Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita TB Hasanuddin ruang kerjanya di DPR pernah terkena peluru nyasar

Cerita TB Hasanuddin ruang kerjanya di DPR pernah terkena peluru nyasar TB Hasanuddin. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Insiden peluru nyasar yang menembus ruangan dua anggota dewan, Wenny Waroe dan Bambang Heri Purnomo, rupanya bukan pertama kali terjadi. Insiden serupa sebelumnya pernah terjadi pada 2017 silam.

Korbannya saat itu ruang kerja mantan Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin. Peluru nyasar disebutnya menembus kaca ruang kerjanya di lantai 8 Gedung DPR RI pada 2 Oktober 2017 silam.

Politisi PDIP ini mengatakan, peristiwa serupa juga terjadi pada tahun 2011. Namun, dia mengaku lupa waktu itu peluru menyasar ke ruang kerja siapa.

"Proyektil peluru yang menembus kaca, tapi enggak kena saya. Pelurunya jatuh di depan meja kerja. Semula saya pikir ruangan saya ada yang menembak. Waktu itu saya tidak ribut, sebagai seorang mantan prajurit TNI, saya cek," kata TB Hasanuddin saat dihubungi, Senin (15/10).

TB Hasanuddin mengaku, nalurinya sebagai mantan anggota TNI membuatnya mengecek arah, elevasi, kekuatan menembus kaca hingga kerusakan pada proyektil peluru. Kemudian memeriksa lingkungan sekitar di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta.

Dari pantauannya, ia memprediksi proyektil itu recloset (nyasar) dari arah selatan yang diduga berasal dari lapangan tembak Perbakin. Hipotesanya berdasarkan ruang kerjanya saat itu memang menghadap arah selatan sejajar dengan lapangan tembak Perbakin.

Termasuk sejajar dengan ruang kerja anggota Fraksi Gerindra DPR Wenny Warouw di lantai 16 dan Fraksi Golkar Bambang Heri Purnama di lantai 13.

"Saya tidak mau ribut atau saya politisir. Ya sudah, saya cukup memberitahukan kepada aparat keamanan setempat. Untuk kasus baru baru ini yang terjadi, bisa saja terjadi seperti kasus seperti saya. Terutama pada kantor DPR RI pada sisi selatan yang menghadap lapangan tembak , apalagi secara bersamaan terjadi di lantai 13 dan 16," pungkasnya.

Diketahui, dua ruang kerja DPR di Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta diduga terserang peluru nyasar. Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 14.30 WIB.

Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) memastikan peluru yang menembus ruangan dua anggota dewan, Wenny Waroe dan Bambang Heri Purnomo bukan aksi teror atau perbuatan yang disengaja. Bamsoet mengatakan penembakan ke gedung DPR merupakan peluru nyasar dari anggota Perbakin yang sedang melakukan latihan menembak di lapangan dekat gedung DPR.

Anggota Perbakin yang diduga salah tembak itu berinisial I. Belakangan diketahui I adalah anggota Perbakin dari Tangerang Selatan.

"Jadi bukan terorisme, bukan penembakan disengaja atau aksi-aksi teror kepada anggota DPR bukan. Walaupun kami anggota Komisi III yg gencar mengolkan UU terorisme jadi tidak ada kaitannya. Tapi ini murni adalah latihan peluru nyasar," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/10).

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
15 Januari 1949: Mengenang Peristiwa Situjuah Berdarah, Tewaskan Banyak Pejuang PDRI

15 Januari 1949: Mengenang Peristiwa Situjuah Berdarah, Tewaskan Banyak Pejuang PDRI

74 tahun berlalu, ini kisah Peristiwa Situjuah yang renggut banyak pejuang Pemerintah Darurat RI.

Baca Selengkapnya
Hasto PDIP Ungkap Ada Tekanan Terkait Hak Angket: Mau Rebut Kursi Ketua DPR

Hasto PDIP Ungkap Ada Tekanan Terkait Hak Angket: Mau Rebut Kursi Ketua DPR

Hasto ungkap PDIP menerima tekanan terkait hak angket

Baca Selengkapnya
PPP Tegaskan Siap Dukung Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu 2024

PPP Tegaskan Siap Dukung Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu 2024

Sikap tegas mendorong hak angket di DPR agar pelaksanaan pemilu serentak pada 14 Febuari lalu dapat terang benderang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Terusir dari Tanah Leluhur, Potret Kusam Masyarakat Adat Akibat Tak Punya Undang-Undang

Terusir dari Tanah Leluhur, Potret Kusam Masyarakat Adat Akibat Tak Punya Undang-Undang

Mereka tak menolak pembangunan, namun menyayangkan cara negara memperlakukan tanah leluhurnya

Baca Selengkapnya
Suara PSI Melonjak, KPU Minta Semua Pihak Bersabar Tunggu Hasil Resmi Rekapitulasi

Suara PSI Melonjak, KPU Minta Semua Pihak Bersabar Tunggu Hasil Resmi Rekapitulasi

DPR sebelumnya mengimbau kepada KPU untuk segera mengantisipasi lonjakan suara PSI dengan penghitungan secara manual.

Baca Selengkapnya
Terancam Kehilangan Dua Kursi di DPRD Jateng, PPP Ungkap Suara Caleg Tergerus 'Serangan Fajar' Lawan Politik

Terancam Kehilangan Dua Kursi di DPRD Jateng, PPP Ungkap Suara Caleg Tergerus 'Serangan Fajar' Lawan Politik

PPP menuding kegagalan akibat dampak pertarungan politik selama kampanye dikendalikan kekuatan dana yang besar.

Baca Selengkapnya
DPR dan Korlantas Ungkap Persiapan Terkini Menuju Arus Mudik Lebaran 2024

DPR dan Korlantas Ungkap Persiapan Terkini Menuju Arus Mudik Lebaran 2024

Korlantas menjelaskan persiapan mudik balik Lebaran 2024 mencapai 98 persen.

Baca Selengkapnya
Segini Pensiunan yang Bakal Diterima Anggota DPR Usai Menjabat 5 Tahun

Segini Pensiunan yang Bakal Diterima Anggota DPR Usai Menjabat 5 Tahun

Mantan anggota DPR-RI berhak mendapatkan uang pensiun saat periode jabatannya selesai.

Baca Selengkapnya
KPU Tetapkan PDIP Peroleh Suara Terbanyak Pemilu 2024

KPU Tetapkan PDIP Peroleh Suara Terbanyak Pemilu 2024

Suara PDIP pada pemilu ini turun dibanding raihan 2019 yaitu 27.053.961 atau 19,33 persen dari total 139.971.260 suara sah.

Baca Selengkapnya