Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cegah Pembobolan Data Pengguna SatuSehat Mobile, Kemenkes Gandeng BSSN dan Kominfo

Cegah Pembobolan Data Pengguna SatuSehat Mobile, Kemenkes Gandeng BSSN dan Kominfo Aplikasi Peduli Lindungi. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Komisi IX DPR mempertanyakan keamanan dan perlindungan data aplikasi SatuSehat Mobile kepada Kementerian Kesehatan. Aplikasi SatuSehat Mobile merupakan aplikasi pengganti PeduliLindungi yang diluncurkan pada 1 Maret lalu.

Chief Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Setiaji menjelaskan, data SatuSehat Mobile termasuk pada klarifikasi data pribadi. Sehingga fungsi dari sisi keamanan datanya perlu langkah-langkah yang strategis dan juga berbeda dengan perlindungan data pada umumnya seperti data publik dan lain sebagainya.

"Oleh karena itu dari Kementerian Kesehatan telah melakukan berbagai inisiasi untuk melindungi data tersebut," kata Setiaji dalam Rapat Kerja Kemenkes bersama Komisi IX pada Selasa (28/3).

Adapun inisiasi yang Setiaji maksud adalah menjalin kolaborasi dengan lembaga lain.

"Pertama kami telah melakukan asesmen bersama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan juga Kementerian terkait seperti Kominfo untuk memastikan bahwa data center ataupun sistem yang digunakan untuk SatuSehat ini aman dan memenuhi kaidah-kaidah keamanan data," ujar dia.

Setiaji juga melakukan berbagai inisiasi seperti menerapkan standar keamanan ISO agar tidak ada celah membobol sistem keamanan.

"Kemudian juga paling penting bahwa data itu adalah terenkripsi sehingga walaupun data bisa diambil tetapi tidak mengandung unsur-unsur data pribadi," kata Setiaji.

Aturan Pengelolaan Aplikasi SatuSehat Mobile

Terkait pengelolaan dan peyimpanan data SatuSehat, Setiaji memastikan seluruhnya dikelola oleh lokal sesuai amanat Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 Tentang Perlindungan Data Pribadi (PDP).

"Terkait dengan rumor bahwa aplikasi PeduliLindungi atau SatuSehat ini dikembangkan ke luar negeri kami bisa memastikan bahwa ini dikembangkan oleh lokal. Kita menggunakan multicloud untuk memastikan bahwa data ini bisa diakses selalu jadi kalau ada kegagalan di satu sistem bisa berpindah ke sistem yang lainnya," kata Setiaji.

Pengelolaan data tersebut bekerja sama dengan Pusat Data Nasional, BSSN, Kominfo, dan beberapa start up asli Indonesia lainnya.

Setiaji menginformasikan bahwa SatuSehat Mobile memiliki perbedaan dengan Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK). ASIK digunakan oleh para tenaga kesehatan sehingga SatuSehat merupakan data dari ASIK yang diisi oleh tenaga mesehatan.

Meskipun demikian, Setiaji juga menegaskan bahwa tenaga kesehatan tidak bisa mengakses data pengguna secara sembarangan. Data-data SatuSehat tidak bisa dibagikan secara sembarangan kecuali persetujuan dari pasiennya sesuai UU PDP termasuk juga untuk data-data sensitif seperti HIV dan lainnya.

"Jadi perlindungan datanya bukan hanya infrastruktur tapi juga hak akses atau kontrol data tersebut," kata Setiaji.

Terkait anggaran pembaruan aplikasi SatuSehat Mobile, Setiaji menyebut Kemenkes menggelontorkan 0,5% dari anggaran Kemenkes sebesar kurang lebih 400 miliaran di tahun 2023.

Reporter Magang: Alya Fathinah

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019
Menkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Ungkap Data Nasional: 475 Orang Meninggal Akibat DBD
Kemenkes Ungkap Data Nasional: 475 Orang Meninggal Akibat DBD

Kementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.

Baca Selengkapnya
Perkuat IKM, Pemkab Paser Sosialisasi dan Pengisian Data SIINas
Perkuat IKM, Pemkab Paser Sosialisasi dan Pengisian Data SIINas

SIINas merupakan aplikasi yang dapat mempermudah dan mempercepat proses penyampaian data.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kemenkes Sebut 1,8 Juta Anak Belum Diimunisasi
Kemenkes Sebut 1,8 Juta Anak Belum Diimunisasi

Data ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.

Baca Selengkapnya
4 Kebiasaan Buruk yang Harus Dihindari Setelah Makan, Bisa Ganggu Pencernaanmu Lho!
4 Kebiasaan Buruk yang Harus Dihindari Setelah Makan, Bisa Ganggu Pencernaanmu Lho!

Berbagai kebiasaan buruk setelah makan yang perlu kamu hindari agar kesehatan pencernaan bisa terjaga.

Baca Selengkapnya
10 Jenis Kejahatan Siber yang Penting Diwaspadai, Baca Selengkapnya
10 Jenis Kejahatan Siber yang Penting Diwaspadai, Baca Selengkapnya

Dunia digital yang semakin terkoneksi telah membuka pintu bagi kejahatan siber yang berkembang pesat.

Baca Selengkapnya
PAN: Sangat Bahaya Ada Capres Anggap Data Pertahanan Tak Perlu Dirahasiakan
PAN: Sangat Bahaya Ada Capres Anggap Data Pertahanan Tak Perlu Dirahasiakan

PAN setuju dengan sikap tegas Prabowo yang menyatakan tidak mungkin semua kekuatan dan kelemahan sistem pertahanan nasional dibuka untuk umum.

Baca Selengkapnya
Pentingnya Peran Perempuan dalam Keluarga Mencegah Kejahatan Digital
Pentingnya Peran Perempuan dalam Keluarga Mencegah Kejahatan Digital

Mencegah pencurian data pribadi dengan meningkatkan pengamanan mulai dari gadget sendiri.

Baca Selengkapnya
Sistem Tol Tanpa Sentuh Diklaim Bisa Hemat BBM Kendaraan
Sistem Tol Tanpa Sentuh Diklaim Bisa Hemat BBM Kendaraan

Penerapan sistem bayar tol tanpa sentuh tersebut dinilai memberikan sejumlah dampak positif bagi Indonesia.

Baca Selengkapnya