Mewah
Sekitar 5 Jam yang laluPotret Briptu Sefin dengan Kesayangannya, dari Selfie Hingga Tidur Selalu Bersama
Sekitar 6 Jam yang laluCEK FAKTA: Hoaks Penemuan Tulang Manusia dan Bom di Ruang Rahasia Rumah Ferdy Sambo
Sekitar 20 Jam yang laluVIDEO: "Papa Kangen" Isi Surat Sambo & Putri Candrawathi ke Anak Tercinta
Sekitar 3 Hari yang laluSepucuk Surat Ferdy Sambo & Putri untuk Si Bungsu yang Ultah, Ada Pesan Haru
Sekitar 4 Hari yang laluPutra Bungsunya Ulang Tahun, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Tulis Pesan Haru
Sekitar 4 Hari yang laluLPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Sekitar 2 Minggu yang laluAlasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
Sekitar 2 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
Sekitar 2 Minggu yang laluCEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluTOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
Sekitar 2 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
Sekitar 2 Minggu yang laluVIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Sekitar 2 Minggu yang laluVaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Sekitar 2 Minggu yang laluHoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
Sekitar 4 Minggu yang laluBRI Liga 1: Banyak Pemain Cedera, Pelatih Arema Putar Otak Jelang Melawan Persita
Sekitar 2 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami