Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Jimly Asshiddiqie baru sadar jabatan wakil tak ada dalam UUD

Cerita Jimly Asshiddiqie baru sadar jabatan wakil tak ada dalam UUD Acara Harun di UI. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI), Jimly Asshiddiqie, menghadiri acara peluncuran buku Prof. Dr. Harun Alrasid, yang berjudul 'Pemikiran atas Konstitusi Negara'. Acara peluncuran buku tersebut digelar di Ruang Soemadipradja & Taher (S&T) Gedung C Lantai 1 FHUI Depok, Jawa Barat.

Dalam sambutannya, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini mengatakan, bahwa Harun pernah mengatakan kedudukan seorang wakil adalah haram.

"Jadi dia pernah berbicara bahwa wakil kepala daerah adalah jabatan yang haram. Kenapa? Karena tidak disebut di dalam UUD," ujarnya ketika menghadiri acara, di FHUI, Depok, Jawa Barat, Senin (26/10).

Kata Jimly, hal tersebut dikatakan beliau karena wakil kepala daerah diangkat atas usulan kepala daerah. Kalau wakil tidak ada, yang ada hanya Presiden, Gubernur, dan Bupati.

"Saya baru menyadari, karena jika diteliti dalam UUD tidak dikenal jabatan wakil kepala daerah," katanya.

"Kalau memang jabatan itu penting, tentu akan dimuat dalam UUD seperti halnya jabatan wakil presiden. Artinya, jabatan wakil Gubernur, wakil bupati maupun wakil wali kota adalah jabatan bikin-nikanan," tambahnya.

Di tempat yang sama, salah satu putri Harun Alrasid, Ida Farida Mardiati, mempunyai pandangan sendiri mengani sosok ayahnya tersebut. Ida mengenal ayahnya sebagai orang yang mempunyai pegangan hidup kuat.

"Ayah selalu berpegangan pada pondasi yang kuat. Ayah selalu mengingatkan bahwa saya harus kuat dan itu merupakan pondasi hukum," ujar Ida saat menghadir peluncuran buku 'Pemikiran atas Konstitusi Negara" di Ruang Soemadipradja & Taher (S&T) Gedung C Lantai 1 FHUI Depok, Jawa Barat, Senin (26/10).

Ida mengatakan, ayahnya pernah dikecam mengenai perubahan-perubahan dalam Undang-undang Dasar 45 (UUD 45). Saat itu, lanjutnya, dirinya merasa khawatir mengingatkan ayahnya di panggil oleh atasannya. Pemanggilan itu membuat dirinya khawatir.

"Beliau mengatakan sama saya, ayah hanya hanya menyatakan kebenaran dan jangan takut dana ayah mengatakan itu semua nanti akan terbukti," tegasnya.

Dalam acara tersebut dilakukan serah terima buku dari Dekan Falkutas Hukum Universitas Indonesia, Prof. Dr. Topo Santoso SH. MH., kepada perwakilan keluaga. Acara tersebut juga dihadiri oleh Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, SH., Prof. Dr. Sayta Arinanto, SH., dan Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, SH. M.Sc.

Perlu diketahui, Harun adalah salah satu pakar hukum tata negara di Indonesia. Beberapa pendapatnya seringkali menjadi rujukankalau terjadi sengketa di bidang ketatanegaraan.

Dia pernah diangkat menjadi Penasihat Hukum Presiden Abdurrahman Wahid. Dia wafat pada Selasa (12/8/2014) silam. Dia pernah diangkat sebagai Penasihat Hukum Presiden era Presiden Abdurrahman Wahid (Gusdur).

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mahfud Ajak Jaga Stabilitas dan Cegah Pelanggaran Demokrasi
Mahfud Ajak Jaga Stabilitas dan Cegah Pelanggaran Demokrasi

Mahfud membantah pihak-pihak yang masih mendiskreditkan sistem demokrasi.

Baca Selengkapnya
Anies Dorong Pasal Karet UU ITE Direvisi: Kritik Bukan Kegiatan Kriminal
Anies Dorong Pasal Karet UU ITE Direvisi: Kritik Bukan Kegiatan Kriminal

Anies Baswedan mengatakan, kritik jangan dianggap sebagai tindakan kriminal.

Baca Selengkapnya
Jimly Asshiddiqie Minta Semua Pihak Terima Keputusan MK soal Sengketa Pilpres 2024
Jimly Asshiddiqie Minta Semua Pihak Terima Keputusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

Jimly mengatakan, pengajuan gugatan pemilu melalui MK merupakan mekanisme yang sudah dibangun sejak reformasi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Yusril Buka Suara Soal Kabar Gantikan Mahfud Jadi Menko Polhukam
Yusril Buka Suara Soal Kabar Gantikan Mahfud Jadi Menko Polhukam

Yusril tidak menampik, pada saat terjadinya perombakan kabinet namanya selalu disebut-sebut.

Baca Selengkapnya
Anies Lepas Tim Hukum Gugat Hasil Pemilu 2024: Harapannya Proses di MK Bisa jadi Pelajaran
Anies Lepas Tim Hukum Gugat Hasil Pemilu 2024: Harapannya Proses di MK Bisa jadi Pelajaran

Anies-Cak Imin melepas Tim Hukum Nasional (THN) untuk menggugat hasil Pemilu 2024 Mahkamah Konstitusi atau MK.

Baca Selengkapnya
Lulus S3 dan Raih Gelar Doktor Ilmu Hukum,  Intip Potret Lawas Brigjen Hengki Haryadi Jalani Masa Pendidikan
Lulus S3 dan Raih Gelar Doktor Ilmu Hukum, Intip Potret Lawas Brigjen Hengki Haryadi Jalani Masa Pendidikan

Brigadir Jenderal Hengki Haryadi baru saja meraih gelar Doktor Ilmu Hukum di Universitas Diponegoro.

Baca Selengkapnya
Janji Cawapres Cak Imin Depan Buruh Akan Revisi UU Omnibus Law
Janji Cawapres Cak Imin Depan Buruh Akan Revisi UU Omnibus Law

Ketua umum PKB ini mengungkap alasan mengapa dulu menyetujui UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya
Perludem Serahkan Revisi Angka Ambang Batas Parlemen ke Pembentuk UU: Harus Ada Hitungan Rasional
Perludem Serahkan Revisi Angka Ambang Batas Parlemen ke Pembentuk UU: Harus Ada Hitungan Rasional

Dengan adanya revisi, diharapkan suara rakyat tidak terbuang sia-sia.

Baca Selengkapnya
Sivitas Akademika Unipdu Jombang Serukan Pemilu Damai dan Tolak Politik Praktis
Sivitas Akademika Unipdu Jombang Serukan Pemilu Damai dan Tolak Politik Praktis

Mahasiswa juga menyuarakan agar ASN, TNI dan Polri tetap netral dan bekerja sesuai dengan porsinya.

Baca Selengkapnya