Dampak Penutupan Stasiun Rangkasbitung, Sopir Angkot Pulang tanpa Bawa Uang
Merdeka.com - Larangan mudik memberi dampak kepada sopir angkutan kota (angkot) Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten. Mereka demonstrasi meminta pengoperasian kembali stasiun kereta api untuk melayani penumpang arus mudik.
"Kami sangat terpukul usai dihentikan pelayanan penumpang di stasiun KA itu terkait dengan pelarangan mudik Lebaran 2021," kata koordinator aksi di Terminal Bus Mandala Rangkasbitung Ilham, Sabtu (8/5). Dikutip dari Antara.
Menurut dia, sopir angkot Rangkasbitung hampir setiap hari pulang ke rumah tidak membawa uang karena tidak ada penumpang pemudik dari stasiun KA tersebut.
Padahal, kata dia, menjelang Lebaran menjadikan andalan besar pendapatan sopir dari penumpang yang turun dari Stasiun KA Rangkasbitung.
"Kami berharap Bupati Lebak bisa meninjau kembali penutupan stasiun itu sehingga tidak berdampak pada pengemudi angkot dan juga ojek," katanya.
Ilham mengatakan bahwa pihaknya lebih setuju di tengah pandemi Covid-19 itu memperketat protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan (3M).
Di satu sisi, dia memandang penting protokol kesehatan yang dapat memutus mata rantai penularan virus corona. Namun di sisi lain dia berpendapat tidak perlu adanya penghentian stasiun tersebut.
Oleh sebab itu, pengemudi angkot berbagai jurusan di Rangkasbitung mendesak stasiun KA beroperasi kembali. Selama ini, kata dia, pendapatan sopir angkot kesulitan ekonomi menghadapi Lebaran.
"Kami menuntut Bupati Lebak mengajukan kembali ke Kementerian Perhubungan untuk membuka stasiun KA agar bisa melindungi ekonomi masyarakat kecil," katanya menjelaskan.
Begitu pula Budi, sopir angkot jurusan Sunankalijaga-Mandala, juga mengaku hingga 2 hari terakhir ini pulang ke rumah tanpa membawa uang, bahkan setoran Rp60 ribu/hari kepada pemilik kendaraan pun tidak mampu membayarnya.
Biasanya, kata dia, sepekan sebelum Lebaran sudah terpenuhi kebutuhan untuk Idul Fitri, seperti ketersedian bahan pokok, membeli pakaian anak-anak dan istri, serta membayar zakat fitrah.
"Kami merasa terpukul dan bingung setelah adanya penutupan stasiun KA, tidak ada pendapatan," katanya.
Sementara itu, para sopir angkot yang melakukan aksi tuntutan pembukaan stasiun KA di Terminal Mandala Rangkasbitung berjalan lancar.
"Kami mengapresiasi aksi pengemudi angkot yang kondusif dan aman," kata petugas pengamanan Terminal Mandala Ipda Suyatno.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemudik yang turun di zona drop off terlihat membawa tas dan banyak barang hingga ke area tunggu
Baca SelengkapnyaKemeriahan Tahun Baru Imlek 2575 terasa di Stasiun Kereta Api Jember, Sabtu (10/2). Ada suguhan atraksi barongsai dan bagi-bagi angpau di lokasi itu.
Baca SelengkapnyaMenteri Perhubungan ingatkan maskapai terkait bagasi penumpang saat puncak arus balik lebaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebelumnya sejumlah perjalanan kereta api mengalamai keterlambatan dan pengalihan akibat banjir tersebut.
Baca SelengkapnyaPedagang membongkar paksa pagar penutup perlintasan sebidang kereta api. Aksi itu mereka lakukan, karena penutupan akses membuat Pasar Rangkasbitung sepi.
Baca SelengkapnyaRata-rata titik kemacetan terjadi di titik menjelang dan setelah SPBU.
Baca SelengkapnyaKejari Aceh Barat mengeksekusi hukuman cambuk sebanyak 154 kali terhadap RD (26), warga Labuhan Haji, Aceh Barat Daya yang terbukti memerkosa penumpang angkot,
Baca SelengkapnyaProgram mudik gratis bagi pengendara motor ini menjadi salah satu upaya menekan angka kecelakaan saat arus mudik Lebaran.
Baca SelengkapnyaKementerian Perhubungan resmi membuka posko terpadu angkutan lebaran yang beroperasi mulai 3-18 April 2024.
Baca Selengkapnya