Data Pemilih Diduga Bocor, Mahfud MD: Saya Minta KPU Lebih Hati-hati Agar Tidak Mudah Dibobol
Mahfud menyampaikan, sebaiknya KPU sebagai penyelenggara pemilu, untuk bekerja lebih hati-hati lagi
hacker![Data Pemilih Diduga Bocor, Mahfud MD: Saya Minta KPU Lebih Hati-hati Agar Tidak Mudah Dibobol](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsCover/2023/11/29/1701240465537-o4jjk.jpeg)
Diduga 204 juta data Data Pemilih Tetap (DPT) Komisi Pemilihan Umum (KPU) bocor
![Data Pemilih Diduga Bocor, Mahfud MD: Saya Minta KPU Lebih Hati-hati Agar Tidak Mudah Dibobol](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/11/29/1701240077187-qp3ks.png)
Data Pemilih Diduga Bocor, Mahfud MD: Saya Minta KPU Lebih Hati-hati Agar Tidak Mudah Dibobol
Menko Polhukam RI, Moch Mahfud MD, mengaku terkejut dan prihatin terkait dugaan peretasan data 204 juta data Data Pemilih Tetap (DPT) Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Sangat mengagetkan, dan tentu sangat memprihatinkan. Saya berharap KPU harus bisa membuat sistem kontrol yang bisa menghalangi sumber-sumber terjadinya peretasan,” ungkap Mahfud di Universitas Budhi Dharma, Kota Tangerang, Rabu (29/11).
- Hati-Hati, Lantai Besi JPO Daan Mogot Bolong-Bolong Diduga Dicuri Maling
- PDIP Bela Heru Budi soal Angket ITF Sunter: Apa yang Diharapkan, Datanya Belum Punya
- Fakta Baru Anggota TNI Lawan Arah di Tol MBZ: Keluar Tanpa Izin, Sakit dan Habis Minum Obat
- Diduga karena Knalpot Bising, Mahasiswa Dibacok Pemuda Mabuk di Indekosnya
- Momen Jokowi Mendadak Berhenti dan Turun dari Mobil Gara-Gara Jalan Rusak di Lampung Selatan
- VIDEO: Ponakan & Eks Ajudan Prabowo Jadi Wamen, Respons Ma'ruf Soal Reshuffle Kabinet
Atas kejadian itu, Mahfud juga berpesan kepada warga Indonesia untuk tidak melakukan tindakan-tindakan peretasan data negara demi terselenggaranya pemilihan umum yang baik.
“Kemudian kepada masyarakat agar jangan meretas hal-hal yang begitu, karena itu adalah kepentingan negara. Itu untuk bangsa dan negara kita, untuk penyelenggaraan pemilu yang baik,” ujar Mahfud.
Mahfud menyampaikan, sebaiknya KPU sebagai penyelenggara pemilu, untuk bekerja lebih hati-hati lagi. Agar keamanan data pemilih tetap terjaga dan tidak mengganggu proses demokrasi di tanah air.
![Data Pemilih Diduga Bocor, Mahfud MD: Saya Minta KPU Lebih Hati-hati Agar Tidak Mudah Dibobol](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/11/29/1701240242670-9626u.png)
![“Makanya saya minta KPU lebih hati-hati. Saya belum tahu peretasan itu bisa mengganggu proses-proses berikutnya atau tidak,” terang Mahfud.<br>](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/11/29/1701240273847-pwv14.png)
“Makanya saya minta KPU lebih hati-hati. Saya belum tahu peretasan itu bisa mengganggu proses-proses berikutnya atau tidak,” terang Mahfud.
Jika benar peretasan itu dilakukan oleh oknum-oknum tertentu, dia berharap kedepannya KPU RI, agar melakukan perbaikan sistem informasi agar peretasan tidak mudah dilakukan.
“Dan sesudah itu dibuat sistem yang tidak mudah dibobol lagi. Untuk itu masih cukup waktu menurut saya,” tegas Mahfud.
![Jika benar peretasan itu dilakukan oleh oknum-oknum tertentu, dia berharap kedepannya KPU RI, agar melakukan perbaikan sistem informasi agar peretasan tidak mudah dilakukan.<br>](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/11/29/1701240344594-sqldph.png)
Sebelumnya, Pratama Persadha, Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC mengungkap adanya kebobolan 204 juta data Data Pemilih Tetap (DPT) Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Menurutnya, seorang peretas dengan nama anonim "Jimbo" mengklaim telah meretas situs kpu.go.id dan berhasil mendapatkan data pemilih dari situs tersebut.
![Data Pemilih Diduga Bocor, Mahfud MD: Saya Minta KPU Lebih Hati-hati Agar Tidak Mudah Dibobol](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/11/29/1701240400779-uk0r7k.png)
“Sebelumnya pada tahun 2022 peretas Bjorka juga mengklaim mendapatkan 105 juta data pemilih dari website KPU,” kata Pratama kepada Merdeka.com, Rabu (29/11).
Akun anonim "Jimbo" tersebut juga membagikan 500 ribu data contoh yang berhasil dia dapatkan pada salah satu postingannya di situs BreachForums yang biasa dipergunakan untuk menjual hasil peretasan, serta beberapa beberapa tangkapan layar dari website https://cekdptonline.kpu.go.id/ untuk memverifikasi kebenaran data yang didapatkan tersebut.
![Data Pemilih Diduga Bocor, Mahfud MD: Saya Minta KPU Lebih Hati-hati Agar Tidak Mudah Dibobol](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/11/29/1701240428720-x6x6r.png)
Di dalam data yang didapatkan oleh Jimbo tersebut memiliki beberapa data pribadi yang cukup penting seperti NIK, No. KK, nomor ktp (berisi nomor passport untuk pemilih yang berada di luar negeri), nama lengkap, jenis kelamin, tanggal lahir, tempat lahir, status pernikahan, alamat lengkap, RT, RW, kodefikasi kelurahan, kecamatan dan kabupaten serta kodefikasi TPS.
![Data Pemilih Diduga Bocor, Mahfud MD: Saya Minta KPU Lebih Hati-hati Agar Tidak Mudah Dibobol](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/11/29/1701240449092-8dj7v.png)