Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cintanya Risma pada taman-taman indah di Surabaya

Cintanya Risma pada taman-taman indah di Surabaya Walikota Surabaya Tri Rismaharini. ©2013 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - PT Unilever menggelar kegiatan bagi-bagi es krim Walls gratis di beberapa daerah salah satunya di Surabaya, pada hari Minggu kemarin. Rupanya, kegiatan itu membuat Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, murka.

Bukan tanpa sebab Risma mendadak naik pitam. Alasannya, kegiatan yang digelar di Taman Bungkul, Kota Surabaya, mengakibatkan rusaknya tanaman di taman itu.

Risma memang dikenal sebagai wanita yang hobi berbenah tanaman dan taman. Sebagai wanita, dia sangat mencintai lingkungan hijau, bersih dan nyaman.

Kebiasaannya itu lantas dia terapkan di lingkungan Pemerintahan Kota, Surabaya. Dia mau semua taman di Kota Pahlawan itu tertata rapi agar enak dipandang mata.

Saking senangnya bercocok tanam, wanita berjilbab ini tak malu turun tangan saat anak buahnya sedang merapikan taman-taman. Setelah taman jadi, dia dengan tegas memerintahkan pada anak buahnya untuk dijaga dan jangan ada yang berani untuk merusaknya.

Berikut beberapa cerita Risma dan kecintaannya pada tanaman:

Kerja keras bangun taman-taman kota di Surabaya

Tingkat polusi udara di Kota Surabaya semakin memprihatinkan. Tak mau kebutuhan oksigen di daerah itu terus berkurang, Wali Kota Risma, lantas menggencarkan taman-taman kota yang hijau dan asri.Risma yakin, keberadaan taman akan membuat udara lebih segar. Dia lantas memikirkan untuk membangun banyak taman di Surabaya, salah satunya yang baru saja rampung Taman Bungkul."Semua itu saya awali ketika saya menjabat kepala Dinas Pertamanan. Waktu itu batasan ruangnya itu. Sekarang saya menjadi wali kota, ya saya paksa lebih luas lagi. Artinya bukan hanya taman, tapi saya paksa lebih luas lagi. Kalau kota ini berkembang pesat, itu masyarakatnya karena memiliki pendidikan bagus," ujar Risma, beberapa waktu lalu.Selain Taman Bukul, ada beberapa taman di Surabaya yang sudah dibenahi Risma seperti, Taman Mundu di Jalan Tambak Sari, tepatnya di depan stadion Gelora 10 November, Taman Flora atau Kebun Bibit di kawasan Bratang, Taman Surya di depan Balai Kota Surabaya, Taman Prestasi di Genteng Kali, Taman Apsari, Taman BMX di pinggiran Kali Mas dan taman lainnya.

Risma sebut taman bisa kurangi stress

Risma menyadari tekanan hidup masyarakat yang tinggal di perkotaan lebih tinggi dari pada yang tinggal di desa. Oleh karena itu, dia membuat banyak taman dengan harapan bisa mengurangi tingkat tekanan hidup warga."Jadi, tempat ini (Taman Bungkul) juga menjadi tempat untuk mengatasi tekanan hidup. Warga merasa nyaman berada di taman ini. Akhirnya, saya bangun banyak sekali taman. Ada taman yang khusus lansia dan ada taman persahabatan. Bahkan ada juga taman yang khusus bagi warga penderita kanker yakni taman paliatif," kata Risma di Kampus ITS, beberapa waktu lalu.

Dia menambahkan, taman juga bisa dijadikan tempat berinteraksi."Orang kaya, orang miskin, bayi orang lansia (lanjut usia),? berkulit hitam berkulit putih semua bisa bertemu dan berinteraksi di Taman Bungkul. Mereka tidak berantem dan itu (Taman Bungkul) buka selama 24 jam," tambahnya.

Jadikan taman lokasi rapat dengan anak buah

Risma ingin mengajarkan anak buahnya untuk selalu dekat dengan masyarakat. Maka itu mengajak anak buahnya sesekali rapat di taman. Ceritanya, suatu hari Risma mendatangi taman di depan TVRI, Jl Mayjend Sungkono. Di sana, Risma yang datang sambil menenteng accessible talkie (HT) langsung komunikasi dengan anak buahnya yang sudah lebih dulu di lokasi dan juga menenteng HT.

"Rayon Ngagel monitor, pak itu gorong-gorong depan TVRI belum selesai ya pak," perintah Risma kepada petugas melalui HT.Risma juga sempat melihat ada ruang kosong di median tengah yang bisa ditanami pohon. Kurang nyaman dengan kondisi itu, Risma kembali menegur anak buahnya yang bertugas di-underling rayon DKP Surabaya Barat.

"Bolong iku keono Guh (Teguh kepala underling rayon barat DKP) supoyo penyerapan oksigen’e cepet. Nandure rodo jeru ben gak gampang dicabut," ujar Risma.Selesai di tempat itu, Risma beranjak ke pedestrian di depan Gedung Juang 45. Sambil berjongkok, Risma melakukan 'rapat' kecil soal posisi penanaman pohon di lokasi tersebut dan memerintahkan penambahan pohon di trotoar untuk kenyamanan pejalan kaki.

"Rodo pinggir gak popo, engko nek panas wonge gak gelem mlaku (Agak ke pinggir tidak apa apa. Nanti kalau panas orangnya tidak mau jalan kaki)," tambahnya.

Buat taman khusus difabel

Risma membuat taman senyaman mungkin. Misalnya dengan memasangkan jaringan internet gratis wi-fi.Tak hanya itu, dia juga membuatkan taman yang juga bisa digunakan kaum difabel. "Aku tata ulang supaya yang ini ramah buat difabel. Terutama untuk warga yang tidak bisa melihat atau buta," kata Risma

Marah karena taman dirusak

Minggu kemarin, Risma marah besar pada PT Unilever karena mengadakan kegiatan yang membuat Taman Bungkul rusak. Dia sampai berencana mempidanakan perusahaan itu."Saya nggak menyangka rusaknya sampai separah ini," ucap Risma dengan nada emosi.Risma bahkan membentak panitia pembagian es krim walls. "Lihat rusak semua. Lihat ini! Rusak semua kan!" kata Risma sambil menunjuk-nunjuk panitia."Ini bukan hanya uang rakyat. Ini keringat kita berpuluh-puluh tahun. Sekian tahun kita bikin ini. Bukan uang rakyat saja yang hilang ini tenaga kami. Kamu ngerti nggak ini. Sekarang rusak semua," teriak Risma.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tinggal di Rumah Seharga Rp200 Miliar, Begini Penampakan Dapur Mewah Nia Ramadhani yang Bersih Banget

Tinggal di Rumah Seharga Rp200 Miliar, Begini Penampakan Dapur Mewah Nia Ramadhani yang Bersih Banget

Kehidupan Nia yang kini dipenuhi dengan kemewahan benar-benar mencuri perhatian masyarakat.

Baca Selengkapnya
Syahdunya Jalan-jalan Malam di Jalan Braga Bandung, dari Menilik Indahnya Bangunan Peninggalan Belanda sampai Nikmati Bacang

Syahdunya Jalan-jalan Malam di Jalan Braga Bandung, dari Menilik Indahnya Bangunan Peninggalan Belanda sampai Nikmati Bacang

Berkunjung ke Jalan Braga tak afdol jika tidak menikmati keindahan arsitektur gedung dan menikmati bacang panas.

Baca Selengkapnya
Dulu Ladang Luas Pemandangannya Indah, Begini Kisah Kampung Bersejarah Hadiah Raja di Tengah Kota Surabaya

Dulu Ladang Luas Pemandangannya Indah, Begini Kisah Kampung Bersejarah Hadiah Raja di Tengah Kota Surabaya

Kampung ini memiliki nuansa bersejarah yang kental.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Serahkan 205 Sertipikat Tanah di Sleman, Menteri ATR: Harga Tanah Naik 3 Kali Lipat

Serahkan 205 Sertipikat Tanah di Sleman, Menteri ATR: Harga Tanah Naik 3 Kali Lipat

Efek kenaikan harga tanah disebabkan karena adanya rencana pembangunan fasilitas umum di Kelurahan Sumberarum.

Baca Selengkapnya
Banyak Tanah dan Rumah, Sule Sukses Buka Usaha Parkiran Mobil di Cimahi 'Ini kita Buka Lagi Kontrakan'

Banyak Tanah dan Rumah, Sule Sukses Buka Usaha Parkiran Mobil di Cimahi 'Ini kita Buka Lagi Kontrakan'

Sule memiliki beberapa aset berupa tanah dan rumah. Dia berencana menambah usaha parkiran dan kontrakan.

Baca Selengkapnya
Asyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih

Asyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih

Bukit ini berada di atas ketinggian, dengan hamparan pohon pinus yang berjajar rapi.

Baca Selengkapnya
Mensos Risma Nangis Dengar Kesusahan Warga saat Rapat dengan Komisi VIII DPR RI

Mensos Risma Nangis Dengar Kesusahan Warga saat Rapat dengan Komisi VIII DPR RI

Risma menangis bahkan sampai menundukan kepalanya, wajahnya pun memerah. Dia terlihap mengucap air matanya dengan tisu.

Baca Selengkapnya
Suara Orang Rimba Menyambut Pemilu: Berharap Kesejahteraan dan Perhatian

Suara Orang Rimba Menyambut Pemilu: Berharap Kesejahteraan dan Perhatian

Suara Orang Rimba Menyambut Pemilu: Berharap Kesejahteraan dan Perhatian

Baca Selengkapnya
Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam

Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam

Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.

Baca Selengkapnya