Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dari seluruh bukti dan saksi, polisi tegaskan Zoya pencuri amplifier

Dari seluruh bukti dan saksi, polisi tegaskan Zoya pencuri amplifier barang bukti amplifier kasus pencurian di Bekasi. ©2017 merdeka.com/adi nugroho

Merdeka.com - Muhammad Aljahra (MA) alias Zoya yang diduga mencuri amplifier Musala Al-Hidayah di Kecamatan Babelan, Bekasi, Jawa Barat tewas dikeroyok serta dibakar oleh massa yang geram. Lalu di media sosial ramai dibahas kalau warga salah sasaran karena Zoya bukan pencuri.

Kapolres Metro Bekasi Kombes Asep Adi Saputra menegaskan Zoya diduga kuat melakukan pencurian amplifier di musala tersebut. "Yang penting disampaikan bahwa berdasarkan keterangan saksi yang terus bertambah kemudian juga bukti-bukti di TKP untuk kasus pencurian yang dilaporkan terkait satu unit amplifier penyidik sudah mengambil satu kesimpulan bahwa saudara MA terduga melakukan aksi pencurian," kata Asep, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (9/8).

Menurut Asep, hal itu dapat dibuktikan dari adanya keterangan saksi kunci yang melihat ketika Zoya membawa amplifier tersebut. Saksi itu adalah pengurus musala (marbot) Al-Hidayah bernama Rojali.

"Ada bahkan saksi kunci yaitu saudara Rojali marbot dari musala dia yang menangkap tangan MA ketika membawa ampli tersebut. Marbot yang memergoki peristiwa itu, tetapi bukan memergoki bukan saat diambil ketika dia dicurigai (saat melihat amplifier musala hilang)," ungkapnya.

Selain itu, tambah Asep, Rojali bisa mengenali bahwa yang dibawa oleh Zoya itu adalah amplifier Musala Al-Hidayah. Setelah didalami oleh penyidik, Rojali juga bisa membuktikan bahwa amplifier itu milik Musala Al-Hidayah.

"Faktanya amplifier diakui di casingnya ada bekas kotoran burung. Mengapa ada di musala itu karena musala itu tidak sempurna atapnya. Yang mutlak saudara Rojali membawa bukti kwitansi pembelian ampli. Dan setelah kita cek kode produksinya sama dengan ampli tersebut yang menyebabkan bahwa amplifier itu milik musala," tutunya.

Sebelumnya diketahui, Muhammad Aljahra alias Zoya (30) diduga melakukan tindak pencurian amplifier di Musala Al-Hidayah, Kecamatan Babelan, Bekasi, Jawa Barat. Zoya langsung dihakimi oleh masa hingga akhirnya dibakar masa.

Kini polisi sudah menangkap lima orang pelaku pengeroyokan yang berujung pembakaran tersebut. Jika terbukti bersalah ke lima tersangka itu akan dijerat pasal 170 KUHP dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Momen Lucu Niat Baik Anggota Polisi Bagi-Bagi Takjil Malah Dikira Razia, 'Enggak Ada yang Mau Lewat'
Momen Lucu Niat Baik Anggota Polisi Bagi-Bagi Takjil Malah Dikira Razia, 'Enggak Ada yang Mau Lewat'

Polisi bagi-bagi takjil di jalan tapi tidak ada yang mau ambil lantaran dianggap razia.

Baca Selengkapnya
OJK Kembali Cabut Izin 4 BPR, Ini Alasannya
OJK Kembali Cabut Izin 4 BPR, Ini Alasannya

Dian mengatakan OJK masih akan menutup sisa BPR yang bermasalah di tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Eks Pangkostrad Berduka
Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Eks Pangkostrad Berduka

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Eks Pangkostrad berduka. Berikut informasinya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Masih Lengkapi Berkas, Polisi Bakal Periksa SYL Usai Pemilu 14 Februari 2024
Masih Lengkapi Berkas, Polisi Bakal Periksa SYL Usai Pemilu 14 Februari 2024

Pemeriksaan diperlukan untuk melengkapi berkas perkara sesuai petunjuk jaksa penuntut umum.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan
Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan

Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.

Baca Selengkapnya
Anak Yatim ini 2 Kali Gagal kini jadi Polisi Bikin Jenderal Polisi Salut, Sang Ibu 'Semoga Almarhum Bangga'
Anak Yatim ini 2 Kali Gagal kini jadi Polisi Bikin Jenderal Polisi Salut, Sang Ibu 'Semoga Almarhum Bangga'

Simak kisah inspiratif Bintara Polri anak yatim, sampai bikin kagum dua jenderal polisi.

Baca Selengkapnya
Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Eks Kapolri Idham Azis Berduka Cita para Jenderal Polisi Datangi Rumahnya
Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Eks Kapolri Idham Azis Berduka Cita para Jenderal Polisi Datangi Rumahnya

Kabar duka datang dari keluarga eks Kapolri Jenderal (Purn) Idham Azis.

Baca Selengkapnya
Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan
Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan

Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.

Baca Selengkapnya
PO Rosalia Indah Terancam Kena Sanksi Jika Terbukti Sopir Berkendara 8 Jam Lebih
PO Rosalia Indah Terancam Kena Sanksi Jika Terbukti Sopir Berkendara 8 Jam Lebih

Menhub Budi Karya masih mendalami terkait kecelakaan maut itu.

Baca Selengkapnya