Curhatan manusia tertua Mbah Gotho di usianya yang ke-145 tahun
Merdeka.com - Mbah Gotho, warga Dukuh Segeran, Desa Cemeng, Kecamatan Sambungmacan, Sragen memiliki umur lebih dari seabad. Pria bernama asli Sodimejo ini berusia 145 tahun. Meski sudah sepuh, Mbah Gotho masih lancar berbicara. Seperti saat merdeka.com bersilaturahmi kemarin, Kamis (1/9), dia berkisah kalau sekarang sudah tak menginginkan apapun selain ajal segera datang.
Keinginan untuk mati tersebut dibuktikan dengan menyiapkan sebuah batu nisan berwarna krem bertuliskan Sodimejo. Batu nisan itu dia beli dan ditaruh di teras rumah sejak 30 tahun lalu. Kemudian papan kayu sebagai bahan peti mati juga sudah Mbah Gotho beli. Demikian juga sebuah kapling tanah di pemakaman desa sudah disiapkan sejak lama.
Sodimejo mengaku menyiapkan semuanya sendiri. Dia tak ingin merepotkan anak cucunya, saat dipanggil yang kuasa nanti.
"Empun kula siapke kabeh candi niku, kayu terbelo, kalih nggen ten kuburan mrika. (Sudah saya siapkan semua batu nisan, kayu peti mati, dan tempat di kuburan sana)," tuturnya.
Suwarti, salah satu cucu Mbah Gotho membenarkan hal tersebut. Kakek kesayangannya tersebut sudah berulang kali berkata ingin mati. Semua sudah disiapkan sendiri.
"Simbah itu sudah bosen hidup, pinginnya mati. Tapi beliau itu tidak pernah merepotkan anak cucunya. Semua bisa dilakukan sendiri," tuturnya.
Selain itu, ternyata Mbah Gotho merindukan kemunculan bulan. Menurut Mbah Gotho di dunia ini, terutama di kampungnya bulan sudah lama tidak muncul, apalagi bulan purnama.
"Saiki wis raono mbulan, wis suwe ora njedul neng langit (sekarang ini sudah tidak ada bulan, sudah lama tidak muncul di langit)," ungkapnya.
Entah apa yang dimaksud dengan tak ada bulan lagi. Namun saat ditanya apakah ingin melihat bulan, Mbah Gotho mengiyakan. Dia bahkan sangat merindukan untuk melihat bulan.
"Pun dangu mboten enten mbulan, kula kangen sanget, kepingin nonton mbulan, nopo isih enten sak niki (sudah lama tidak ada bulan, saya rindu pingin lihat bulan apa masih ada sekarang," ucapnya berharap.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Telaga Kautsar diperuntukan oleh orang muslim kelak di padang Mahsyar. Berikut golongan yang diusir dari telaga Kautsar.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaDari tahap awal sampai akhir, tradisi ini melibatkan orang banyak alias dikerjakan secara bergotong-royong dan dilaksanakan dengan penuh suka cita.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Banjir tersebut terjadi akibat hujan deras yang masih mengguyur wilayah Kota Gorontalo sejak pukul 14.00 WITA.
Baca SelengkapnyaMomen AHY blusukan ke Manado, satu hari setelah dilantik jadi Menteri ATR/BPN.
Baca SelengkapnyaGurun di seluruh dunia memegang tempat unik sebagai lingkungan yang ekstrem, dengan luas tanah yang sangat besar dan suhu yang dapat mencapai tingkat tertinggi.
Baca SelengkapnyaUntuk proses pemulihan, orang dewasa dibutuhkan waktu sekitar 3 minggu dan anak-anak selama 2 minggu.
Baca SelengkapnyaIni merupakan bentuk ikhtiar warga Sumedang setelah terjadi bencana gempa beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaPadahal, RUU Masyarakat Adat sudah dibahas selama 15 tahun terakhir
Baca Selengkapnya