Dalam sepekan, 25 ribu jiwa terdampak banjir di Kutai Barat
Merdeka.com - Puluhan desa di 12 kecamatan di Kabupaten Barat, Kalimantan Timur, terendam banjir hingga 3 meter dalam sepekan terakhir. Puluhan ribu jiwa dilaporkan terkena dampak banjir.
Data diperoleh dari BPBD Kutai Barat diterima Pusdalops BPBD Provinsi Kalimantan Timur, banjir semakin meluas, dan merendam ribuan rumah warga di 12 kecamatan. Namun dari 12 kecamatan, baru tiga kecamatan melaporkan terdampak banjir paling parah.
Dirinci lebih jauh, banjir merendam 58 desa dan kampung, merendam sekitar 2.353 rumah warga yang dihuni sekitar 6.630 kepala keluarga atau sekitar 25.639 jiwa.
"Ada 4 bangunan sekolah terendam, 1 bangunan Polsek dan 4 kantor desa. Ketinggian air relatif stagnan dan bervariatif 1-3 meter. Terutama di kawasan Kampung Tering Lama," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kalimantan Timur, Kresna Yana, kepada wartawan, di kantor BPBD Kaltim Jalan MT Haryono, Samarinda, Sabtu (13/5).
Ketinggian air dikhawatirkan semakin merangkak naik, mengingat hujan deras kembali mengguyur selama 2 jam hingga pukul 15.35 Wita sore ini. "Awan mendung terpantau di Kutai Barat saat ini," ujar Kresna.
Meski demikian, sejauh ini, belum ada pengungsian massal dari korban banjir. Mereka umumnya memilih bertahan di rumah, dengan membuat lantai 2 darurat.
"Sejauh ini belum ada pengungsian masak ya. Ya, warga bertahan sementara ini, di rumah masing-masing," ungkap Kresna.
Bicara bantuan logistik, Kresna tak menampik bahwa saat ini, stok bantuan kebencanaan di BPBD Kalimantan Timur, menipis. Meski sebagian bantuan logistik sudah didistribusikan, itu jauh dari kata mencukupi.
"Tentu kita carikan solusi lain, semisal bantuan dari pihak swasta ya. Karena logistik bantuan kebencanaan pasti kekurangan. Stok yang ada sejak Januari, sudah didistribusikan ke kebencanaan lain," demikian Kresna.
Sementara, tim Basarnas yang dalam perjalanan dari Mahakam Ulu usai menjalankan misi evakuasi korban longsor di Mahakam Ulu, menuju kembali ke Balikpapan, melalui Kutai Barat, ikut menyaksikan banjir yang merendam rumah warga di Kutai Barat.
"Dari tim Basarnas yang di perjalanan, sudah kami perintahkan membantu memantau hal-hal yang dapat membahayakan warga, akibat banjir. Juga bekerjasama dengan kepolisian dan kecamatan Tering," kata Kasi Operasi Basarnas Kaltim-Kaltara Kantor SAR Balikpapan, Octavianto.
"Jika dirasa tidak aman, tim Basarnas siap membantu, melalui permintaan Pemda atau instansi terkait," terangnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.
Baca SelengkapnyaBanjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaSebanyak 93.149 jiwa terdampak dan 22.725 jiwa di antaranya mengungsi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Warga Kampung Pakuan, Desa Sukasari, Kecamatan Dawua, Kabupaten Subang Jawa Barat, bahu membahu membersihkan jalan raya dengan cara mengepel.
Baca SelengkapnyaPenyerahan tersangka dan barang bukti akan dilakukan pada hari ini Selasa 19 Maret 2024 di kantor Kejari Batubara, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaBencana ini merendam 6 Kecamatan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sejak Rabu 10 Januari 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin Gunung Semeru menerjang Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (18/4) malam.
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaKapolda Jawa Barat, Irjen Akhmad Wiyagus menyatakan bahwa penurunan angka kecelakaan berada di angka 6 persen dibandingkan tahun 2022.
Baca Selengkapnya