Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cara Polisi Ungkap Cepat Kasus Pungli Korban Tsunami Banten

Cara Polisi Ungkap Cepat Kasus Pungli Korban Tsunami Banten polda banten rilis pungli pengurusan jenazah korban tsunami Banten. ©2018 Merdeka.com/dwi prasetya

Merdeka.com - Korban-korban tsunami Banten langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Dradjat Prawiranegara Serang. Namun salah satu keluarga korban justru mendapat beban tambahan usai ditimpa bencana. Mereka diharuskan membayar untuk pemulangan jenazah keluarganya. Salah satu kerabat korban mengeluh karena harus merogoh kocek Rp 3,9 juta agar bisa membawa pulang jenazah keluarga.

Dalam waktu cepat, polisi telah berhasil mengungkap kasus ini. Polisi telah menangkap tiga pelaku pungutan liar di rumah sakit itu. Berikut cara polisi mengungkap kasus pungli korban tsunami Banten di RSUD dr. Dradjat Prawiranegara Serang:

Memeriksa Keluhan Keluarga Korban

Awalnya beredar video soal pungli di RSUD. Video berdurasi 60 detik itu memperlihatkan proses pemulangan jenazah istri mendiang Aa Jimmy oleh kerabatnya. Namun ada yang ganjil dalam proses itu. Ada transaksi saat proses pemulangan jenazah.

Dalam video ada seseorang diduga drumer Wali Band Ihsan Bustomi bersama kerabat korban sedang duduk berhadapan dengan oknum IKFM Rumah Sakit dr. Drajat Prawiranegara, Kabupaten Serang, Banten. “Ini proses ‘administrasi’ istri dari almarhum Aa Jimmy, teh Hati Nur Illah." kata seorang pria.

Lalu seorang pria yang bertugas di Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal (IKFM) RSU Serang menyebutkan nominal uang yang sudah dibayar. “Pas yah Pak, dua juta tiga ratus (Rp 2.300.000),” kata oknum tersebut.

Memeriksa Pegawai Rumah Sakit

Untuk menemukan pelaku pungli, polisi memeriksa beberapa pegawai rumah sakit. Termasuk pegawai di IKFM, di mana pelaku meminta uang pada kerabat korban. Polisi memeriksa empat orang, yaitu BD sebagai kepala forensik, BY sopir ambulance, FT dan AR sebagai anggota forensik rumah sakit.

Ada Bukti Kwitansi

Dari keempat pegawai IKFM yang diperiksa, hanya tiga orang yang ditahan guna proses penyelidikan lebih lanjut, Sabtu (29/12). "Kita akan terus mendalami terkait apakah ada tersangka lain itu merupakan rahasia penyidikan," kata Kabag Wasidik Ditreskrimum Polda Banten AKBP Dadang Herli Saputra.Penahanan disertai dua alat bukti, yaitu kwitansi tidak resmi yang dikeluarkan oleh tersangka F.

Direktur Rumah Sakit Diperiksa

Tak hanya menahan tiga pegawai rumah sakit, Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Banten juga memeriksa Direktur RSDP Serang dr. Sri Nurhati sebagai saksi. "Ada penambahan saksi terkait pungli, kasus ini terus kita kembangkan dengan menggali dari awal hingga dengan kenapa kejadian ini terjadi," kata Dirkrimsus Polda Banten, Kombes Pol Abdul Karim.Abdul Karim menuturkan, saat ini pihaknya sedang menggali secara utuh mekanisme penanganan pelayanan di Rumah Sakit bagi korban bencana dan pelaksanaannya di lapangan. "Sementara ini kita tetapkan tiga tersangka, kita terus menggali bagaimana SOP-nya terkait kebijakan saat bencana, aplikasinya di tingkat bawah ini kan harus digali semua," katanya.

Pelaku Diancam Hukuman Mati

Tiga pelaku kini ditahan beserta alat bukti yang disita polisi. Ketiganya dijerat pasal 12 huruf E undang-undang nomor 20 tahun 2001 tentang perubahan atas undang-undang nomor 31 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi."Dengan ancaman pidana penjara seumur hidup, atau paling singkat empat tahun paling lama 20 tahun, dan denda paling sedikit Rp 200 juta dan maksimal 1 miliar," kata Kabag Wasidik Ditreskrimum Polda Banten AKBP Dadang Herli Saputra.

(mdk/has)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bintara Polisi Masih Bujangan saat Kenaikan Pangkat, Komandan Langsung Siram Air 'Ben Laku'
Bintara Polisi Masih Bujangan saat Kenaikan Pangkat, Komandan Langsung Siram Air 'Ben Laku'

Momen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.

Baca Selengkapnya
Kronologi Pengadangan & Penganiayan Rombongan Banser di Karawang Berujung 2 Orang Ditangkap
Kronologi Pengadangan & Penganiayan Rombongan Banser di Karawang Berujung 2 Orang Ditangkap

Polisi masih mencari dan memeriksa sejumlah pihak yang diduga terlibat. Artinya, jumlah tersangka sangat mungkin bertambah.

Baca Selengkapnya
Kronologi Penemuan Mayat Pria Dicor di Bandung Barat yang Tewas Dihabisi Tukang Kebun
Kronologi Penemuan Mayat Pria Dicor di Bandung Barat yang Tewas Dihabisi Tukang Kebun

Didi Hartanto (42) menjadi korban pembunuhan dan jasadnya dikubur di dapur untuk menghilangkan jejak.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan
'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan

Polisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.

Baca Selengkapnya
Respons Pj Wali Kota Tanjungpinang Ditetapkan Tersangka Kasus Dugaan Pemalsuan Surat Tanah
Respons Pj Wali Kota Tanjungpinang Ditetapkan Tersangka Kasus Dugaan Pemalsuan Surat Tanah

Polres Bintan, Polda Kepri resmi menetapkan Penjabat Wali Kota Tanjungpinang sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemalsuan surat tanah.

Baca Selengkapnya
DPD Bentuk Pansus Kecurangan Pemilu 2024, Ini Respons Bawaslu
DPD Bentuk Pansus Kecurangan Pemilu 2024, Ini Respons Bawaslu

Bawaslu RI mengaku tidak bisa mengomentari langkah DPD RI membentuk Panitia Khusus (Pansus) Kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi
Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas

Baca Selengkapnya
Terungkap, Modus Guru Berstatus Duda di Papua Cabuli Lima Santri di Kebun Dekat Pesantren
Terungkap, Modus Guru Berstatus Duda di Papua Cabuli Lima Santri di Kebun Dekat Pesantren

Kepolisian juga akan memeriksa kejiwaan pelaku apakah memiliki kelainan atau atau penyimpangan dalam memenuhi hasrat seksualnya.

Baca Selengkapnya
Ibu Pelaku Pelecehan Anak di Tangsel Jalani Tes Kejiwaan, Apa Hasilnya?
Ibu Pelaku Pelecehan Anak di Tangsel Jalani Tes Kejiwaan, Apa Hasilnya?

Polisi memeriksa kejiwaan R (22) seorang ibu yang melecehkan anak kandungnya di Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya