Data Satgas: Kematian Akibat Covid-19 Menurun 9,9 Persen Pekan Ini
Merdeka.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan, persentase kematian akibat Covid-19 di Indonesia menurun sebesar 9,9 persen pada pekan ini. Persentase penurunan ini lebih tinggi dari data pekan sebelumnya yang hanya turun 7,7 persen.
Data ini merupakan perbandingan kematian Covid-19 untuk periode tanggal 5 sampai 11 Oktober 2020 dengan periode 28 September sampai 4 Oktober 2020.
"Sedangkan pekan ini menurun 9,9 persen dari pekan sebelumnya," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Selasa (13/10).
Wiku menyebut, ada lima provinsi yang berhasil keluar dari lima besar kematian Covid-19 tertinggi pekan ini. Pada pekan sebelumnya, lima provinsi ini mencatat kematian Covid-19 tertinggi. Yakni, Kalimantan Timur, Jawa Barat, Sumatera Barat, Aceh dan Papua.
"Kami mengapresiasi provinsi yang berhasil menekan angka kematian pada pekan ini dan berkontribusi pada penekanan angka kematian secara nasional," ucapnya.
Namun, lima provinsi melaporkan peningkatan kasus kematian Covid-19 tertinggi pekan ini. Yaitu, DKI Jakarta naik 65 kasus. Dari 69 menjadi 134 kasus kematian.
Kemudian Jawa Tengah naik 7 kasus, dari 55 menjadi 62 kasus kematian. Kepulauan Riau naik 4 kasus, dari 1 menjadi 5 kasus kematian. Kalimantan Tengah naik 3, dari 4 menjadi 7 kasus kematian.
"Sulawesi Tengah naik 2 kasus," tambah Wiku.
Mantan Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 ini meminta agar lima provinsi yang mencatat kasus kematian Covid-19 tertinggi pekan ini untuk meningkatkan pelayanan kesehatan. Terutama pelayanan terhadap pasien Covid-19 dengan gejala sedang, berat maupun komorbid.
"Tingkatkan kualitas pelayanan di rumah sakit, perbanyak rumah sakit darurat jika diperlukan. Lakukan koordinasi dengan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan dan Satgas apabila membutuhkan bantuan dalam penanganan Covid-19," tegasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnyajumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca Selengkapnya