Darurat narkoba, Irwasum Mabes Polri cek tahanan narkoba di Semarang
Merdeka.com - Maraknya kasus narkoba di Jawa Tengah khususnya di wilayah hukum Polrestabes Semarang mendapat perhatian Mabes Polri. Irwasum Mabes Polri Komjen Dwi Priyatno melakukan cek tahanan narkoba di Gedung Satuan Tahanan dan Barang Bukti (Tahti) Mapolrestabes Semarang Jalan Dr Soetomo, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (22/9) siang.
Sebelum mengecek sel tahanan di Gedung Satuan Tahanan dan Barang Bukti (Tahti), Komjen Dwi Priyatno ditemui oleh Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Burhanudin beserta seluruh jajaran perwira yang ada di Polrestabes Semarang. Mereka melakukan pertemuan tertutup di Lantai 2 Ruang Kerja Kapolrestabes Semarang.
Sekitar satu jam lebih kemudian, Dwi Priyatno didampingi Burhanudin langsung mengecek kondisi tahanan yang ada di sel tahanan yang ada di samping kanan dalam Mapolrestabes Semarang.
"Saya mau lihat, ada berapa tahanan narkoba di sini," ungkap Komjen Dwi Priyatno saat masuk di Gedung Tahti Mapolrestabes Semarang Kamis (22/9) siang tadi.
Dwi Priyatno kemudian melewati lorong dan langsung masuk ke ruang tahanan narkoba di sel tahanan Mapolrestabes Semarang.
"Saya melihat langsung tahanan narkoba cukup tinggi. Hampir lebih dari 50 persen sehingga saya berpikir apa yang disampaikan oleh Bapak Presiden kita darurat narkoba jadi harus serius polisi menangani penanganan penggunaan narkoba," kata Komjen Dwi Priyatno usai melihat kondisi dan situasi di ruang tahanan narkoba di Mapolrestabes Semarang.
Dwi juga mengaku sempat berbincang-bincang dengan beberapa tahanan narkoba. Rata-rata mereka tahanan yang terlibat kasus penggunaan narkoba jenis sabu.
"Mayoritas menggunakan jenis sabu. Jadi tadi saya sampaikan kepada mereka (para tahanan narkoba) supaya ikut program rehabilitasi juga kalau sudah keluar," ungkap mantan Kapolda Jateng ini.
Dwi berharap kepada jajaran Mabes Polri yang berada di daerah-daerah baik mulai dari Kapolda, Kapolres, Kapolrestabes hingga di level Kapolsek untuk menindak tegas para pelaku baik pengkonsumsi, pengedar maupun bandar narkoba.
"Sudah (saya perintahkan). Setiap wasrik (pengawasan dan pemeriksaan) saya melihat begitu banyak tahanan (narkoba) jadi atensi dari beberapa pimpinan wilayah," ujar pria yang sempat masuk bursa calon Kapolri ini.
Termasuk jika ada anggota Polri yang terlibat dalam kasus narkoba, Dwi Priyatno menyatakan supaya ditindak tegas dan dihukum. Sebab, sesuai perintah Kapolri Jenderal Tito Karnavian anggota Polri harus bersih, terpercaya dan profesional.
"Baik oknum di luar, masyarakat maupun polisinya sendiri. Kita membersihkan anggota diduga terlibat dan lain sebagainya," pungkas pria kelahiran Purbalingga, Jawa Tengah itu.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Narkoba jenis baru golongan I bernama tembakau sintetis MDMB-INACA dengan nilai tangkapan Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaKomplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaPraktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut Poengky, pemeriksaan terhadap para atasan dari kelima anggota polisi yang diduga terlibat dalam kasus narkoba harus dilakukan.
Baca SelengkapnyaIP tetap tidak mau menyerah sehingga tim Opsnal Unit 1 melakukan tindakan tegas terukur.
Baca SelengkapnyaPara tahanan yang kabur tersebut terdiri dari tindak pidana kriminal umum, narkoba, dan titipan jaksa.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaDia menyelundupkan narkoba untuk melewati pengecekan hingga berhasil dibawa ke kabin pesawat.
Baca SelengkapnyaKedatangan jenderal bintang dua itu awalnya disambut Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono
Baca Selengkapnya